Mohon tunggu...
Thoriq Zhafar
Thoriq Zhafar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Urgensi Kualitas Pendidikan Desa Tlogorejo, Mahasiswa KKN UNDIP Mendorong Memperbanyak Sarjana

13 Februari 2024   10:24 Diperbarui: 13 Februari 2024   12:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tlogorejo, (13/02/2024) - Desa Tlogorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Grabag yang menjadi wilayah dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro tahun ajaran 2023/2024. Permasalahan yang sangat krusial di Desa Tlogorejo yaitu anak tidak sekolah(ATS) dan tentunya misi 17 poin SGDs. 

Masuk kedalam tujuan keempat SDGs yaitu pendidikan berkualitas atau quality education. Tujuan nomor empat dari 17 misi SDGs yaitu pendidikan berkualitas atau quality education, sebagaimana dilansir Kementerian PPN/Bappenas, memiliki 10 target yaitu: 

  • Pada 2030 menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif. 
  • Pada 2030 menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar. 
  • Pada 2030 menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas. 
  • Pada 2030 meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. 
  • Pada 2030 menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan. 
  • Pada 2030 menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi. 
  • Pada 2030, menjamin semua peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan, termasuk antara lain melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang berkelanjutan, hak asasi manusia, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan non kekerasan, kewarganegaraan global dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, serta kontribusi budaya terhadap pembangunan berkelanjutan. 
  • Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua. 
  • Pada 2020 secara signifikan memperluas secara global jumlah beasiswa bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil, dan negara-negara Afrika, untuk mendaftar di pendidikan tinggi, termasuk pelatihan kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, program teknik, program rekayasa dan ilmiah, di negara maju dan negara berkembang lainnya. 
  • Permasalahan yang ada pada Desa Tlogorejo bahwa banyaknya kasus anak yang putus sekolah sejak SMP maupun SMA. Edukasi ini termasuk ke dalam kategori keempat dalam sdgs yaitu quality education dengan harapan menyukseskan program ppb dan target indonesia emas 2045, perlunya pencerdasan kepada ibu ibu yang akan mempunyai anak.

Program dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 bersamaan dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Perempuan (PKK). PKK merupakan fondasi serta ujung tombak dari keberhasilan seorang anak dalam berkembang dan belajar. Pemaparan yang dilakukan adalah pemaparan tentang Indonesia memasuki bonus demografi, potensi alam dari Indonesiat, dan pentingnya kapasitas SDM dalam quality control di masa depan. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu warga desa agar memiliki pendidikan yang tinggi.

Penulis: Muhammad Thoriq Zhafar
Dosen Pembimbing Lapangan: Dra. Puji Astuti, M.Si
Lokasi KKN: Desa Tlogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun