Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Platform Digital dalam Transformasi Ekonomi

3 Mei 2024   04:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   04:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam era digital yang terus berkembang, platform-platform digital telah menjadi katalisator bagi transformasi ekonomi menuju model yang lebih berbagi. Fenomena ini, yang dikenal sebagai "ekonomi berbagi" atau "sharing economy", telah mengubah cara kita memanfaatkan sumber daya dan layanan secara kolektif. Namun, di balik inovasi dan kemudahan yang ditawarkan oleh platform digital, ada pula tantangan dan dampak yang perlu diperhatikan terutama terkait dengan pekerjaan dan kebijakan ekonomi. 

Ekonomi berbagi telah mengubah cara kita memandang dan memanfaatkan sumber daya secara kolektif. Platform digital telah memungkinkan masyarakat untuk saling berbagi aset mereka dan memperluas akses terhadap layanan. Namun, tantangan dalam hal regulasi dan perlindungan pekerja masih perlu diatasi. Dengan pemikiran yang cermat dan kebijakan yang sesuai, ekonomi berbagi memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat secara keseluru

Peran Platform Digital dalam Ekonomi Berbagi

Platform-platform digital seperti Uber, Airbnb, dan TaskRabbit telah menjadi simbol dari revolusi ekonomi berbagi. Mereka memungkinkan individu untuk memanfaatkan sumber daya mereka, seperti mobil, rumah, atau keterampilan, untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau memenuhi kebutuhan mereka secara lebih efisien. Melalui platform ini, pengguna dapat dengan mudah menyewakan mobilnya, menyewakan tempat tinggal mereka kepada wisatawan, atau menawarkan jasa mereka untuk pekerjaan sementara.

Salah satu fitur utama dari ekonomi berbagi adalah kemampuannya untuk memanfaatkan aset yang tidak digunakan secara optimal. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki mobil dapat menghasilkan uang tambahan dengan menjadi pengemudi Uber saat mobilnya tidak digunakan. Hal yang sama berlaku untuk pemilik properti yang dapat menyewakan tempat tinggal mereka melalui platform seperti Airbnb ketika tempat tinggalnya kosong. Dengan demikian, ekonomi berbagi dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan memperluas akses terhadap layanan bagi masyarakat.

Meskipun ekonomi berbagi menawarkan potensi besar untuk inovasi dan efisiensi, model ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah masalah regulasi. Seiring dengan pertumbuhan platform digital, muncul pertanyaan tentang bagaimana mengatur kegiatan ekonomi ini untuk melindungi konsumen, menjaga persaingan yang sehat, dan memastikan perlindungan bagi pekerja.

Tantangan lainnya adalah ketidakpastian status pekerja. Banyak pekerja dalam ekonomi berbagi dianggap sebagai pekerja independen, yang berarti mereka tidak memiliki jaminan sosial atau keamanan pekerjaan yang sama dengan pekerja konvensional. Ini dapat menciptakan ketidakpastian finansial bagi pekerja dan meningkatkan risiko kerentanan sosial.

Dampak Terhadap Pekerjaan dan Kebijakan Ekonomi

Pada tingkat individu, ekonomi berbagi dapat memberikan peluang bagi pengangguran atau pekerja paruh waktu untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Namun, bagi pekerja tradisional yang tergantung pada pendapatan tetap, ekonomi berbagi dapat menjadi ancaman karena mengurangi permintaan terhadap layanan mereka atau menciptakan persaingan yang tidak adil.

Bagi pengangguran atau pekerja paruh waktu, ekonomi berbagi dapat menjadi peluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Mereka dapat memanfaatkan aset atau keterampilan yang mereka miliki untuk menawarkan layanan melalui platform digital. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki mobil dapat mendaftar sebagai pengemudi Uber atau Grab untuk menghasilkan pendapatan tambahan saat waktu luang.

Namun, Bagi pekerja tradisional yang bergantung pada pendapatan tetap dari pekerjaan konvensional, ekonomi berbagi dapat menjadi ancaman. Persaingan dari pekerjaan yang ditawarkan melalui platform digital dapat mengurangi permintaan terhadap layanan mereka, sehingga mengurangi pendapatan mereka atau bahkan menyebabkan kehilangan pekerjaan.

Di sisi kebijakan, dampak ekonomi berbagi memunculkan pertanyaan tentang perlindungan pekerja dan keadilan sosial. Perlindungan yang tepat bagi pekerja independen dan penyesuaian kebijakan pajak dan sosial untuk mengakomodasi model pekerjaan yang baru diperlukan. Regulasi yang tepat juga diperlukan untuk memastikan bahwa platform digital beroperasi dengan cara yang adil dan sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan oleh masyarakat.

Perlindungan yang tepat bagi pekerja independen dalam ekonomi berbagi menjadi esensial. Hal ini termasuk akses terhadap jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, jaminan pensiun, dan hak pekerja. Pekerja independen sering kali tidak memiliki jaminan ini karena status mereka yang tidak diakui sebagai pekerja oleh undang-undang.

Namun, Model pekerjaan yang baru dalam ekonomi berbagi juga memerlukan penyesuaian kebijakan pajak dan sosial. Kebijakan pajak harus mampu mengakomodasi penghasilan yang bervariasi dari pekerjaan yang tidak teratur atau berbasis proyek. Ini bisa melibatkan pembahasan tentang pengenaan pajak yang adil terhadap penghasilan dari platform digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun