Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konferensi Tingkat Tinggi G20 Akan Dilaksanakan di Indonesia

4 Mei 2022   21:16 Diperbarui: 5 Mei 2022   08:28 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KTT 20, atau G20 adalah kelompok yang terdiri 19 Negara dan satu Organisasi Regional Uni Eropa yang memiliki perekonomian terbesar dunia, yang secara rutin mengadakan konfrensi tahunan yang berpindah-pindah diantara negara anggotannya.

Forum ini biasajuga disebut dengan Konfrensi Tingkat Tinggi Grup 20 (KTT G 20). Walaupun secara resmi, Forum ini dinamakan Grup 20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang dalam bahasa inggrisnya bernama The Group of Twenty Finances Ministers and Central Bank Governors.

Dibentuk pada tahun 1990 sebagai forum lintas pemerintah yang secara sistematis membentuk kekuatan ekonomi dari Negara maju dan berkembang, yang di dalamnya membicarakan berbagai isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan pertama diadakan di Berlin, pada tanggal 15-16 Desember tahun 1999 dengan tuan rumah Menteri Keuangan Jerman dan Kanada.

Kehadiran dari forum ini tidak lepas dari hadirnya Krisis Keuangan di tahun 1998. Disusul dengan kurangnya pengaruh dari Grup 7 negara, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, jepang, Jerman, Italia dan Uni Eropa. 

Para eksekutif Negara dan pakar ekonomi menyatakan kurang efektifnya pertemuan G7 tersebut, apabila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi besar lainnya. Hal ini bertujuan agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan berdasarkan kepentingan-kepentingan yang mungkin saja tidak tercakup dalam kelompok kecil tersebut.

Sebagai forum ekonomi, G20 menjadi forum  konsultasi dan kerja sama antar negara yang berkaitan dengan sistem keuangan internasional. Terdapat rangkaian pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara dengan tingkat industri yang maju dan Negara-negara dengan tingkat industri yang sedang berkembang mengenai sebuah kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional, dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja. Kelompok ini menghimpun hampir 90% produk nasional bruto (PNB, GNP) dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.

Sedangkan pertemuan pada tahun 2021 lalu diadakan di Roma, Itali. Berbeda dengan tahun lalu, KTT G20 tahun ini akan diadakan di Indonesia, tepatnya di Pulau Bali. 

Tahun ini pertemuan ke 19 akan dilangsungkan, Indonesia sebagai Tuan Rumah telah mempersiapkan banyak hal, termasuk urusan protokoer. Kehadiran berbagai Kepala Negara dan Pejabat setingkat menteri akan membutuhkan pengawalan yang ketat, karna berhubungan dengan kepentingan dari stabilitas Dunia.

Presidensi Indonesia sebenarnya baru akan diadakan pada tahun 2023. Namun, karena posisi kepemimpinan Indonesia atas Organisasi ASEAN, yang merupakan organisasi regional yang yang memiliki pengaruh signifikan signifikan, Indonesia meminta kepada Pemerintah India untuk bertukar presidensi pada tahun 2022 untuk mengambil posisi tuan rumah terlebih dahulu. Setelah kesepakatan terjadi, India telah memegang presidensi pada tahun 2023, sehingga Indonesia dapat menjadi tuan rumah presidensi pada tahun ini.

Ada 3 prioritas yang akan dibicarakan dalam pertemuan ini. Pertama, Pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas antar pemerintah global. Kedua, Meningkatkan literasi dan kecakapan digital menuju interkoneksi global untuk masyarakat. Ketiga, Arus data lintas negara. Hal ini seiring dengan Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Jhonny G. Plate di situs resmi dari Kominfo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun