Mohon tunggu...
Thoriq Toufiqurrahman
Thoriq Toufiqurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Fakultas Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan Digitalisasi Marketing UMKM Koneveksi Tas Ransel

13 Juli 2024   12:37 Diperbarui: 13 Juli 2024   12:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Bapak Nasir/dokpri

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan tren pasar, digitalisasi marketing telah menjadi elemen kunci bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bertahan dan berkembang. Dalam upaya mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di era digital, mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Klaling pada hari Jumat, 05 Juli 2024 mengadakan program pendampingan digitalisasi marketing dan peningkatan branding bagi pengrajin tas di Kabupaten Kudus, khususnya di Desa Klaling dan bertempat di rumah Bapak Nasir rt 03/ rw 04 Klaling Jeploso. 

Fokus utama dari program ini adalah membantu para pengrajin memasarkan produk mereka melalui platform e-commerce populer, Shopee. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas jangkauan marketing dan meningkatkan branding dari produk yang telah dibuat oleh pengrajin. 

Melalui pelatihan ini, para pengrajin diajarkan berbagai strategi pemasaran digital, mulai dari penggunaan media sosial hingga bagaimana cara memasarkan suatu produk melalui media sosial. Program ini bertujuan untuk membantu mereka memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk tas mereka secara lebih efektif.

Platform digital yang digunakan untuk marketing, yaitu shopee. Digitalisasi marketing melalui platform seperti Shopee adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk lokal. Mahasiswa  UNNES Giat 9 memberikan bimbingan tentang cara membuat akun penjual di Shopee, mengelola toko online, dan memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di platform tersebut untuk meningkatkan penjualan dan branding produk tas mereka. Adapun selama kegiatan berlangsung, mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Klaling mengadakan berbagai sesi pelatihan yang meliputi :

  • Pembuatan Akun Penjual di Shopee

Para pengrajin diajari cara membuat dan mengelola akun penjual di Shopee, termasuk mengisi profil toko, mengunggah foto produk, dan menulis deskripsi produk yang menarik.

  • Strategi Pemasaran Digital

Sesi ini mencakup teknik pembuatan konten yang menarik untuk menarik perhatian konsumen, cara membuat promosi dan diskon di Shopee, serta memanfaatkan fitur-fitur Shopee seperti Shopee Live dan Shopee Ads.

  • Manajemen Toko Online

Para pengrajin juga diberi pengetahuan tentang pentingnya pelayanan pelanggan yang baik, pengelolaan stok, dan pengiriman yang efisien untuk menjaga reputasi toko online mereka.

Selain fokus pada pemasaran digital, program ini juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan branding produk tas. Branding adalah kunci untuk menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan. 

Kami ingin para pengrajin tas di Kudus memiliki brand yang kuat dan dikenal luas. Branding yang kuat dapat membantu produk tas dari Kudus memiliki identitas yang jelas dan membedakan diri dari produk serupa di pasaran. Melalui branding yang efektif, produk tas ini dapat menarik perhatian konsumen di seluruh Indonesia. 

Para pengrajin diberi pelatihan tentang pentingnya elemen-elemen branding seperti logo, desain kemasan, dan cerita brand. Mereka didorong untuk menemukan dan menonjolkan keunikan produk tas mereka, seperti penggunaan bahan lokal yang ramah lingkungan atau desain yang terinspirasi oleh budaya lokal.

Bersama Bapak Nasir/dokpri
Bersama Bapak Nasir/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun