Go digital dan Go e-commerce merupakan salah satu strategi fundamental yang penting bagi setiap usaha, khususnya dibidang wirausaha kuliner makanan untuk mendapatkan pasar dan menarik minat Konsumen agar dapat bertahan di era pasca pandemi. Menyadari hal itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) skema Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Kelompok 12 melakukan pembinaan kepada Usaha Jajanan Kue Fabidz pada hari Kamis 07 April 2022 lalu. KKNT ini adalah salah satu cabang turunan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Diharapkan dengan adanya KKNT ini dapat meningkatkan stimulus pada perkembangan laju UMKM di Surabaya, Khususnya di wilayah kelurahan Darmo. Meskipun terletak di tengah kota Surabaya yang banyak dijumpai pusat pertokoan dan perkantoran elit, ternyata di pelosok kelurahan Darmo masih terdapat beberapa UMKM yang masih kesulitan dalam mengembangkan usahanya melalui platform digital.
Memiliki Fokus pada pembekalan Foto Produk dan Pengembangan pasar Digital
Mahasiswa KKNT kelompok 12 yang dipimpin oleh Thorik Khaikal F sebagai mahasiswa dan dibimbing oleh Ibu Laskmi Diana, S.S.,M.Pd sebagai Dosen UPN Veteran Jatim memetakan langkah awal yang dapat dipersiapkan untuk membantu usaha Jajanan Fabidz sebagai salah satu pelaku usaha UMKM di Kelurahan Darmo Surabaya, yaitu dengan membagi tim untuk mengenalkan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memberi pelatihan pada usaha kue Fabidz milik Ibu Tyas dan Ibu Luluk. Langkah pertama adalah melakukan foto produk dengan kamera dan dekorasi yang mendukung serta Angle yang tepat. Menurut Adam salah seorang anggota kelompok 12 yang memiliki spesialisasi branding produk dan kreasi, menyatakan bahwa “cara untuk dapat menarik minat konsumen agar melirik produk kita, adalah harus membuat produk kita se attraktif mungkin dengan menampilkan detail-detail produk lewat foto yang menggugah selera”. Langkah kedua, tim 12 melakukan pengenalan teknologi digital kepada Ibu Tyas dan Ibu Luluk dengan mendaftarkan email, mendaftarkan usahanya lewat google business, dan mengintegrasikannya lewat google maps agar memudahkan calon konsumen mengetahui letak usaha. Langkah ketiga, tim kelompok 12 membuatkan 2 platform media sosial untuk rutin mempromosikan produk, yaitu melalui Facebook dan Instagram. Langkah terakhir, tim juga mengenalkan Ibu Tyas dan Ibu Luluk pada beberapa e-commerce dan memandu ibu dalam membuat akun penjualan kue basah.
Bukan Hanya Menjadi Satu-satunya UMKM yang akan diberdayakan
Kelompok 12 menyatakan bahwa UMKM Kue “Jajanan Fabiz” bukan hanya menjadi satu-satunya UMKM yang akan diberdayakan, akan tetapi kelak kelompok 12 akan kembali memetakan sejumlah UMKM yang dapat dibina untuk masuk ke platform digital untuk membantu pengembangan usaha meraka agar dapat bertahan di era pasca pandemi. Tentu kegiatan KKNT ini sangat disambut positif oleh pihak kelurahan dan Ibu Tyas beserta Ibu Luluk sebagai pelaku UMKM yang merasa sangat terbantu karena adanya kegiatan ini. Mereka berharap kelak usaha mereka yang telah masuk ke ranah digital dapat terus berkembang dan mendapatkan peningkatan konsumen agar usahanya dapat terus bertahan sebagai penopang perekonomian keluarga beserta masyarakat disekitar kelurahan Darmo, Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H