Mohon tunggu...
Theresia Puspitawati
Theresia Puspitawati Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, pecinta hidup sehat

Pengajar,dokter gigi,pecinta hidup sehat dan senang menimba dan berbagi ilmu ... hobi membaca, menjahit, pecinta fotografi tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sulit Klaim Polis Asuransi Bumi Putera

8 Juni 2018   10:54 Diperbarui: 8 Juni 2018   10:59 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ekonom dan dosen dari PTN terkenal pernah berkomentar tentang asuransi. Tiga huruf pertama ('asu' yang dalam bahasa Jawa artinya 'anjing') membuat saya menolak untuk bergabung dengan asuransi, ujarnya. 

Saat itu saya tersenyum dan berkata dalam hati, memang kenapa dengan asuransi? lagian kasihan binatang 'anjing', ketka ada hal-hal buruk diposisikan sebagai kambing hitam....padahal kan statusnya anjing?!!

Kata-kata ekonom tersebut ternyata menjadi sangat-sangat saya pahami, ketika saya mengalami sendiri, betapa ternyata ribet ketika kita mau meminta hak kita pada pihak asuransi. Tetapi saya tidak mau menambah acara dengan menyalahkan binatang kesayangan saya...karena mereka adalah mahkluk setia dan lucu.....

Saya berharap di Kompasiana ada stakeholder Asuransi Bumi Putera.  Keluhan saya ini sepertinya akan mewakili nasabah Bumi Putera yang lain yang mengalami nasib yang sama.  Saya sempat nge-twit di @ajb_bumiputera tentang klaim polis asuransi yang habis kontrak sejak April 2017  milik suami (no: 2003120690) yang sudah dua bulan lebih tak kunjung cair.

Sungguh tidak fair, ketika nasabah telat bayar, mendapat sanksi putus kontrak dan uang hangus. Namun ketika pihak asuransi telat, tidak ada sanksi bagi pihak asuransi atau kompensasi apapun bagi nasabah...sangat tidak fair bukan?

Haloo...stakeholder asuransi....boleh dong berbagi info, ada apa dengan Asuransi Bumi Putera? Apakah yang harus kami lakukan sebagai nasabah yang sudah taat sekian tahun dan sabar ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun