Keamanan manusia adalah salah satu perkembangan penting dalam konsep keamanan internasional. Dengan fokus pada individu, bukan hanya negara, keamanan manusia menawarkan pendekatan yang lebih luas dalam melindungi dan memastikan kesejahteraan semua orang. Pendekatan ini menekankan pentingnya proaktif dalam mengatasi ancaman, kerja sama lintas sektor, serta inklusivitas dalam mencari solusi terhadap berbagai tantangan yang muncul.
Dalam dunia yang semakin kompleks, keamanan manusia menawarkan solusi yang lebih manusiawi dalam menghadapi ancaman keamanan. Dengan melindungi individu dari ancaman fisik, ekonomi, politik, dan sosial, keamanan manusia membantu menciptakan dunia yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua orang. Meskipun tantangan dalam implementasinya masih ada, pendekatan keamanan manusia tetap menjadi langkah penting dalam membangun perdamaian dan stabilitas di era modern ini.
Dalam sejarah, konsep keamanan biasanya selalu terkait erat dengan negara. Keamanan dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk melindungi kedaulatan suatu negara dari ancaman eksternal, seperti invasi militer atau ancaman lainnya yang dapat merusak stabilitas negara. Namun, seiring perkembangan zaman, konsep keamanan mulai mengalami perubahan. Fokus keamanan tidak lagi hanya terpusat pada negara sebagai entitas utama, tetapi mulai berpindah kepada manusia sebagai individu. Konsep ini dikenal sebagai keamanan manusia atau human security.
Keamanan manusia memberikan pendekatan yang lebih luas terhadap keamanan. Alih-alih hanya memperhatikan ancaman terhadap negara, keamanan manusia menekankan perlindungan terhadap individu dari berbagai ancaman yang bisa datang dari berbagai arah---baik itu ancaman fisik, ekonomi, politik, maupun sosial. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap individu dapat hidup dengan bebas dari rasa takut, bebas dari kemiskinan, dan bebas dari kekurangan, yang semuanya menjadi landasan penting bagi kesejahteraan manusia.
 Fokus pada Individu: Personal Security
Salah satu aspek penting dari keamanan manusia adalah keamanan pribadi atau personal security. Konsep ini mencakup perlindungan terhadap individu dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai bentuk ancaman. United Nations Development Programme (UNDP) menggambarkan personal security sebagai perlindungan terhadap manusia dari berbagai ancaman yang bisa mengganggu kesejahteraannya. Ancaman ini bisa berupa kekerasan fisik, ketidakstabilan ekonomi, atau bahkan diskriminasi politik dan sosial. Dengan kata lain, keamanan pribadi tidak hanya berbicara soal melindungi seseorang dari bahaya fisik semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek kehidupan lainnya yang penting untuk eksistensi dan pertumbuhan individu.
UNDP menekankan bahwa personal security memberikan jaminan keamanan yang memungkinkan setiap individu untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat, baik di bidang politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Hal ini berarti setiap orang memiliki hak untuk merasa aman ketika mereka menyuarakan pendapat politiknya, berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, dan terlibat dalam kegiatan sosial tanpa merasa terancam. Pada intinya, personal security memastikan bahwa setiap individu memiliki ruang untuk berkembang dan berkontribusi pada pembangunan diri sendiri serta lingkungannya tanpa merasa takut akan ancaman dari pihak lain.
 Memitigasi ancaman terhadap Keamanan Manusia
Salah satu ancaman terbesar terhadap keamanan manusia adalah konflik yang disertai dengan kekerasan, terutama konflik internal yang sering kali terjadi dalam satu negara (intrastate conflict). Jenis konflik ini memiliki dampak yang sangat merusak karena sering kali melibatkan masyarakat yang hidup berdampingan. Ketika kekerasan meletus dalam konflik semacam itu, dampaknya dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan, mulai dari keamanan fisik individu, hingga kestabilan ekonomi dan sosial mereka.
Misalnya, dalam konflik bersenjata, warga sipil sering menjadi korban. Mereka mungkin kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, atau bahkan nyawa. Selain itu, ketakutan akan kekerasan sering kali membuat individu merasa tidak aman untuk bergerak bebas atau menyuarakan pendapatnya. Hal ini menciptakan lingkungan di mana individu menjadi terkekang dan tidak bisa mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.