Mohon tunggu...
Thoriq Fathussalaam
Thoriq Fathussalaam Mohon Tunggu... Tentara - saya sebagai mahasiswa di universitas komputer indonesia

hobi saya berolahraga dan saya termasuk orang yang disiplin akan waktu dan selalu bertanggung jawab penuh atas hal yang saya lakukan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Hati yang Terpaut

22 Januari 2024   17:39 Diperbarui: 22 Januari 2024   17:42 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gallery pribadi thoriq

Rian: (memandang Maya dengan serius) Mungkin... kamu harus memikirkan perasaanmu lebih dalam, Maya.

Adegan 5: Kafe - Sore Hari

(Rian dan Maya kembali ke kafe tempat mereka sering berkumpul.)

Maya: Rian, aku merasa terjebak di antara perasaan ini. Aku tidak ingin kehilangan persahabatan kita, tapi aku juga tidak bisa mengabaikan perasaanku terhadap Adrian.

Rian: (menatap Maya dengan penuh makna) Mungkin inilah saatnya kita menghadapi kenyataan, Maya. Kau harus menentukan pilihan.

Adegan 6: Taman Kota - Senja Hari

(Maya berjalan-jalan sendirian di taman kota, merenung. Rian dan Adrian muncul bersama.)

Adrian: Apa yang terjadi, Maya? Kau terlihat sedih.

Maya: (berbicara ragu) Aku harus berbicara dengan kalian berdua.

(Rian dan Adrian saling pandang, penuh kekhawatiran.)

Adegan 7: Puncak Taman Kota - Malam Hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun