Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengurangi Stress dengan Menjadi Seorang Minimalist

11 Juli 2022   08:54 Diperbarui: 11 Juli 2022   08:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Apakah dengan semua barang yang kita miliki membuat kita justru lelah dibandingkan bahagia? Apakah kita pernah terdiam sejenak dalam kesemrawutan ruang di rumah kita dan berharap kalau ada sihir yang dapat membereskan segala hal di depan mata kita? 

Apakah kehadiran semua barang yang sebelumnya kita  inginkan justru saat ini kita abaikan dan bingung untuk menentukan apakah masih tetap perlu kita pertahankan ataukah harus kita singkirkan? Mungkin menjadi minimalist adalah jawabannya.

Art of Minimalism karya Olivia Telford adalah salah satu buku yang populer di tahun 2019, menggambarkan tentang cara pikir terbalik dari kenyataan yang diadopsi oleh kebanyakan manusia modern, yang suka menghabiskan ruang dan uang untuk sebuah kbutuhan yang nyatanya tidak diperlukan dalam hidup kita. 

Kelimpahan informasi dan ketidakmampuan kita untuk mengelola tiap informasi yang berseliweran dalam isi kepala kita tentu saja diakibatkan oleh hal yang berkelumit di sekitar kita.

Kehadiran semua piring kotor yang menumpuk di dapur, barang-barang "berjaga-jaga" yang kita simpan di gudang, atau barang using dan mainan masa kecil yang kita biarkan menumpuk di rumah kita (yang kita tahu tidak akan pernah lagi kita gunakan). 

Hal ini tidak hanya mengambil ruang secara fisik di rumah kita, tapi juga menguras pikiran dan mencuri ruang mental kita. Tentu kita bisa sedikit  mengabaikan semua kekacauan untuk sementara, tetapi hanya masalah waktu sebelum kekacauan ini membuat kita kembali stres, rasa malu, dan kecemasan yang tidak beralasan. 

Dibandingkan untuk  membersihkan kekacauan untuk memberi ruang bagi lebih banyak uang, waktu, kreativitas, dan relaksasi lebih mudah dari yang Anda kira.

Setelah membaca buku pertama marilah kita merujuk pada bacaan lain di tema yang sama, yakni 'Joy of Less' karya Francine Jay sebagai panduan bagi kita unuk meringankan fikiran yang selalu membebani dalam hidup dengan cara hidup minimalis. 

Setiap bab dari buku ini mengulas tentang tata cara menikmati hidup dan meringankan fikiran yang disebabkan oleh kesemrawutan berbagai hal yang menumpuk di sekitar kita.

Dimulai dari Bab Satu dalam buku ini adalah gambaran dan pemahaman tentang definisi kegembiraan dan manfaat dari mengurangi segala hal yang berlebihan di sekitar kita. 

Apakah itu buku catatan di masa kita SD, Buku paket sekolah di Masa SMP dan SMA ataupun mainan yang dulu sering kita mainkan. Bab Dua menggambarkan sebuah metode yang bernama metode Streamline, atau runutan sepuluh langkah mudah untuk membersihkan rumah kita dari kekacauan barang yang juga mengacaukan fikiran kita. 

Pada Bagian Tiga Francine membahas tentang kamar demi kamar, dengan uraian tentang cara-cara khusus untuk menertibkan  masing-masing ruangan. 

Pada Bab Empat membantu kita memotong daftar tugas dan membebaskan waktu kita dari kesibukan yang tidak perlu, dan menjelaskan tentang bagaimana cara menghemat ruang di lemari kita untuk menyelamatkan planet ini.

Tentu saja ini barulah dua buku rekomendasi yang baru saja penulis baca, kekacauan dan kesemrawutan yang penulis terima rasanya sangat erat kaitannya dengan masalah bayak orang juga yang gampang stress oleh kondisi sekitar sambil lupa untuk merapihkan lemari dan menertibkan barang-barang using yang sudah tidak terpakai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun