Setidaknya, ada dua hal yang saya suka dari kedai kopi. Aroma kopi yang menentramkan, dan ketemu dengan kenalan-kenalan baru. Dari mereka lah saya sering mendapatkan cerita-cerita menarik. Beberapa hari lalu, di Laku Kopi Bintaro, saya kenalan dengan Tante Leni, seorang ibu rumah tangga yang sedang merintis bisnis jualan kue.
"Saya jualannya online, lewat Facebook dan Instagram," katanya sambil menunjukkan foto-foto di Instagramnya.
Tante Leni sebenarnya bukan ibu rumah tangga biasa. Sudah hampir tujuh tahun dia aktif kesana kemari mengisi kelas memasak, dari satu kota ke kota lainnya. Dan baru-baru ini, enam bulan begitu, wanita berusia 45 tahun itu merasa sudah saatnya untuk menjual produk masakannya sendiri.
"Masalahnya, saya nggak tahu gimana caranya berjualan online," ungkapnya.
Selain karena dia tidak terlalu aktif bersosial media, dia juga merasa gak bisa menampilkan produknya dengan baik. Hasil jepretan saya nggak bagus, ujarnya.
"Cuma modal pake hape, ya... gimana bisa bagus, kan?" lanjutnya diiringi tawa renyah.
Saya manggut-manggut saja mendengar cerita Tante Leni. Sebenarnya diia termasuk talkactive. Namun, katanya, kalau di media sosial bingung mau posting apa.
"Saya kawatir follower saya risih kalau postingan saya jualan melulu, bisa-bisa mereka malah unfollow, kan?"
"Tapi, kue tante enak, kan?" tanya saya.
"Banyak yang bilang sih enak."
"Kalau menurut tante sendiri enak nggak?"