Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Hari Buruh, Met Gala, dan Idul Fitri

6 Mei 2022   16:53 Diperbarui: 10 Mei 2022   05:17 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang menarik dengan 3 hari pertama di bulan Mei ini, 3 perayaan yang bagi saya adalah symbol dari persimpangan ideology yang kerap dibicarakan di forum seminar dan ruangan diskusi kampus. 

Apa saja itu? Marxisme, Liberalisme dan Islamisme. Ini memang terdengar konyol, namun melihat 3 hari di awal bulan mei sebagai symbol adalah kajian yang menarik untuk dikaji dalam perspektif semiotika.

1 Mei lalu diperingati sebagai Hari Buruh. Hari ini diperingati untuk mengenang keberhasilan ekonomi-politik yang mereka perjuangkan. Buruh di masa itu harus bekerja selama 19-20 jam per harinya. 

Ini adalah salah satu alasan Marx menyebutnya sebagai "penghisapan manusia oleh manusia lainnya". Simbol perlawanan dari gerakan buruh yang progressif. 

Tentu saja saat kita berbicara tentang demonstrasi yang buruh lakukan setiap tahunnya, identitas social yang membentuk kekuatan kolektif mereka berdasarkan kesamaan kelas. Rasanya tentu kita mengaitkan ini dengan perjuangan kelas menurut dalam perspektif Marx.

Peter McGuire dan Matthew Maguire adalah orangnya. Dua orang katalisator dalam pergerakan buruh yang meminta kesetaraan hak sosialnya terpenuhi. 

Demonstrasi yang mereka lakukan dengan memobilisasi massa pada 1872 di New Jersey, 1881 di Missouri, dan berlanjut hingga tahun 1894 di Chicago dengan proposal 8/8/8 yang mereka sampaikan sebagai 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi. 

Akhirnya, Presiden AS berkuasa di masa itu Grover Cleveland menandatangani kontrak untuk mengadopsi kebijakan sebagai jam yang disetujui untuk para buruh.

Hingga hari ini (walaupun tidak di seluruh negara), tanggal 1 Mei selalu diperingati sebagai hari Buruh Internasional. 

Para serikat kerja dari para buruh ini memobilisasi anggotanya untuk melakukan demontrasi, menyampaikan aspirasi mereka dan tuntutan lain yang mendukung kinerja. Aspirasi tentang fasilitas sosial dari para buruh di tempat kerja, ataupun di luar jam kerja.

Berbeda dengan Hari Buruh, tanggal 2 Mei menjadi tanggal diadakannya Met Gala, sebuah acara penggalangan dana dan donasi untuk Metropolitan Museum of Arts. Pesta tahunan, yang di dalamnya para artis datang untuk memamerkan keindahan gaun yang mereka miliki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun