FOPO seringkali mendorong remaja untuk mencari validasi eksternal sebagai sumber kebahagiaan dan kepuasan. Hal ini dapat mengarah pada ketergantungan pada pengakuan dari orang lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional.
6. Perubahan Perilaku
Remaja yang menderita FOPO mungkin cenderung mengubah perilaku mereka agar sesuai dengan ekspektasi orang lain. Mereka mungkin menjadi sangat peka terhadap pendapat dan mencoba mengubah aspek-aspek diri mereka agar diterima oleh kelompok atau individu tertentu.
FOPO dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental dan perkembangan remaja. Penting untuk memahami bahwa nilai sejati remaja tidak terletak pada sejauh mana mereka memenuhi ekspektasi sosial. Masyarakat dan keluarga perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi, penerimaan diri, dan kemandirian, sehingga remaja dapat mengatasi FOPO dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H