Mohon tunggu...
Thoriq Akbar Yusuf
Thoriq Akbar Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UGM

Mahasiswa Kehutanan Yang Sedang Mencoba Mencintai Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Widuri: Dari Destinasi Alam Hingga Riuhnya Wahana Karaoke Warga Pemalang

17 Januari 2025   07:10 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Tempat Duduk Lesehan di Pantai Widuri (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pantai Widuri: Menapaki Jejak Ikonik yang Terkikis Waktu

Pantai Widuri, salah satu ikon wisata Kabupaten Pemalang, dulu menjadi primadona bagi keluarga yang mencari suasana santai dan keindahan laut. Terletak dekat jantung kota Pemalang, pantai ini menjadi destinasi favorit warga lokal dan wisatawan, terutama saat akhir pekan atau musim liburan. Kawasan ini menawarkan beragam atraksi, mulai dari sirkuit balap, wisata kuliner khas seperti mendoan di pinggir laut, tempat pelelangan ikan, hingga keberadaan Widuri Waterpark yang kini tinggal kenangan.

Di masa kejayaannya, Widuri Waterpark menjadi daya tarik utama. Dengan berbagai wahana seperti prosotan air, kolam ombak, hingga kolam renang berstandar olimpiade, tempat ini menawarkan pengalaman menyenangkan bagi semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua. Namun, gemerlap itu sirna. Kini, waterpark tersebut menyisakan pemandangan yang memprihatinkan: prosotan yang ditumbuhi lumut, rerumputan liar yang merajai setiap sudut, dan suasana lengang yang menciptakan kesan wingit, bahkan di siang hari. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor yang mempercepat penutupan tempat ini pada 2020, meski sepi pengunjung sudah mulai dirasakan sebelumnya.

Alih Fungsi Menjadi Surga Karaoke di Tengah Kawasan Pantai

Alih-alih memulihkan pesona alamnya, Pantai Widuri kini bertransformasi menjadi pusat hiburan karaoke. Hampir di setiap sudut pantai, dentuman musik dari warung-warung karaoke saling bersaing untuk menarik perhatian pengunjung. Hiburan murah meriah ini, dengan speaker dan mikrofon seadanya, telah mengubah wajah pantai yang dulunya tenang menjadi bising.

Ironi terasa bagi pengunjung yang datang untuk menikmati deburan ombak dan semilir angin. "Kami datang ke pantai untuk bersantai, sekadar menikmati mendoan di tepi laut, bukan untuk mendengar suara orang bernyanyi. Itu pun kalau suaranya merdu," keluh seorang wisatawan asal Bojongbata. Hingar-bingar ini tak hanya mengganggu ketenangan, tetapi juga merusak harmoni alam yang menjadi daya tarik utama Pantai Widuri.

Ancaman Kerusakan Lingkungan yang Terabaikan

Menjamurnya tempat karaoke di Pantai Widuri juga membawa dampak negatif pada lingkungan. Pelebaran area duduk dan pembangunan fasilitas baru untuk menunjang aktivitas karaoke telah mengorbankan ruang hijau serta kawasan sempadan pantai. Padahal, sempadan ini berperan penting sebagai penyangga ekosistem pesisir dan pelindung alami dari abrasi. Alih fungsi lahan tanpa kajian yang memadai berpotensi merusak keseimbangan lingkungan pantai.

Kawasan sempadan pantai memiliki peran penting sebagai benteng alami yang melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi, angin kencang, dan gelombang tinggi. Untuk mengoptimalkan fungsi ini, kawasan tersebut sebaiknya ditanami vegetasi pemecah angin, seperti cemara laut (Casuarina equisetifolia) dan barringtonia (Barringtonia asiatica). Cemara laut dikenal memiliki akar yang kuat untuk mencegah erosi serta kanopi rapat yang efektif mengurangi kecepatan angin, sementara barringtonia berfungsi sebagai penahan gelombang kecil dengan akar serabutnya yang membantu menstabilkan tanah. Pengembangan vegetasi seperti ini tidak hanya memberikan perlindungan ekologis, tetapi juga menciptakan lanskap pantai yang lebih hijau dan estetis.

Harapan untuk Revitalisasi

Pantai Widuri seharusnya menjadi kebanggaan Pemalang, bukan sekadar tempat hiburan yang kehilangan arah. Penataan ulang kawasan ini perlu dilakukan. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah strategis untuk mengembalikan esensi Pantai Widuri sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan ramah pengunjung. Penataan dan edukasi bagi pedagang perlu dilakukan untuk memperbaiki pelayanan yang didapatkan pengunjung

Jika dikelola dengan baik, Pantai Widuri memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata berkelanjutan. Dengan mengakomodasi kebutuhan hiburan masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan, pantai ini dapat kembali memancarkan pesonanya, sekaligus meningkatkan citra Kabupaten Pemalang di mata wisatawan. Pantai Widuri adalah milik warga Pemalang bersama. Mari menjaga dan merawatnya, agar keindahannya tetap lestari untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun