Perseteruan panjang yang terjadi  diantara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, atau yang dikenal sebagai Teh Novi, akhirnya menemui titik terang. Konflik ini bermula dari peristiwa tragis yang menimpa Agus, korban penyiraman air keras oleh bawahannya, JJS alias Aji, pada 1 September 2024. Kejadian itu tidak hanya membawa duka mendalam, tetapi juga memicu drama panjang tentang dugaan penyalahgunaan donasi yang melibatkan dana sebesar Rp1,5 miliar.
 Simpati Masyarakat Terhadap Kasus ini
Insiden itu terjadi di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat. Agus sedang berkendara bersama istrinya ketika tiba-tiba diserang. Cairan kimia mengenai wajahnya, mengakibatkan luka bakar parah dan gangguan penglihatan. Tragedi ini segera memancing simpati masyarakat. Banyak orang tergerak membantu, termasuk Teh Novi, seorang influencer yang kerap aktif dalam aksi sosial.
Melalui media sosialnya, Teh Novi memulai penggalangan dana untuk biaya pengobatan Agus. Hasilnya luar biasa: dalam waktu singkat terkumpul Rp1,5 miliar. Sayangnya, kehangatan simpati itu berubah menjadi konflik yang rumit.
 Awal Munculnya Tuduhan
Tidak lama setelah donasi terkumpul, Teh Novi mengungkapkan kecurigaan bahwa Agus tidak menggunakan dana tersebut untuk pengobatan. Kecurigaan ini muncul setelah ditemukan mutasi rekening yang mencurigakan, di mana Agus mentransfer sejumlah uang kepada keluarganya. Hal ini memunculkan pertanyaan besar tentang transparansi penggunaan dana.
Tuduhan ini membuat Agus merasa difitnah. Ia melaporkan Teh Novi ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik pada 19 Oktober 2024. Agus bersikeras bahwa dana digunakan sesuai kebutuhan medis, sementara mutasi rekening adalah urusan pribadi keluarganya. Namun, sebagian donatur merasa kecewa dan meminta dana dikembalikan. Bahkan, muncul petisi yang mendesak Agus untuk menjelaskan semuanya.
Awal mula polemik menjadi Rumit
Kasus ini menjadi sorotan publik. Nama-nama seperti Denny Sumargo, Pablo Benua, hingga pengacara Farhat Abbas dan Alvin Lim ikut memberikan komentar. Kementerian Sosial pun turun tangan menyelidiki dugaan penyalahgunaan donasi ini. Drama semakin memanas di media sosial, dengan respons warganet yang terbelah.
Sebagian orang mendukung Teh Novi, menganggapnya sebagai pembela keadilan yang berani. Namun, ada pula yang membela Agus, melihatnya sebagai korban yang sudah cukup menderita akibat serangan air keras.