Dalam dunia film, ada banyak sekali genre dan tema yang dapat dieksplorasi, dari fiksi ilmiah yang memukau hingga drama yang menyentuh hati. Namun, salah satu genre yang paling menarik adalah dokumenter. Dokumenter bukan hanya sekadar rekaman realitas, tetapi juga sebuah karya seni yang mampu mengungkapkan kebenaran, memotivasi, dan memberi wawasan baru kepada penontonnya. IMDb, sebagai salah satu platform terbesar yang mengumpulkan rating dari penonton di seluruh dunia, telah memberikan penilaian yang sangat berguna untuk menentukan film terbaik dalam berbagai kategori. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa film dokumenter terbaik sepanjang masa menurut IMDb yang mendapatkan skor tertinggi.
1.Won't You Be My Neighbor? (2018) -- Rating: 8.6
Film dokumenter ini mengisahkan kehidupan Fred Rogers, seorang pria yang terkenal melalui acara TV anak-anak "Mister Rogers' Neighborhood". Fred Rogers adalah seorang yang penuh kasih sayang, selalu berusaha untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak. Dalam film ini, penonton diajak untuk lebih mengenal sosok Rogers yang tidak hanya terkenal di televisi, tetapi juga dalam kehidupan nyata sebagai figur yang memperjuangkan toleransi, kejujuran, dan rasa saling menghargai. Dengan skor 8.6 di IMDb, Won't You Be My Neighbor? adalah pengingat akan pentingnya cinta dan kebaikan dalam dunia yang kadang terasa penuh kebencian.
2. 13th (2016) -- Rating: 8.2
Diangkat dari nama Amendemen ke-13 Konstitusi Amerika Serikat, yang menghapuskan perbudakan, film dokumenter ini mengungkapkan bagaimana sistem peradilan Amerika terus memperbudak orang kulit hitam melalui penjara. 13th menggali lebih dalam tentang sejarah diskriminasi rasial, eksploitasi, dan bagaimana masalah ini masih relevan hingga kini. Dengan penggunaan arsip yang mendalam dan wawancara dengan tokoh-tokoh penting, film ini memberikan pandangan yang sangat kritis tentang rasisme di dunia modern. Skor 8.2 di IMDb menunjukkan seberapa kuat film ini dalam membuka mata penontonnya.
3. I Am Not Your Negro (2016) -- Rating: 7.9
Film ini berdasarkan esai yang ditulis oleh James Baldwin, seorang penulis dan aktivis kulit hitam. I Am Not Your Negro berfokus pada perlawanan Baldwin terhadap rasisme di Amerika Serikat, dengan mengangkat kisah hidup tiga teman dekatnya yang dibunuh karena perjuangan mereka untuk kesetaraan ras. Melalui narasi yang sangat personal dan penuh emosi, film ini membawa penonton untuk lebih memahami pergulatan sosial dan politik yang ada di balik perjuangan hak-hak sipil. Dengan rating 7.9, film ini mengingatkan kita bahwa perjuangan terhadap rasisme masih jauh dari selesai.
4. Free Solo (2018) -- Rating: 8.2
Free Solo adalah film dokumenter yang mengisahkan tentang usaha Alex Honnold, seorang pemanjat tebing, untuk menaklukkan tebing El Capitan di Yosemite National Park tanpa menggunakan tali pengaman, atau biasa disebut dengan "free soloing". Keberanian Honnold yang ekstrem dan risiko yang dihadapinya menjadi inti dari film ini. Proses latihan, perasaan takut, dan ketegangan yang terus menerus terasa sepanjang film, membuatnya menjadi salah satu film dokumenter yang paling menegangkan dan menginspirasi. Dengan rating IMDb 8.2, Free Solo mengajarkan kita tentang tekad, keberanian, dan kekuatan mental manusia.
5. The Act of Killing (2012) -- Rating: 8.0
The Act of Killing adalah dokumenter yang menyoroti tragedi pembantaian massal di Indonesia pada tahun 1965-1966, di mana lebih dari satu juta orang yang dituduh komunis dibunuh oleh militer dan kelompok paramiliter. Yang unik dari film ini adalah, alih-alih menggali tragedi tersebut dari sudut pandang korban, film ini menampilkan para pelaku pembunuhan yang menceritakan pengalaman mereka dan bahkan reenacting (mengulang) peristiwa tersebut. Film ini mengeksplorasi moralitas, rasa bersalah, dan perasaan manusia ketika dihadapkan pada kekerasan massal. Dengan skor IMDb 8.0, The Act of Killing adalah karya yang mengejutkan dan menggugah pemikiran.
6. Citizenfour (2014) -- Rating: 8.0
Film ini mengisahkan pertemuan jurnalis Laura Poitras dengan Edward Snowden, mantan pegawai NSA yang membocorkan informasi terkait program pengawasan massal pemerintah Amerika Serikat. Citizenfour menampilkan wawancara mendalam antara Poitras dan Snowden, serta reaksi dari dunia internasional setelah pengungkapan tersebut. Dokumenter ini memberikan pandangan yang mendalam tentang isu privasi, kebebasan, dan pengawasan negara. Dengan rating 8.0 di IMDb, film ini menjadi salah satu dokumenter yang sangat relevan dengan masalah privasi di era digital.
7. Jiro Dreams of Sushi (2011) -- Rating: 7.9
Film ini mengisahkan tentang Jiro Ono, seorang master sushi berusia 85 tahun yang telah menghabiskan lebih dari 70 tahun hidupnya untuk menciptakan sushi terbaik di dunia. Dengan ketekunan dan dedikasinya, Jiro telah menciptakan restoran yang mendapatkan penghargaan Michelin tiga bintang. Jiro Dreams of Sushi tidak hanya tentang sushi, tetapi juga tentang komitmen terhadap kesempurnaan, kekeluargaan, dan perjalanan panjang seorang pria untuk mencapai tujuannya. Dengan rating IMDb 7.9, film ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam meraih impian.
8. Blackfish (2013) -- Rating: 8.1
Blackfish mengungkapkan kisah tragis tentang orca yang ditangkap dan dipaksa hidup di penangkaran, terutama di SeaWorld. Film ini mengeksplorasi bagaimana perilaku orca yang berubah setelah ditangkap dan hidup dalam penangkaran, serta dampak emosional dan fisik yang terjadi pada hewan-hewan tersebut. Blackfish menjadi sebuah film yang menggugah kesadaran tentang perlakuan terhadap hewan, terutama dalam industri hiburan. Dengan rating 8.1 di IMDb, film ini berhasil membuka mata banyak orang tentang pentingnya memperlakukan hewan dengan penuh rasa hormat.
9. The Cove (2009) -- Rating: 8.4
Film dokumenter ini mengungkapkan praktik pembunuhan lumba-lumba yang terjadi di Taiji, Jepang. Tim penyelidik dan aktivis mengungkapkan bagaimana lumba-lumba ditangkap dan dibunuh dengan cara yang sangat kejam, yang tidak diketahui oleh banyak orang di dunia. The Cove menggunakan teknologi canggih untuk merekam kejadian ini secara tersembunyi dan memberikan gambaran yang sangat jelas tentang kekejaman yang terjadi. Dengan rating IMDb 8.4, film ini mengajak penonton untuk berpikir ulang tentang industri yang memanfaatkan hewan dan bagaimana kita bisa menjadi bagian dari perubahan.
10. Searching for Sugar Man (2012) -- Rating: 8.2
Film ini bercerita tentang dua penggemar musik asal Afrika Selatan yang berusaha mencari tahu keberadaan seorang musisi misterius bernama Rodriguez. Dianggap gagal di Amerika, Rodriguez ternyata menjadi ikon besar di Afrika Selatan, meskipun dia tidak tahu tentang popularitasnya di sana. Searching for Sugar Man adalah kisah tentang takdir, musik, dan pencarian identitas. Dengan rating IMDb 8.2, film ini menunjukkan betapa musik bisa menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
11. Man on Wire (2008) -- Rating: 7.7
Man on Wire adalah dokumenter tentang Philippe Petit, seorang pemanjat tali yang terkenal karena berhasil berjalan di atas kabel yang menghubungkan menara World Trade Center di New York pada tahun 1974. Dengan keberanian dan kegilaannya, Petit berhasil melaksanakan aksi yang tak terlupakan ini, yang kemudian diabadikan dalam film ini. Dengan rating IMDb 7.7, film ini tidak hanya tentang petualangan fisik, tetapi juga tentang keteguhan hati dan hasrat untuk mencapai hal-hal luar biasa.
12. Bowling for Columbine (2002) -- Rating: 7.9
Michael Moore, sutradara yang dikenal dengan gaya dokumenternya yang kontroversial, mengangkat isu kekerasan senjata di Amerika Serikat dalam Bowling for Columbine. Film ini mengeksplorasi penyebab dan dampak dari kekerasan senjata, serta menganalisis fenomena kekerasan yang terjadi setelah tragedi penembakan di sekolah Columbine pada tahun 1999. Dengan gaya yang kritis dan kadang-kadang humoris, Moore berhasil membuka perdebatan tentang kebijakan senjata di Amerika. Dengan rating IMDb 7.9, Bowling for Columbine tetap relevan hingga hari ini dalam percakapan seputar kekerasan senjata di Amerika Serikat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
