Mohon tunggu...
Tharieq Akbar Filasafi
Tharieq Akbar Filasafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Hi everyone, let me introduce myself for u guys. Aku biasa disapa dengan panggilan Thoriq, seorang mahasiswa Televisi dan Film Universitas Jember. Disini, aku hanya membagikan beberapa pengetahuanku yang kutaui

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pare Jahat: Kampung Inggris dan Pasar Senja yang Menghidupkan Ekonomi Lokal

15 November 2024   17:43 Diperbarui: 15 November 2024   17:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.kumparan.com/vika-ramadhana-fitriyani/pare-tak-sepahit-rasanya-1veXt7MCCUk

Bayangkan, setelah seharian belajar, kamu berjalan ke Pasar Senja. Aroma tahu goreng bercampur dengan wangi sate ayam memenuhi udara. Lampu-lampu pasar memancarkan cahaya hangat, sementara suara tawa siswa dan pedagang saling bercampur. Kamu duduk di bangku sederhana, menikmati sepiring nasi goreng sambil melihat orang-orang berlalu lalang. Dalam momen itu, kamu sadar bahwa Pare telah mencuri hatimu.

Banyak siswa yang datang ke Pare dengan rencana tinggal hanya beberapa minggu, tetapi akhirnya memperpanjang hingga berbulan-bulan. Bahkan, tidak sedikit yang kembali lagi setelah pulang. Pesona Pare yang sederhana namun hangat terus memanggil mereka kembali.

-Tantangan dan Harapan

Meski begitu, Pare tidak lepas dari tantangan. Persaingan antar lembaga kursus semakin ketat, dan pedagang kecil harus berjuang untuk mempertahankan pelanggan di tengah gempuran produk modern. Infrastruktur juga menjadi perhatian, mengingat semakin banyaknya siswa dan wisatawan yang datang.

Namun, semangat warga Pare untuk terus beradaptasi dan berinovasi menunjukkan bahwa tempat ini tidak akan mudah runtuh. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan kesadaran kolektif, Pare memiliki potensi untuk terus berkembang sebagai pusat pendidikan sekaligus ikon ekonomi lokal.

Kampung Inggris dan Pasar Senja Tulungrejo adalah dua sisi koin yang menjadikan Pare begitu istimewa. Keduanya saling melengkapi, menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat dan penuh warna. Di balik kesederhanaannya, Pare memiliki kekuatan untuk meninggalkan jejak yang mendalam di hati siapa pun yang pernah singgah.

Jadi, jika suatu hari kamu berkunjung ke Pare, jangan lupa untuk menikmati setiap momennya. Berjalanlah di gang-gang kecil Kampung Inggris, rasakan semangat belajarnya, dan akhiri harimu di Pasar Senja. Tapi ingat, Pare jahat. Sekali kamu datang, tempat ini akan selalu memanggilmu kembali.

Referensi :

https://www.google.com/amp/s/mojok.co/terminal/kampung-inggris-dan-stigma-pare-jahat-yang-disematkan-padanya/amp/

https://globalenglish.id/pare-jahat-mitos-atau-fakta/2/

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/2211201002/berburu-jajanan-sembari-menikmati-sunset-di-pasar-senja-kampung-inggris-pare-21DJUTKXNjf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun