1. Ketidakpastian Teknologi
  Teknologi terus berkembang dengan cepat, menciptakan ketidakpastian tentang keberlanjutan dan relevansi solusi yang diadopsi. Pengawasan harus dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terjadi.
2. Ketidakpastian Budaya Organisasi
  Mengukur perubahan budaya yang diperlukan dalam transformasi digital dapat menjadi tantangan. Evaluasi budaya organisasi memerlukan pendekatan yang holistik dan lebih dari sekadar data kuantitatif.
3. Keterbatasan Sumber Daya
  Terkadang, perusahaan menghadapi keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan untuk melaksanakan pengawasan dan evaluasi yang menyeluruh. Hal ini dapat membatasi pemantauan yang efektif terhadap seluruh proses transformasi.
Kesimpulan
Dalam konteks transformasi digital, pengawasan dan evaluasi bukan hanya tugas tambahan, tetapi merupakan aspek integral dari kesuksesan strategis perusahaan. Dengan memahami kompleksitas dan tantangan yang terlibat, perusahaan dapat mengembangkan pendekatan yang holistik untuk memastikan bahwa transformasi digital mereka tidak hanya memenuhi harapan tetapi juga memberikan nilai tambah yang berkelanjutan. Dengan melibatkan pemangku kepentingan, mengintegrasikan teknologi yang relevan, dan terus meningkatkan strategi pengawasan dan evaluasi, perusahaan dapat membentuk jaringan yang kuat antara bisnis dan teknologi informasi untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H