Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, Penulis dan Analis Sosial

Hidup dimulai dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bronte Sisters, Kisah tentang Tiga Saudari Penulis asal Inggris.

20 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 20 Januari 2025   16:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bront Sisters, Tiga Saudari Penulis asal Inggris. Charlotte, Emily, dan Anne Bront (image: janeaustensummer.org)

Emily Bront adalah saudara kedua dan salah satu penulis paling misterius. Ia dikenal karena karyanya yang paling terkenal, Wuthering Heights, yang diterbitkan pada tahun 1847. Wuthering Heights bercerita tentang Heathcliff dan Catherine, dua tokoh yang penuh gairah dan cinta yang tak terbalas. Novel ini bukan hanya kisah cinta biasa, melainkan juga kisah tentang balas dendam, kebencian, dan pengorbanan.

Emily Bront memiliki gaya menulis yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Novel Wuthering Heights penuh dengan kegilaan dan emosi yang ekstrem. Karakter-karakternya sangat kuat dan terkadang gelap, menggambarkan betapa destruktifnya cinta yang tidak pernah terbalaskan. Meskipun saat pertama kali diterbitkan novel ini mendapat kritik, kini Wuthering Heights dianggap sebagai salah satu karya sastra terbaik di dunia.

Sayangnya, Emily hidup hanya sampai usia 30 tahun, dan ia meninggal pada tahun 1848 karena tuberkulosis. Meskipun hidupnya sangat singkat, Wuthering Heights tetap menjadi karya yang menginspirasi banyak orang dan terus dipelajari hingga saat ini.

Anne Bront, Saudari Bungsu

Anne Bront, yang lahir pada tahun 1820, adalah saudara bungsu dan penulis yang sering terlupakan di antara dua saudara perempuannya yang lebih terkenal. Namun, Anne juga menciptakan karya-karya yang tak kalah hebat. Dua novel utamanya adalah Agnes Grey dan The Tenant of Wildfell Hall. Agnes Grey menceritakan tentang seorang perempuan muda yang bekerja sebagai pengasuh di rumah orang kaya, di mana ia menghadapi berbagai kesulitan dan ketidakadilan.

Namun, novel terbesar Anne Bront adalah The Tenant of Wildfell Hall, yang bercerita tentang seorang wanita yang melarikan diri dari suaminya yang kasar dan alkoholik. Novel ini sangat kontroversial pada zamannya karena mengangkat tema-tema tentang kekerasan dalam rumah tangga dan alkoholisme, yang pada saat itu jarang dibicarakan dalam sastra.

Anne meninggal pada tahun 1849, juga karena tuberkulosis, pada usia 29 tahun. Meskipun hidupnya sangat singkat, Anne memberikan pandangan yang sangat penting mengenai kehidupan perempuan dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kebebasan.

Karya Peninggalan Bront Bersaudari

Meskipun ketiga saudara perempuan Bront hidup dalam kesulitan dan kesedihan, karya-karya mereka tetap hidup dan terus menginspirasi banyak orang. Mereka tidak hanya menulis tentang cinta, tetapi juga tentang perjuangan batin, perjuangan untuk menemukan diri sendiri, dan ketidakadilan sosial yang dialami perempuan pada masa itu.

Karya-karya mereka kini dianggap sebagai karya sastra klasik yang penting dan sering diajarkan di sekolah-sekolah. Jane Eyre, Wuthering Heights, dan The Tenant of Wildfell Hall tetap menjadi buku yang sangat dihargai karena kejujuran dan keberanian para penulisnya dalam menggambarkan kehidupan manusia dengan segala kompleksitasnya.

Meskipun mereka hidup di zaman yang sangat berbeda, tema-tema yang mereka angkat tetap relevan sampai sekarang. Mereka berani menyuarakan perasaan dan pengalaman yang banyak diabaikan oleh masyarakat pada masa itu, terutama perasaan perempuan yang sering kali dianggap tidak penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun