Di sisi lain, keburukan adalah sifat atau kualitas karakter negatif yang menghambat keunggulan moral dan mengarah pada perilaku tidak etis. Mereka mewakili kualitas yang tidak diinginkan yang menghambat pertumbuhan pribadi dan berkontribusi pada bahaya atau penderitaan. Keburukan dapat bermanifestasi sebagai sifat-sifat seperti ketidakjujuran, keserakahan, pengecut, kesombongan, ketidakadilan, keegoisan, dan ketidaksabaran. Kejahatan dipandang sebagai kebiasaan atau disposisi berbahaya yang perlu diakui dan ditangani untuk mempromosikan perilaku etis.
Konsep kebajikan dan keburukan menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi tindakan dan karakter manusia, membantu individu berjuang untuk keunggulan moral dan membuat pilihan etis dalam hidup mereka. Kajian tentang kebajikan dan keburukan sering dikaitkan dengan etika kebajikan, suatu kerangka moral yang menekankan penanaman budi pekerti luhur sebagai landasan pengambilan keputusan etis.
Selama hidupnya, Philippa Foot diakui sebagai salah satu filsuf moral paling berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir. Karyanya terus menjadi bahan pembahasan dalam etika kontemporer dan telah mempengaruhi banyak filsuf dan akademisi di bidang ini. Pada tanggal  3 Oktober 2010 Philippe Foot meninggal dunia, dan kontribusinya dalam filsafat moral masih menjadi topic pembahasan yang relevan untuk mengkaji berbagai persoalan dunia yang menyangkut moral.