Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Migrasi Penduduk dan Dampaknya terhadap Angka Kemiskinan di Perkotaan

11 Juni 2024   01:56 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:05 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Migrasi Penduduk Desa ke Kota (Imgae Source: Benuanta)

Ketiga, Transportasi yang Tidak Efisien. Kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai dapat mengakibatkan keterbatasan akses penduduk terhadap pekerjaan, layanan kesehatan, dan pendidikan. Ini dapat memperburuk kemiskinan dengan mengurangi peluang ekonomi dan akses terhadap layanan publik yang penting.

Upaya Pemerintah Membangun Kesejahteraan

Mungkin, secara signifikan Solusi dimiliki di kepala masing-masing, tapi dalam Upaya untuk Penanggulangan Masalah Ini diperlukan beberapa Langkah yang berani. Mengatasi tantangan dalam penyediaan infrastruktur dan layanan publik di daerah perkotaan, diperlukan langkah-langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Beberapa solusi yang dapat diambil antara lain:

Pertama, Peningkatan Investasi dalam Infrastruktur. Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, sanitasi, dan perumahan yang terjangkau. Hal ini dapat dilakukan melalui anggaran pemerintah, kerjasama dengan sektor swasta, dan sumber pendanaan lainnya.

 Kedua, Pengembangan Kebijakan yang Berbasis pada Bukti. Pengembangan kebijakan yang berbasis pada bukti dan analisis yang cermat tentang kebutuhan infrastruktur lokal sangat penting. Hal ini akan memastikan bahwa investasi yang dilakukan akan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Ketiga, Pemberdayaan Masyarakat. Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan infrastruktur dapat membantu memastikan keberlanjutan dan efektivitas proyek infrastruktur. Ini juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap infrastruktur yang ada.

 Keempat, Kerjasama Antarlembaga dan Pihak. Kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan lembaga internasional juga diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam penyediaan infrastruktur dan layanan publik di daerah perkotaan.

Pada akhirnya penyediaan infrastruktur dan layanan publik yang memadai merupakan faktor kunci dalam mengurangi kemiskinan di daerah perkotaan. Kurangnya akses terhadap fasilitas vital seperti air bersih, sanitasi, dan perumahan yang layak dapat meningkatkan tingkat kemiskinan di kalangan penduduk migran. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan, terutama penduduk migran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun