Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Dinasti, Mengulas Kembali Praktik Kekuasaan Era Orde Baru

16 Juni 2024   00:14 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:01 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan politik yang lebih baik di sekolah-sekolah dan kampanye publik perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses politik. Masyarakat harus diberdayakan dengan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan informasi dan berbasis pada fakta dalam pemilihan umum.

Partai politik perlu memperkuat internalisasi prinsip-prinsip demokrasi internal dan meningkatkan transparansi dalam proses mereka untuk memilih kandidat dan merancang kebijakan. Reformasi partai politik yang lebih luas diperlukan untuk memastikan bahwa mereka melayani kepentingan masyarakat secara luas, bukan hanya kelompok elit atau dinasti politik.

Politik dinasti di Indonesia, terutama selama masa pemerintahan Soeharto, telah menunjukkan betapa rentannya sistem politik terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi ketika kekuasaan terkonsentrasi di tangan kelompok kecil atau individu. Pembelajaran dari masa lalu harus menjadi landasan untuk melakukan reformasi yang substansial dan berkelanjutan dalam membangun demokrasi yang lebih kuat, transparan, dan akuntabel di Indonesia. Hanya dengan langkah-langkah ini, negara dapat maju menuju masa depan yang lebih cerah dan adil bagi semua warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun