Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Memahami Metode Analisa Fundamental dalam Perdagangan Saham

4 November 2023   20:30 Diperbarui: 4 November 2023   20:40 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi saham adalah salah satu paling umum untuk mengembangkan kekayaan. Ada beberapa cara untuk melakukan cara aalisa harga saham di bursa efek diantaranya adalah analisa teknikal, dan analisa fundamental. Apabila analisa teknikal digunakan oleh para trader dan investor untuk memahami perilaku harga saham dan mengambil keputusan investasi yang terinformasi, yang didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku harga di masa lalu dapat memberikan petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan

Analisis saham menggunakan pendekatan fundamental adalah metode yang digunakan untuk menilai nilai intrinsik suatu nilai dan harga saham dengan memeriksa laporan keuangan, faktor-faktor ekonomi, dan faktor internal perusahaan. Analisis fundamental adalah pendekatan dalam menganalisis saham yang berfokus pada pemahaman kondisi keuangan dan operasional suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk menilai nilai intrinsik perusahaan dan menentukan apakah saham tersebut dihargai dengan baik atau tidak.

Analisa Fundamental didasarkan pada keyakinan bahwa harga saham pada akhirnya akan mencerminkan nilai intrinsik perusahaan, dan investor yang cerdas dapat memanfaatkan perbedaan antara harga pasar dan nilai intrinsik. Pendekatan ini memerlukan penelitian yang mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan, kondisi industri, faktor ekonomi, dan aspek-aspek lain yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Analisis fundamental memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi.

Namun, memilih saham yang memiliki potensi pertumbuhan dan kinerja yang baik memerlukan pemahaman mendalam tentang analisis fundamental Untuk memahami apa yang harus diperhatikan dan bagaimana menerapkannya untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas. Diantara cara cara mendasar yang penting untuk dilakukan dalam melakukan analisa menggunakan pendekatan fundamental adalah memahami laporan keuangan, melakukan analisa tentang kinerja keuangan perusahaan, Melakukan, Penilaian Manajemen, Melakukan Analisis Industri dan melakukan Analisis terhadap persaingan komoditas sejenis.

Dalam Analisis, pendekatan dalam Analisa fundamental melakukan beberapa metode evaluasi saham atau investasi yang berfokus pada analisis data keuangan dan operasional perusahaan untuk menilai nilai intrinsiknya. Diantaranya adalah Price-to-Earnings (P/E) Ratio, Price-to-Sales (P/S) Ratio, Price-to-Book (P/B) Ratio, Dividend Yield, Earnings Per Share (EPS), dan Debt-to-Equity Ratio (DTE).

Pertama, Prie to Earning (P/E) ratio mengukur berapa kali pendapatan per lembar saham yang harus Anda bayar untuk membeli saham tersebut. P/E ratio yang lebih rendah mengindikasikan saham yang lebih terjangkau, yang bermanfaat untuk memahami bagaimana pasar menilai saham suatu perusahaan berdasarkan laba bersihnya.  

P/E ratio yang rendah dapat mengindikasikan bahwa saham saat itu mungkin diperdagangkan dengan harga yang lebih terjangkau relatif terhadap laba bersih perusahaan per saham, yang dapat menjadi indikasi bahwa investor dapat membeli saham dengan valuasi yang lebih rendah.

Kedua, Price to sales (P/S) ratio, yang membandingkan harga saham dengan pendapatan perusahaan. P/S ratio yang rendah bisa menjadi tanda bahwa saham dihargai dengan baik, dengan memberikan indikasi bahwa investor mungkin mendapatkan nilai yang baik dalam membeli saham tersebut.

P/S ratio paling efektif ketika digunakan untuk membandingkan saham dengan dengan membandingkan P/S ratio perusahaan dengan pesaingnya, investor dapat mendapatkan gambaran tentang apakah saham tersebut dihargai dengan baik dibandingkan dengan pesaingnya. Namun, P/S ratio memiliki beberapa keterbatasan. Ini tidak mempertimbangkan profitabilitas perusahaan atau faktor-faktor seperti laba bersih. Oleh karena itu, perlu digunakan bersamaan dengan metrik lainnya, seperti P/E ratio, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang valuasi saham.

Ketiga, Price to book (P/B) ratio yang membandingkan harga saham dengan nilai aset bersih perusahaan yang ada dalam buku. P/B ratio yang rendah dapat mengindikasikan bahwa saham tersebut dihargai dengan baik atau mungkin undervalued, yang mengindikasikan bahwa investor mungkin mendapatkan nilai yang baik dalam membeli saham tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun