Analisa dengan menggunakan metode "Order Flow Trading" atau "Bandarmology" adalah salah satu varian dalam metode analisa Saham disamping dua pendekatan yang sudah terlebih dahulu dikenal, yakni Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental. Order flow trading (OFT) adalah salah satu jenis strategi perdagangan dan bentuk analisis yang digunakan oleh trader di pasar keuangan, di Indonesia banyak praktisi dalam dunia saham yang memberikannya nama sebagai analisa dari investor ritel yang mengikuti arah pergerakan dari investor yang besar dalam suatu emiten tertentu.
Apabila Analisa Tenikal melakukan pemantauan dan analisis grafik harga serta data historis, seperti pola grafik, indikator teknikal, dan level dukungan dan resistensi. Analisis teknikal digunakan untuk membuat prediksi tentang pergerakan harga berdasarkan data historis. Lalu, Analisis fundamental melibatkan penilaian aset berdasarkan faktor-faktor ekonomi dan fundamental, seperti kinerja perusahaan, pendapatan, laba bersih, dan faktor-faktor makroekonomi. Analisis fundamental digunakan untuk menilai nilai intrinsik aset. Sedang, analisis order flow melakukan pemantauan order book dalam pasar saham untuk memahami aktivitas pembeli dan penjual serta dampaknya pada harga.
Setiap bentuk analisis ini memiliki pendekatan dan metode yang berbeda dan digunakan oleh trader untuk mengembangkan strategi perdagangan mereka. Beberapa trader mungkin menggabungkan beberapa bentuk analisis ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar. Keputusan perdagangan seringkali didasarkan pada kombinasi analisis teknis, fundamental, dan sentimen, serta penggunaan order flow analysis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang aktivitas pasar yang sedang berlangsung.
Order flow trading adalah proses analisis aliran perdagangan yang ditempatkan oleh trader lain dalam pasar saham dengan melakukan pemantauan terhadap Order Book dan juga footprint charts. Analisis OFT memungkinkan trader untuk melihat jenis pesanan yang ditempatkan pada waktu tertentu dalam pasar, seperti jumlah pesanan Beli dan Jual pada titik harga tertentu.Â
Trader dapat menggunakan analisis order flow untuk melihat dampak selanjutnya pada harga pasar oleh pesanan ini dan dengan demikian membuat prediksi tentang harga dan arah pasar di masa depan. Order flow trading adalah jenis strategi perdagangan jangka pendek karena digunakan untuk masuk ke dalam pasar berdasarkan pesanan beli dan jual yang baru saja dieksekusi. Order flow trading kadang-kadang disebut sebagai bentuk perdagangan volume.
Dalam menggunakan analisa dengan menggunakan OFT, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para investor, dantaranya adalah Melakukan Pemantauan Terhadap Order Book, Melakukan SkemaFootprint Chart, Melakukan identifikasi pada tipe pesanan, melihat Pengaruhnya terhadap harga, dan Melakukan Prediksi terhadap harga.
Pertama, Investor perlu melakukan pemantauan Order Book yang mencatat semua pesanan yang ditempatkan di pasar. Ini mencakup pesanan Buy (beli) dan Sell (jual), beserta harganya. Pemantauan Order Book adalah kunci dalam analisis order flow trading. Order Book adalah alat yang menyajikan daftar pesanan yang ditempatkan di pasar, termasuk pesanan Buy (beli) dan Sell (jual), beserta harga dan volume yang terkait. Trader menggunakan informasi dalam Order Book untuk memahami dinamika pasar, menilai permintaan dan penawaran, dan mengidentifikasi potensi titik masuk atau keluar dari perdagangan.
Trader order flow sering menggunakan Order Book untuk mengidentifikasi level-level support (dukungan) dan resistance (resistensi). Level support adalah di mana terdapat banyak pesanan Buy yang menunggu eksekusi, dan level resistance adalah di mana terdapat banyak pesanan Sell. tampilan yang mendalam dari Order Book yang memungkinkan trader untuk melihat pesanan pada berbagai level harga, yang dikenal sebagai Depth of Market (DOM). DOM membantu investor untuk memahami sejauh mana harga dapat bergerak sebelum mencapai level support atau resistance berikutnya.
Kedua, Footprint charts adalah alat yang digunakan dalam analisis order flow, yang memberikan tampilan visual tentang bagaimana pesanan dieksekusi pada tingkat harga tertentu, Dengan melihat footprint chart, trader dapat melihat bagaimana volume perdagangan terdistribusi selama periode waktu tertentu.
Footprint Chart mencakup volume perdagangan dan waktu eksekusi, yang memungkinkan trader untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang aktivitas pasar yang lebih rinci dibandingkan dengan grafik harga tradisional. Footprint charts memberikan pandangan yang sangat mendalam tentang pergerakan harga dalam skala mikro. Hal ini membantu trader dalam membuat keputusan perdagangan yang lebih tepat, terutama dalam situasi di mana pergerakan harga sangat cepat.
Ketiga, Trader perlu melakukan identifikasi terhadap tipe pesanan yang ditempatkan di pasar, termasuk pesanan pasar (market order), pesanan limit (limit order), atau pesanan stop (stop order) untuk mengidentifikasi bagaimana pesanan ini mempengaruhi pergerakan harga dan aktivitas pasar secara keseluruhan. Misalnya, pesanan pasar yang besar mungkin menunjukkan minat yang kuat dalam suatu aset, sementara pesanan limit pada level tertentu mungkin menjadi indikasi level support atau resistance.
Apabila Market Order adalah pesanan yang dieksekusi segera pada harga pasar saat ini. Trader yang menggunakan pesanan pasar ingin membeli atau menjual aset dengan harga yang tersedia saat ini tanpa memperhatikan harga khusus. Pesanan pasar biasanya dieksekusi dengan cepat, tetapi harganya bisa berfluktuasi tergantung pada likuiditas pasar.
Lalu, Limit Order adalah pesanan yang ditempatkan dengan harga tertentu, dan pesanan ini hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai atau melebihi harga yang ditentukan. Trader yang menggunakan pesanan limit ingin memasuki pasar pada harga yang lebih baik daripada yang tersedia saat ini. Pesanan limit memungkinkan trader untuk memiliki kontrol lebih besar atas harga eksekusi, tetapi mereka tidak selalu dieksekusi jika harga pasar tidak mencapai level yang ditentukan.
Sedang, Stop Order adalah pesanan yang ditempatkan untuk membeli atau menjual aset saat harga mencapai atau melampaui level tertentu yang disebut "harga stop." Pesanan stop digunakan untuk melindungi posisi atau untuk memasuki pasar ketika harga bergerak melampaui level tertentu. Pesanan stop bisa menjadi pesanan stop market (dieksekusi sebagai pesanan pasar saat harga stop tercapai) atau pesanan stop limit (dieksekusi sebagai pesanan limit saat harga stop tercapai).
Keempat, Â Analisis order flow memungkinkan trader untuk melihat bagaimana pesanan yang ditempatkan mempengaruhi harga pasar, yang dapat membantu mereka memahami kekuatan dan arah pasar. Volume yang tinggi seringkali mengindikasikan aktivitas pasar yang signifikan dan dapat memberikan konfirmasi terhadap pergerakan harga.
Dengan memantau pesanan besar yang ditempatkan di pasar, trader dapat mencoba memahami perilaku investor besar, termasuk institusi keuangan. Pesanan besar ini bisa memberikan indikasi arah pasar yang mungkin mengidentifikasi potensi pembalikan tren. Jika terdapat ketidakseimbangan pesanan yang signifikan pada tingkat harga tertentu, hal ini dapat menjadi sinyal pembalikan tren yang mungkin.
Kelima, Berdasarkan analisis order flow, trader dapat mencoba membuat prediksi tentang arah harga pasar di masa depan. Mereka mencari tanda-tanda bahwa pesanan besar atau aktivitas pasar tertentu dapat memengaruhi pergerakan harga. Jika terdapat pesanan besar yang ditempatkan untuk membeli atau menjual aset pada tingkat harga tertentu, ini dapat menjadi indikasi minat kuat dalam arah tertentu. Misalnya, pesanan beli besar dapat mengindikasikan optimisme dalam pasar di masa yang akan datang.
Order flow trading atau bandarmology sering digunakan oleh trader jangka pendek untuk membuat keputusan perdagangan yang cepat berdasarkan informasi yang baru saja muncul di pasar. Dengan memahami pesanan yang ditempatkan oleh trader lain, mereka mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang cepat. Namun, ini adalah jenis perdagangan yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme pasar dan alat analisis yang digunakan.
Selain itu, trader order flow sering memahami bahwa perdagangan ini juga dapat memiliki risiko tinggi karena memerlukan keputusan cepat dan dapat memicu volatilitas pasar. Sebelum mengadopsi strategi order flow trading, penting bagi trader untuk mendapatkan pelatihan dan memahami risiko yang terlibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H