3. Isu Kontinuitas dan Diskontinuitas
Perkembangan alam kontinuitas (berkesinambungan) maksudnya bahwa perkembangan itu belangsung secara bertahap dan terus menerus sejak anak masih dalam kandungan sampai anak mencapai kematangan. Apa yang terjadi pada suatu tahap, maka akan mempengaruhi tahap berikutnya. Sebagai contoh, pada waktu anak kelas 1 SD pelajaran yang ia dapatkan juga akan mempengaruhi pelajaran yang dikelas 2 SD juga, pelajaran yang didapat dikelas 2 juga akan mempengaruhi pelajaran di kelas 3SD, begitu seterusnya sampai akhir si anak tersebut memperoleh pendidikan.
Contoh yang lainnya yaitu dalam hal perkembangan bahasa. Ketika masih bayi, seseorang hanya bisa mengucapkan beberapa suku kata saja, namun bertambahnya usia perkembangan bahasa yang ia kembangkan dan terus bertambah sampai beribu - ribu kata. Perkembangan bahasa ini merupakan hasil dari pengalaman- pengalaman sebelumnya, sehingga menghasilkan kemampuan dan perilaku yang lebih kompleks dan lebih sempurna.
Selanjutnya yaitu perkembangan alam diskontinuitas atau tidak berkesinambungan. Perkembangan diskontinuitas ini merupakan proses perkembangan yang melibatkan proses - proses berbeda secara kualitatif. Perubahan - perubahan seseorang terjadi secara tiba - tiba dari suatu tahap ke tahap berikutnya. Jadi, memang sangat berbeda dengan perkembangan kontinuitas yang tahapannya saling mempengaruhi. Sebagai contoh perkembangan yang bersifat diskontinuitas yaitu tahap - tahap perkembangan cara berpikir anak. Perkembangan ini tidak menggambarkan adanya perubahan pada tahap sebelumnya, melainkan kualitatif tetapi bukan hanya dari pengalaman - pengalaman sebelumnya.Â
Mereka yang menyatakan sinambung berpendapat bahwa perkembangan itu terjadi secara bertahap dan saling berhubungan satu dengan yang lainya. Seperti contoh anak yang mendapatkan tambahan ilmu dari lingkungan maka sikapnya akan berubah. Dengan demikian satu proses akan mempengaruhi proses yang lain. Sedangkan mereka yang setuju dengan diskontinuitas atau tidak sinambung beranggapan bahwa perkembangan itu diarahkan oleh faktor faktor biologis internal. Jadi perkembangan itu melalui proses yang berbeda antara proses satu dengan yang lainya. Para ahli yang menyatakan bahwa beberapa aspek yang muncul secara independen dari apa yang sudah muncul sebelumnya dan tidak bisa diprediksikan dari perilaku-perilaku sebelumnya
4. Isu Esensi Perkembangan
Dalam hal ini terdapat beberapa unit analisis tentang apa yang berkembang, di antaranya struktur kognitif, struktur psikis, strategi proses informasi, penentuan pola tindakan, eksplorasi persepsi, dan perangkat kejiwaan. Pandangan mengenai esensi perkembangan ini tergantung pada asumsi teoritis dan metode penelitian dalam beberapa dimensi (Patricia Miller, 2011:24-25) sebagai berikut :Â
a. Level analisis dari molekular (lebih spesifik) ke molar (lebih luas).
b. Penekanan pada struktur (organisasi perilaku, pemikiran dan kepribadian) atau pada proses (dinamika, fungsi aspek dari sistem).
c. Isi pembahasan yang dianggap penting (misalnya kepribadian atau kognisi).
d. Penekanan pada perilaku yang tampak atau pada pemikiran atau kepribadian yang bersifat terselubung.