Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, Penulis dan Analis Sosial

Hidup dimulai dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Gencatan Senjata di Gaza, Apakah Akhir dari Konflik Israel-Palestina?

16 Januari 2025   12:58 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:30 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia warga gaza mendapatkan kabar gencatan senjata antara Israel dan Palestina (image source: news.detik.com)

Sejarah mencatat bahwa kesepakatan semacam ini sering kali berakhir dengan kegagalan. Baik Israel maupun Hamas memiliki catatan panjang tentang pelanggaran perjanjian. Selain itu, dinamika politik di kedua pihak sering menjadi penghalang utama.  

Namun, kali ini, ada harapan bahwa mediasi Qatar bisa membuat perbedaan. Dengan dukungan internasional, kesepakatan ini mungkin memiliki peluang lebih besar untuk berhasil.  

Merencanakan Langkah Selanjutnya  

Dalam enam pekan ke depan, dunia akan menyaksikan apakah fase pertama ini bisa berjalan dengan baik. Jika berhasil, maka ini bisa menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih besar. Namun, jika gagal, maka Gaza akan kembali terperangkap dalam siklus konflik yang tak berkesudahan.  

Yang jelas, proses ini membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk komunitas internasional. Negara-negara besar perlu memberikan dukungan untuk memastikan kesepakatan ini berjalan lancar.  

Gencatan senjata di Gaza ini adalah momen penting yang membawa harapan baru bagi warga Palestina dan Israel. Meski penuh tantangan, kesepakatan ini menunjukkan bahwa perdamaian masih mungkin untuk dicapai.  

Namun, jalan menuju perdamaian sejati masih panjang. Semua pihak perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa gencatan senjata ini bukan hanya jeda sementara, tetapi awal dari perubahan yang lebih besar.  

Sebagaimana dikatakan Perdana Menteri Qatar, "Semoga kesepakatan ini membawa kita pada perdamaian." Kini, kita hanya bisa berharap bahwa niat baik dari kedua pihak akan membawa hasil yang lebih baik bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun