Perang Dunia Pertama, yang terjadi sejak tahun 1914hingga tahun 1918 telah mengakibatkan perubahan besar dalam tatanan geopolitik internasional. Apa yang disebabkan oleh perang dunia pertama memberikan pengaruh yang sangat luas dalam system politik dunia internasional. Beberapa kekaisaran besar harus runtuh akibat perjanjian-perjanjan yang ditimbulkan setelah kekalahannya dalam perang dunia pertama.
Kekaisaran Ottoman, yang telah berkuasa selama berabad-abad runtuh pada periode pasca perang dunia pertama. Pada akhir perang, Kesultanan Utsmaniyah melihat teritorinya dibagi-bagi dan wilayah Anatolia (wilayah inti Turki) menjadi fokus perjuangan untuk mendirikan negara modern Turki. Di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Atatrk, Republik Turki didirikan pada tahun 1923.
Kekaisaran Austria-Hongaria juga runtuh setelah perang. Wilayah-wilayah yang pernah menjadi bagian dari kekaisaran ini menjadi negara-negara merdeka atau dikuasai oleh negara lain. Misalnya, Cekoslowakia, yang terbentuk pada tahun 1918, adalah salah satu negara yang muncul dari pembubaran Austria-Hongaria.
Kekaisaran Jerman, yang merupakan salah satu kekuatan utama di Perang Dunia Pertama, juga mengalami pembubaran. Wilayah Jerman berkurang dan sejumlah wilayah dipisahkan untuk membentuk negara-negara baru seperti Polandia.
Perjanjian Versailles (1919), Perjanjian St. Germain (1919) dan Perjanjian Svres (1920) mengubah secara signifikan batas wilayah sejumlah negara. Perjanjian ini menentukan wilayah-wilayah yang akan dialihkan dari satu kekaisaran ke yang lain atau yang akan menjadi negara merdeka baru, yang mencakup pengalihan wilayah-wilayah yang pernah dikuasai oleh Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, dan Kekaisaran Ottoman.
Selain negara-negara di Eropa Tengah yang baru disebutkan, perang ini juga menciptakan banyak negara baru lainnya, termasuk Yugoslavia (yang terdiri dari Serbia, Kroasia, dan Slovenia), Hungaria, Rumania, dan Bulgaria. Mereka muncul sebagai negara-negara merdeka setelah perang. Â
Perjanjian tersebut menyebabkan banyak negara baru di Eropa Tengah dan Timur, seperti Turki, Polandia, Cekoslowakia, dan Yugoslavia. Perang Dunia Pertama memperkuat nasionalisme di wilayah-wilayah yang ingin merdeka dari kekaisaran besar, karna perang dunia pertama menjadi katalisator bagi gerakan kemerdekaan nasional dan pengakuan hak-hak nasional. Pengakuan atas identitas nasional ini merupakan awal mula dari terbentuknya banyak negara modern, atau negara-negara yang ada hingga saat ini.
Liga Bangsa-Bangsa didirikan pada tahun 1920 sebagai organisasi internasional untuk menjaga perdamaian dan mencegah konflik bersenjata di masa depan. Liga Bangsa-Bangsa adalah organisasi internasional yang didirikan pasca Perang Dunia Pertama dengan tujuan memelihara perdamaian dan keamanan dunia serta mencegah terjadinya konflik bersenjata yang melibatkan negara-negara anggotanya.
Organisasi ini merupakan pendahulu dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang didirikan setelah Perang Dunia pertama, yang menciptakan dasar bagi diplomasi internasional pasca Perang Dunia Pertama. Liga Bangsa-Bangsa memainkan peran penting dalam perkembangan diplomasi internasional abad ke-20, meskipun akhirnya menghadapi keterbatasan dan kegagalan yang menyebabkan dunia kembali terlibat perang dunia untuk kedua kalinya.
Meskipun upaya Liga Bangsa-Bangsa untuk menjaga perdamaian, konflik bersenjata dan ketegangan terus muncul di berbagai wilayah. Misalnya, Perang Saudara Rusia, perang-pun dibawah naungan Liga Bangsa-Bangsa, berkecamuk di Eropa Timur. Selain itu, ketegangan antara negara-negara pemenang dan kalah dalam Perang Dunia Pertama menciptakan potensi konflik di masa depan.