Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Gaya Hidup Mahasiswa Saat ini, antara Gaya Hidup, Bisnis dan Minat yang Rendah pada Organisasi

25 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2024   08:13 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti tentang bisnis pun seringkali disalahartikan. Banyak yang berpikir bahwa bisnis itu hanya soal menghasilkan uang dan hidup enak. Padahal, bisnis yang sukses membutuhkan dedikasi, strategi, dan ketekunan.

Salah satu akar masalah dari kurangnya minat mahasiswa dalam berorganisasi adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman mereka tentang manfaat dari berorganisasi. Banyak mahasiswa yang belum benar-benar memahami dampak positif yang bisa didapat dari aktif dalam organisasi. Mereka mungkin menganggap organisasi hanya sebagai kegiatan tambahan yang tidak penting.

Padahal, ikut organisasi bisa membantu mahasiswa mengembangkan soft skills yang sangat berguna di dunia kerja nanti. Keterampilan seperti kepemimpinan, manajemen waktu, kerja sama tim, dan kemampuan berkomunikasi adalah hal-hal yang sangat dihargai oleh para pemberi kerja. Selain itu, jaringan pertemanan yang luas juga bisa menjadi aset berharga di masa depan.

Namun, tidak adil rasanya jika kita hanya melihat sisi negatifnya saja. Ada juga banyak mahasiswa yang aktif berorganisasi dan sukses di bidangnya. Mereka yang aktif biasanya memiliki pandangan yang lebih luas, lebih berpengalaman, dan lebih siap menghadapi dunia kerja nanti.

Selain itu, ada juga mahasiswa yang berhasil menyeimbangkan antara gaya hidup, bisnis, dan kegiatan organisasi. Mereka mampu memanfaatkan waktu dengan baik dan mengambil yang terbaik dari setiap aspek kehidupan.

 Menghadapi Realitas

Sebagai masyarakat, kita perlu memahami bahwa setiap generasi memiliki tantangan dan dinamika yang berbeda. Mahasiswa masa kini tumbuh di era digital yang penuh dengan informasi dan distraksi. Mereka menghadapi tekanan yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Mungkin yang perlu kita lakukan adalah memberikan mereka panduan dan dukungan yang lebih baik. Organisasi harus lebih kreatif dalam menarik minat mahasiswa. Misalnya, dengan mengadakan kegiatan yang relevan dan menarik bagi mereka, serta memanfaatkan media sosial untuk sosialisasi.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat dari berorganisasi. Mungkin bisa dimulai dengan mengadakan seminar atau workshop yang mengundang alumni yang sukses berkarir berkat pengalamannya di organisasi. Dengan begitu, mahasiswa bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keuntungan jangka panjang dari berorganisasi.

Pendidikan juga memainkan peran penting dalam membentuk minat dan pandangan mahasiswa. Kurikulum yang mencakup pendidikan karakter dan soft skills bisa membantu mahasiswa memahami pentingnya aktif dalam kegiatan organisasi. Pendidikan yang holistik, yang tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga pada pengembangan diri secara keseluruhan, sangat dibutuhkan.

Institusi pendidikan juga bisa menyediakan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan di luar kelas. Dengan dukungan dari kampus, mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk aktif dan mengambil bagian dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun