Ketiga, World Trade Organization (WTO). WTO adalah organisasi yang mengatur perdagangan internasional dan memfasilitasi perundingan perdagangan antarnegara yang berafiliasi dengan PBB. WTO bekerja dengan cara mempromosikan perdagangan bebas dan adil di seluruh dunia agar terciptanya pasar bebas yang meminimalisir tekanan negara dalam menciptakan pasar global.
Negara-negara sering kali berusaha melindungi kedaulatan ekonomi mereka, yang dapat menghambat perdagangan internasional dan kerja sama ekonomi.. Perang dagang antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok dapat memengaruhi perdagangan internasional dan stabilitas ekonomi global. Konflik perdagangan ini menciptakan ketidakpastian dan dapat merugikan ekonomi global. Ketidaksetaraan ekonomi yang semakin meningkat di beberapa negara dapat memengaruhi hubungan ekonomi internasional yang dapat menciptakan ketegangan sosial dan politik yang memengaruhi stabilitas negara
Keempat, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). OECD adalah kelompok negara yang berfokus pada kerja sama ekonomi dan pembangunan. Mereka melakukan penelitian, analisis, dan berbagi praktik terbaik untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Ekonomi politik internasional menghadapi tantangan yang terus berkembang, dan implikasinya sangat beragam. Negara-negara berkembang, termasuk BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), semakin memainkan peran penting dalam ekonomi politik internasional. Mereka menciptakan kerja sama ekonomi di antara mereka dan menjadi pemain global yang semakin signifikan.
Tiongkok, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, memainkan peran yang semakin signifikan dalam ekonomi politik internasional. Dalam beberapa decade terakhir, Tiongkok telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Tiongkok telah menjadi salah satu sumber utama investasi asing langsung di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, teknologi, dan sumber daya alam. Ekspansi ekonominya mencakup investasi asing di berbagai negara, yang berdampak pada ekonomi dan politik internasional.
BRI adalah inisiatif global yang diusung oleh Tiongkok untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dengan lebih dari 140 negara. Proyek-proyek BRI mencakup pembangunan infrastruktur, jalan, kereta api, pelabuhan, dan proyek energi. Inisiatif ini menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga menghadirkan tantangan terkait hutang dan keamanan.
Konflik perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah menjadi isu yang mendominasi ekonomi politik internasional. Ketegangan perdagangan ini mencakup tarif dan retaliasi, serta masalah hak kekayaan intelektual. Peran Tiongkok dalam mengatasi konflik perdagangan ini akan memengaruhi stabilitas ekonomi global.
Ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi tantangan dalam ekonomi politik internasional. Konflik perdagangan, fluktuasi pasar keuangan, dan perubahan kondisi ekonomi dapat menciptakan ketidakpastian yang memengaruhi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global. Teknologi dan inovasi terus mengubah dinamika ekonomi politik internasional. Perkembangan dalam teknologi informasi, revolusi industri 4.0, dan kecerdasan buatan memiliki dampak besar pada perdagangan, investasi, dan industri.
Perubahan iklim dan upaya untuk mencapai keberlanjutan ekonomi menjadi isu utama dalam ekonomi politik internasional. Kerusakan lingkungan global yang memicu pada perubahan iklim merupakan tantangan serius dalam ekonomi politik internasional. Negara-negara perlu bekerja sama untuk mengatasi perubahan iklim dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan ekonomi.
Organisasi-organisasi tersebut muncul atas respon yang terjadi atas tantangan yang terjadi dalam dunia internasional, dan perlu melakukan adaptasi atas hadirnya perubahan-perubahan yang terjadi dalam munculnya tantangan yang hadir dalam dunia modern.
Ekonomi politik internasional adalah aspek penting dalam studi hubungan internasional yang memahami kompleksitas hubungan antara faktor ekonomi dan politik dalam lingkup global. Peran negara dan organisasi internasional dalam mengatur hubungan ekonomi internasional menjadi kunci untuk mencapai stabilitas ekonomi dan politik. Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, pemahaman yang mendalam tentang ekonomi politik internasional menjadi semakin penting dalam upaya menciptakan hubungan internasional yang stabil, adil, dan berkelanjutan.