Dalam dunia yang terus berubah dengan pesat dan kemajuan teknologi yang tak henti-henti, memunculkan gagasan baru yang terus berkembang tiada henti. Sirkulasi keuangan di awal abad ke 21, yang ditandai dengan berbagai krisis multidimensi, dari kerusakan lingungan, bencana alam, krisis keuangan dan berbagai perubahan dalam ekonomi-politik global, yang memicu pada naiknya ketimpangan sosial yang menjadi penyebab dari kemiskinan global.Â
konsep "Old Money" atau uang orang tua, yang mewujudkan kemakmuran dna kesejahteraan sosial di kalangan menegah ke atas menjadi bagian penting dari narasi sosial, budaya, dan ekonomi yang belakangan muncul dan dinarasikan di berbagai tayangan dan postingan sosial media. Istilah tersebut mengacu pada kelompok sosial atau individu yang telah mempertahankan kekayaan keluarga mereka selama beberapa generasi, yang dapat disederhanakan bahwa old money adalah kekayaan lintas generasi yang diciptakan oleh kesejahteraan jangka panjang.Â
Kekayaan Old Money terakumulasi secara turun-temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi. "Old Money" adalah cerminan dari warisan keuangan yang berkelanjutan, budaya eksklusif dari para anggota keluarganya, dan kepemilikan yang melebihi kekayaan dari sebagian besar orang. Kemampuan mereka untuk memperoleh dan mengakumulasikan kekayaan merupakan sebuah keistimewaan yang dapat mereka raih dari nilai inklusif yang ditanamkan oleh keluarganya.
Akumulasi kekayaan yang dapat bertahan lebih satu generasi memiliki arti bahwa kekayaan yang mereka miliki tidak diperoleh dalam waktu singkat, bukan diraih melalui usaha-usaha yang bersifat spekulatif, tetapi merupakan hasil yang diperoleh dari investasi jangka panjang, kepemilikan aset yang berkelanjutan, dan pengelolaan keuangan yang bijaksana. Kehidupan yang mereka miliki mencerminkan cara hidup yang khas, dengan standar etika dan nilai yang kuat.Â
Cara mereka berpenampilan seringkali ditunjukan dengan pakaian yang terlihat sederhana namun dengan harga yang mahal. Pandangan mereka terhadap nilai pendidikan, investasi dalam seni dan budaya, serta peran yang mendalam dalam filantropi merupakan salah satu corak yang dominan dalam karakteristik yang mereka miliki. Para Old Money sering dikenal dengan tampilannya yang sederhana, dan menghindari pameran kemewahan dan konsumsi berlebih. Mereka dikenal dengan memilih kehidupan privasi dan tamoilan yang sederhana.
Merebaknya kembali gagasan Old Money merupakan perlawanan terhadap penerapan para Orang Kaya Baru (OKB) yang menunjukan kekayaan dan kemewahan secara berlebihan yang dilakukan oleh para New Money. Berbeda dengan "Old Money, pandangan tentang New Money" yang mengacu pada individu atau keluarga yang baru-baru ini memperoleh kekayaan mereka, seringkali melalui usaha bisnis yang cepat berkembang secara pesat, bisnis startup, ataupun keberuntungan finansial yang mereka raih dalam tempo yang singkat.Â
Sementara Old Money menekankan pada keberlanjutan dan pengelolaan keuangan yang bijaksana, New Money cenderung mengejar kekayaan dan gaya hidup yang lebih serba cepat. New Money seringkali diidentifikasi dengan gaya hidup yang lebih flamboyan, konsumsi berlebihan, dan memamerkan status sosial yang tinggi di tengah masyarakat.Â
Salah satu karakteristik utama dari Old Money adalah kemampuan mereka untuk mempertahankan dan mewariskan kekayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang melibatkan upaya investasi ke dalam aset-aset yang berkelanjutan seperti real estate, perusahaan, dan portofolio investasi yang dielola dengan sangat berhati-hati. Old Money juga memiliki kecenderungan untuk menghindari utang yang berlebihan, dan lebih memilih untuk hidup secara prinsipil dengan tata kelola keuangan yang bijaksana.Â
Selain itu, Old Money identik dengan pendidikan yang baik dari para anggota keluarga mudanya. Orang tua mereka memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola keuangan keluarga perlu dilanjutkan dengan kualitas pendidikan yang baik dan terjaga. Pendidikan yang mereka jalani adalah salah satu kunci keberlanjutan dalam warisan keuangan yang mereka lakukan. Old Money sering mempraktikkan filosofi investasi yang konservatif, dengan tujuan untuk mempertahankan kekayaan keluarga dalam jangka yang panjangdan menghindari risiko yang tinggi dan cara-cara spekulasi keuangan yang ekstrem.Â
Old Money memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat. Mereka sering memiliki pengaruh besar dalam kebijakan sosial, budaya, dan politik. Keberlanjutan warisan keuangan mereka juga dapat memberikan stabilitas ekonomi dan sosial dalam jangka panjang. Selain itu, Old Money juga terlibat dalam berbagai inisiatif filantropi dan memberikan dukungan finansial bagi banyak program amal dan proyek budaya. Ini dapat membantu dalam memajukan seni, pendidikan, dan pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Karena, Old Money bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang budaya dan nilai-nilai keyakinan yang mereka anut, seperti pandangan mendalam tentang seni, budaya, dan sejarah dengan secara aktif terlibat dalam upaya untuk mendukung seni, museum, dan organisasi filantropi yang berkaitan dengan upaya pemberdyaan ataupun pengembangan sosial.