Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangsa Viking, Sejarah Kejayaan dan Keruntuntuhannya

7 September 2024   17:44 Diperbarui: 7 September 2024   17:47 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bangsa Viking (source: hot.detik.com)

Faktor lainnya adalah kristenisasi yang meluas di Eropa Utara. Misi penyebaran agama Kristen dari wilayah selatan mempengaruhi budaya dan kehidupan spiritual masyarakat Viking. Pada akhirnya, banyak pemimpin Viking yang memeluk Kristen, dan ini mengubah cara hidup mereka secara drastis. Kristenisasi juga membawa serta sistem hukum baru dan struktur pemerintahan yang lebih terorganisir, mengikis tradisi pagan dan kekerasan yang dulu menjadi ciri khas mereka.

Salah satu peristiwa penting dalam peralihan ini adalah Kekalahan Stamford Bridge pada tahun 1066. Raja Harald Hardrada dari Norwegia dikalahkan oleh Raja Harold Godwinson dari Inggris. Kekalahan ini dianggap sebagai salah satu titik balik dalam sejarah Viking, mengakhiri dominasi mereka di Eropa Barat. Dengan hilangnya kekuasaan militer mereka, bangsa Viking mulai berintegrasi ke dalam kerajaan-kerajaan Eropa yang lebih besar.

 Transformasi Bangsa Viking menjadi Skandinavia Modern

Setelah keruntuhan bangsa Viking, Skandinavia mulai bertransformasi menjadi peradaban yang lebih stabil dan terorganisir. Negara-negara seperti Norwegia, Swedia, dan Denmark mulai terbentuk dengan jelas. Peradaban ini, yang dulu dikenal dengan kekerasan dan penaklukan, berubah menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan.

Meskipun bangsa Viking telah tiada, peninggalan sejarah masih banyak mengisahkan tentang perjalanan ekspedisi dan kejayaan mereka sebagai bangsa penakluk tetap hidup. Banyak istilah dan tradisi yang berasal dari zaman Viking masih dapat ditemukan dalam budaya Skandinavia modern. Kapal-kapal mereka, misalnya, menjadi simbol kemajuan teknologi yang memengaruhi maritim di seluruh dunia. Beberapa penemuan arkeologi besar, seperti pemakaman kapal di Oseberg, Norwegia, memberikan wawasan mendalam tentang cara hidup mereka. Lebih dari itu, nilai-nilai keberanian, petualangan, dan ketangguhan bangsa Viking terus diwariskan secara turun-temurun.

  Sisi Lain Bangsa Viking

Sejarah bangsa Viking sering kali dilihat melalui kacamata kekerasan dan penaklukan, tetapi di balik itu ada sisi lain yang jarang disorot: kemampuan mereka dalam beradaptasi dan membangun masyarakat. Ketika bangsa Viking berhenti menaklukkan dan mulai menetap, mereka mengembangkan kota-kota, membangun sistem perdagangan, dan menyebarkan teknologi kapal mereka ke seluruh Eropa. Mereka juga merupakan bangsa yang terorganisir dengan baik, dengan hukum-hukum lokal yang ketat yang memastikan kedamaian di dalam masyarakat komunitas mereka.

Yang paling menarik adalah bagaimana kepercayaan mereka terhadap Valhalla dan dewa-dewi berubah seiring dengan penerimaan agama Kristen. Bagi banyak Viking, menggabungkan kepercayaan lama dengan yang baru bukanlah masalah. Bahkan setelah mereka memeluk Kristen, unsur-unsur kepercayaan pagan tetap hidup dalam budaya mereka. Ini terlihat dari beberapa ritual dan festival yang masih dirayakan hingga hari ini di negara-negara Skandinavia.

 Jejak Viking di Peradaban Modern

Warisan Viking tidak hanya terbatas pada Skandinavia. Beberapa sejarawan percaya bahwa eksplorasi Viking ke Amerika Utara—khususnya di Vinland, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Newfoundland, Kanada—menjadi salah jejak  awal hubungan lintas benua. Meskipun pemukiman di Vinland tidak bertahan lama, penemuan ini menunjukkan bahwa bangsa Viking memiliki ekspedisi laut yang lebih luas daripada yang pernah diduga oleh banyak orang.

Kehidupan pasca-Viking di Skandinavia membawa perubahan signifikan, tetapi jejak budaya dan peradaban mereka terus hidup dalam kebudayaan modern. Saat ini, dunia mengenang mereka tidak hanya sebagai penakluk, tetapi juga sebagai bangsa yang gigih dalam mencari sumber dan esensi kehidupan, menjelajah dunia yang belum dikenal, dan membangun peradaban yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun