Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Munculnya Blok Barat dan Timur pasca Perang Dunia Kedua

27 Oktober 2023   14:30 Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:33 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca Perang Dunia Kedua adalah periode yang sangat menentukan dalam sejarah dunia, di mana dinamika Hubungan Internasional (HI) mengalami perubahan yang mendalam. Perang Dunia Kedua, yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1945, mengakibatkan kerusakan besar, pembentukan blok kekuatan baru, dan munculnya peristiwa-peristiwa penting yang membentuk hubungan internasional selama beberapa dekade ke depan. Salah satu hasil paling signifikan dari Perang Dunia Kedua adalah pembagian dunia menjadi dua blok ideologis yang bersaing, yang dikenal sebagai "Perang Dingin." Blok-blok ini dipimpin oleh dua kekuatan utama, yaitu Amerika Serikat (blok Barat) dan Uni Soviet (blok Timur).

Blok Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, mewakili negara-negara demokratis dan kapitalis. Blok ini mencakup negara-negara Eropa Barat, Kanada, Australia, dan Jepang. Amerika Serikat berperan sebagai pemimpin blok ini dan mendukung perekonomian pasca perang melalui Rencana Marshall. Adapun Blok Timur, yang dipimpin oleh Uni Soviet, mewakili negara-negara komunis dan sosialis. Ini meliputi negara-negara Eropa Timur yang terjajah oleh Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua, seperti Polandia, Cekoslowakia, dan Jerman Timur.

Pembagian ini menciptakan ketegangan geopolitik antara dua blok yang bersaing dan saling curiga. Perang Dingin juga melahirkan perlombaan senjata nuklir dan berbagai konflik perbatasan di berbagai wilayah, termasuk Jerman, Korea, dan Vietnam.

Pasca Perang Dunia Kedua, ada kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya kerjasama internasional dalam mencegah konflik bersenjata. Inilah saat di mana berbagai organisasi internasional yang signifikan dibentuk untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kerjasama internasional.

Pada tahun 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa yang gagal mencegah Perang Dunia Kedua. PBB memiliki tujuan untuk mempromosikan kerjasama internasional, perdamaian, dan hak asasi manusia. Dewan Keamanan PBB bertanggung jawab atas masalah keamanan dunia dan memiliki lima anggota tetap (Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dan Tiongkok) dengan hak veto.

Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara, atau NATO didirikan pada tahun 1949 oleh Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara Eropa Barat sebagai aliansi pertahanan melawan ancaman komunis dari Uni Soviet. NATO merupakan contoh aliansi militer yang kuat dari Kubu Barat untuk menyaingi Aliansi yang terbrntuk oleh Blok Timur melalui Pakta Warsawa.

Meskipun Uni Eropa (UE) baru terbentuk pada tahun 1993, akar pembentukannya dapat ditelusuri ke usaha-usaha integrasi ekonomi dan politik yang dimulai pasca Perang Dunia Kedua. UE memiliki tujuan untuk menciptakan persatuan ekonomi dan politik di Eropa.

Perang Dunia Kedua meninggalkan Eropa dalam keadaan hancur, dengan infrastruktur rusak, ekonomi yang terpuruk, dan sejumlah besar korban jiwa. Program-program rekonstruksi dan bantuan pasca perang menjadi kunci untuk pemulihan.

Pada tahun 1947, Amerika Serikat meluncurkan Rencana Marshall, yang bertujuan untuk memberikan bantuan ekonomi kepada negara-negara Eropa pasca perang. Program ini membantu membangkitkan ekonomi Eropa dan memperkuat hubungan transatlantik.

Perang Dingin adalah karakteristik utama HI pasca Perang Dunia Kedua. Ketegangan antara blok Barat dan blok Timur menciptakan ketidakstabilan dan konflik di berbagai wilayah. Perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi sorotan utama. Selama periode ini, kedua kekuatan tersebut mengembangkan senjata nuklir dan sistem pengiriman yang canggih, menciptakan ancaman saling menghancurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun