Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Anne Boleyn, tentang bagaimana Cinta merubah Sejarah dunia

7 September 2024   19:18 Diperbarui: 8 September 2024   07:13 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Perubahan Sosial dan Budaya di Britania Raya

Dengan perpecahan dari Roma, Inggris tidak hanya mengalami reformasi agama, tetapi juga perubahan sosial yang luas. Gereja Katolik, yang sebelumnya memonopoli pendidikan, mulai kehilangan cengkeramannya. Dengan terjemahan Injil ke dalam bahasa Inggris, pendidikan agama menjadi lebih terjangkau dan memungkinkan penyebaran pengetahuan yang lebih luas. Orang-orang mulai berani memikirkan dan memahami agama dengan cara yang lebih personal, tanpa bergantung pada ajaran gereja semata.

Hal yang tidak dapat dilepaskan adalah pengaruh Anne Boleyn dalam memperkenalkan nilai-nilai dari istana Prancis seperti dalam hal gaya busana, etika, dan seni yang memperkaya budaya Inggris banyak diadopsi. Di tengah kebangkitan Renaissance di Eropa, Inggris mulai membuka diri terhadap inovasi seni dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di benua. Kematian Anne mungkin dapat dikenang sebagai kisag tragis, tetapi cinta Henry yang begitu kuat kepadanya telah memicu gelombang perubahan yang jauh melampaui kehidupan pribadi mereka berdua.

Kisah Anne Boleyn dan Raja Henry VIII adalah bukti bahwa cinta bisa memutar peradaban. Keputusan pribadi Henry untuk memisahkan Inggris dari Gereja Katolik demi menikahi Anne menjadi pemicu salah satu perubahan sosial paling besar di seluruh daratan Britania dan Eropa. Pembentukan Gereja Anglikan tidak hanya mengakhiri dominasi Gereja Katolik di Inggris, tetapi juga membuka pintu bagi reformasi agama yang meluas, perubahan sosial yang mendalam, dan pembentukan identitas nasional baru bagi masyarakat di Britania Raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun