Mohon tunggu...
Thomy Satria
Thomy Satria Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perang dan Seekor Anak Anjing

5 November 2024   21:39 Diperbarui: 7 November 2024   16:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perang dunia tiga sudah dideklarasikan setahun yang lalu. Antara Blok Federasi Asia Rusia (FAR). Dengan Blok Aliansi Eropa Amerika (AEA) Perang berpusat di tiga negara yang diperebutkan. Suriah, Ukraina, dan Yaman.

Namun tidak sedikit pula negara yang memilih netral. Kebanyakan yang netral adalah negara-negara miskin di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Pasifik. Salah satunya Indonesia.

Indonesia tidak memihak blok manapun. Dan kedua blok juga tidak memaksa indonesia untuk mendukung salah satu dari mereka.

Keuntungan jadi negara netral hanyalah tidak boleh diserang oleh negara yang berperang. Dan berhak membela diri atau menahan tentara musuh jika diserang.

Apakah Indonesia tetap damai dengan memilih netral? Tentu saja satu tahun perang dunia menyebabkan krisis segala bidang bagi negara-negara netral secara tidak langsung. Rakyat yang lapar hanya mengundang kekacauan yang sama parahnya. Pemberontakan dan perang saudara tak terelakkan. Gerakan separatis di Aceh, Maluku, Papua. Itu cuma tiga yang terbesar dan masih menyala.

Bahkan Kalimantan dan Sulawesi sudah duluan terlepas merdeka. Menjadi negara Republik Borneo Raya dan Republik Sulawesia. Keduanya menjadi anggota FAR dan ikut dalam perang yang terkonsentrasi dibeberapa titik perbatasan negara di Suriah.

Perang dunia hanya kobaran besar yang percikannya menyebabkan kobaran-kobaran kecil penambah kekacauan. Gerakan-gerakan separatis tersulut hampir di semua negara-negara yang memilih netral.

-----

Lupakan dulu semua kekacauan itu. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun menanam bibit pohon di lahan yang penuh abu sisa kebakaran, lalu anjing kecilnya tampak ikut membantu menimbunkan tanah. Momen itu di abadikan seorang fotografer dan di posting di blog nya. Fotonya ditemukan seorang netizen lalu di posting di akun medsosnya dan menjadi viral.

Postingannya di lihat oleh fotografer lain dan mereka berlomba-lomba mendapatkan foto yang serupa walau secara setingan, bukan natural. Karena sangat langka momen seperti itu untuk didapatkan. Bahkan netizen yang bukan fotografer pun ikut membuat foto serupa dengan bantuan AI. Terkumpullah foto-foto unik dimana ada kuda memberikan first aid kit kepada tentara yang tergeletak terluka. Ada orang utan yang menolong manusia keluar dari kubangan air. Ada pula foto monyet memberikan tongkat kepada tentara yang kehilangan kakinya. Dan banyak lagi dimana intinya foto-foto itu tentang binatang membantu manusia yang tengah kesulitan atau berusaha memulai perbaikan.

Blackbox AI
Blackbox AI

Youtube
Youtube

Foto-foto itu dicetak dan di pampang banyak-banyak sehingga memenuhi setiap sudut kota di Indonesia. Bahkan di sekolah, foto presiden dan wakil presiden juga tersingkir berganti kolase foto hewan penuh empati kepada manusia itu.

Bahkan dalam sepekan sudah sampai ke medan perang. Foto-foto itu disebar melalui pesawat oleh relawan yang menyamar. Dia mati dalam misi itu. Tapi ribuan foto itu telah tersebar berserakan dari atas langit, disebuah kota di suriah. Dibelakang setiap foto itu tertulis: "Pampangkan ini di manapun orang bisa melihatnya. Jadilah Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia"

Dalam hitungan bulan, terbentuklah Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia (PPPD) yang tersebar diseluruh dunia sebagai gerakan terorganisir yang menyerukan perdamaian.

Salah satu anggotanya, seorang pelatih sirkus, bahkan melakukan hal yang lebih gila lagi. Sembilan ekor monyet yang telah dia latih, menyebar di bandara dan membagikan foto-foto itu kepada para pengunjung yang lewat. Setelah selesai, si monyet kembali ke pelatihnya dan mendapatkan makanan sebagai hadiah. Lalu mereka naik mobil van dan pergi ke arah stasiun kereta api untuk melakukan misi yang sama: Menyebarkan foto kepedulian hewan pada manusia.

Foto-foto itu kini telah menempel di tank baja, mobil perang, dinding reruntuhan gedung. Bahkan sampai ke pintu pesawat kenegaraan Presiden Rusia. Yang kala itu akan berangkat ke China untuk menerbangkan Presiden menghadiri KTT FAR untuk membahas penggunaan nuklir dalam perang.

"Kuda, perban, tentara. Anjing ikut menanam pohon. Tongkat, monyet, tentara tanpa kaki. Bagaimana foto ini bisa menempel disini?" Presiden Hvaldimir Patin mulai merasa terganggu oleh foto-foto itu.

"Foto-foto seperti itu sudah ada di seluruh dunia pak, hanya menunggu waktu saja sampai seseorang nekat menempelkannya di pintu pesawat kita seperti ini." Sahut salah seorang ajudannya.

Sampai ke dalam pesawat juga ada foto-foto itu tertempel tak tertata hanya mengganggu mata. Temanya sama. Tentang binatang yang menolong manusia atas kerusakan yang telah manusia perbuat.

"Pemasang foto-foto ini pasti masih ada diantara kita! Cepat temukan pelakunya" Seru ketua ajudan.

Ternyata sang pilot pesawat sendiri muncul dan mengakui.

"Saya berasal dari Chechnya. Negara yang mendukung penuh politik luar negeri Rusia. Saya telah bergabung bersama Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia. Saya hanya berharap perang ini berakhir. Keluarga saya sudah mati semua menjadi korban perang. Tidak ada yang lebih saya inginkan selain perdamaian dunia. Tuan Presiden, tolong hentikan perang." Pilot itu berkata sambil menggenggam sisa lembaran foto yang belum sempat ia tempel.

Presiden Hvaldimir Patin juga penyuka hewan. Dia memelihara beberapa beruang dan lumba-lumba yang sudah terlatih. Sebagai penyuka hewan, dia sempat tersentuh melihat foto-foto itu. Tapi kemudian terusik oleh beberapa foto yang tampak aneh.

"Coba kau lihat, apakah foto asli akan memperlihatkan manusia dengan enam jari seperti ini? Bahkan kakinya kanan semua." Tanya Presiden kepada salah satu staf nya sambil terbahak sinis.

"Ini hanya foto rekayasa AI Tuan Presiden." Jawab staf tersebut.

"Untuk apa foto rekayasa AI ini kau gunakan? Menghentikan perang? Dengan foto palsu seperti ini, pesan binatang yang kau bawa hanya akan semakin ku abaikan. Menyingkirlah! Pesawat ini tidak butuh pilot sepertimu! Ajudan! Tahan dia, dan segera carikan pilot pengganti!" Perintah Presiden Rusia dengan nada dingin.

"Tapi foto yang lain juga ada yang asli, Tuan. Tidak semua rekayasa AI. Kumohon hentikanlah perang!" Seru sang pilot sambil berusaha berontak dari bopongan para ajudan. Tapi semua percuma. Presiden sama sekali tidak menggubrisnya.

-----

Pesawat mulai lepas landas dengan pilot pengganti. Presiden Hvaldimir Patin melihat kembali ke salah satu foto itu. Foto seorang anak sedang menanam pohon di tanah bekas kebakaran hutan, dan seekor anak anjing tampak ikut menimbun tanah kepangkal pohon itu.

"Apa yang ingin kalian sampaikan? Pesan bahwa binatang menyarankan manusia agar berhenti berperang? Kembali memperbaiki bumi setelah berbuat banyak kerusakan? Kau kira aku akan menuruti perintah dari binatang? Konyol sekali." Presiden Hvaldimir Patin meremas dan membuang foto itu.

Hampir saja. Sebuah butterfly effect dari seekor anak anjing berujung dengan perdamaian dunia. Tapi gara-gara kecerobohan netizen pengguna gambar AI. Pesan perdamaian itu menjadi seruan konyol belaka.

-----

Ditengah penerbangan menuju China, Presiden Rusia Hvaldimir Patin didatangi staff khususnya dan duduk disebelahnya.

"Tuan, sepertinya foto rekayasa AI itu bukan di buat oleh pejuang perdamaian." Seorang staff ahli kepresidenan Rusia bernama Khabeeb memberikan klarifikasi info terbaru tentang foto-foto itu.

"Maksudmu ada pengkhianat diantara mereka, Khabeeb?"

"Menurut analisa kami, intelijen AEA sengaja menyusupkan foto-foto rekayasa AI itu untuk merusak pesan mulia yang ingin disampaikan para pejuang perdamaian." Ini hanya alasan karangan. Khabeeb sebenarnya salah satu relawan PPPD juga.

"Begitu rupanya." Presiden Hvaldimir Patin mulai berempati dengan para pejuang perdamaian dunia itu. Dia mulai menangkap pesan tulus mereka dengan hati terbuka. Dalam hati kecilnya Hvaldimir mengakui perang memang sangat destruktif dan telah merusak alam. Membunuh banyak manusia. Bahkan seorang admiral angkatan lautnya, Nikolai Yevmenov tewas dibunuh sniper AEA sepekan yang lalu.

-----

Singkat cerita, KTT FAR sedang berlangsung. Foto-foto hewan menghiasi jalan. Bahkan sampai kedalam aula pertemuan. Tidak ada yang menghalangi para pejuang perdamaian melakukan hal itu lagi. Hingga giliran Presiden Rusia Hvaldimir Patin berbicara. Kesempatan itu dia digunakan untuk menyampaikan keinginan dari dalam hatinya.

"FAR dan AEA adalah kekuatan yang setara. Jika perang diteruskan. Aku khawatir walaupun kita menang, kerusakan yang terjadi akan terlalu besar. Perjanjian perang tanpa nuklir cepat atau lambat pasti akan dilanggar oleh salah satu pihak. Dengan ini saya Presiden Hvaldimir Patin, mewakili semua kekuatan militer Rusia mundur dari perang ini!" Seruan Presiden Rusia itu menghebohkan KTT FAR.

Tokoh paling disegani kedua dalam konferensi itu, Presiden China, Xi Jim Fink, menyahuti pernyataan Presiden Rusia: "China dari awal juga mengikuti perang ini dengan setengah hati. Karena menganggapmu sebagai teman. Aku ikut kalau itu mau mu, Tuan Patin. Aku rasa mata-mata AEA juga ada disini menyaksikan konferensi kita. Aku melihatnya tersenyum sumringah seperti mendengar kabar yang sangat menggembirakan. Aku rasa AEA akan menyambut baik keinginanmu itu. Mari kita agendakan konvensi dengan AEA." Beberapa pria ber jas hitam di ujung aula tampak salah tingkah mendengar pernyataan Presiden China. 

"Kita tetap harus berhati-hati, karena pesan pejuang perdamaian telah dirusak oleh intelijen AEA sendiri. Sehingga foto-foto mereka bercampur dengan foto rekayasa AI. Masih ada indikasi AEA masih menginginkan perang terus terjadi." Nasehat Patin.

-----

Perdamaian dunia tercapai dengan dramatis. Beberapa petinggi AEA di penjara karena ketahuan melakukan manipulasi terhadap isi pesan Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia. Pemenjaraan beberapa petinggi itu juga rekayasa AEA demi tercapainya perdamaian dunia.

Begitulah manusia. Jika untuk berkonspirasi demi sebuah perang mereka bisa melakukan rekayasa. Maka untuk mewujudkan perdamaian pun mereka menggunakan keahlian manipulasinya itu dan menyebutnya sebagai kebohongan putih yang jadi rahasia selamanya.

FAR dan AEA selanjutnya mengadakan konvensi membahas perjanjian penghentian perang dunia. Walau perang telah usai. Perbaikan atas kerusakan yang terjadi, adalah pekerjaan ke depan yang akan sangat melelahkan.

Tapi siapa sangka. Anak anjing yang sama, ternyata juga merupakan penyebab terjadinya bencana berikutnya.

Anak anjing itu kini telah dewasa. Suatu hari tanpa sengaja dia menyenggol lampu minyak di sebuah pondok kayu. Lalu apinya membakar pondok yang terletak di kaki bukit yang dekat dengan semak dan hutan itu. Apinya menyebar cepat sampai ke pedalaman hutan Sumatera.

Bencana asap ditiup angin sampai ke negara Malaysia dan Singapura. Ketegangan terjadi antara Indonesia dan Malaysia karena asap kiriman ini sudah yang kesekian kalinya. Di dunia maya netizen Indonesia dan Malaysia saling ejek dan hashtag #asapindon jadi topik viral di twitter.

Disusul kabar duka menjnggalnya anak perdana menteri Malaysia karena terpapar asap kiriman dari kebakaran hutan Indonesia. Dendam berujung gelap mata. Malaysia melakukan serangan udara tiba-tiba ke kota Batam. Peristiwa itu jadi deklarasi perang antar dua negara. Singapura mendukung Malaysia dari segi dana perang. Ribuan unit senjata dan kendaraan militer tambahan membuat kekuatan Malaysia meningkat berlipat ganda.

Konflik terus melebar sehingga melibatkan Filipina di pihak Malaysia. Dan Australia di pihak Indonesia sebagai penyeimbang kekuatan. Dan sudah bisa ditebak selanjutnya dua kekuatan besar Dunia juga ikut dalam perang itu. FAR memihak Malaysia. Sementara AEA membela Indonesia. Yang berarti perang dunia ke empat telah dimulai.

Selesai.

Fyi. Cerpen ini dibuat dengan ide butterfly effect dari teman Threads ku: @hariadhi1984

Terinspirasi dari foto temanku yg fotografer bernama Yogi Permana. Foto itu menggambarkan seorang anak sedang menanam pohon di bantu anak anjing yang ikut menimbunkan tanah kepangkal pohon itu. Foto itu diambil ketika sedang maraknya kebakaran hutan di sumatera hingga asapnya sampai ke negara malaysia dan singapura.

Fotonya ga bisa saya pinjam karena hak ciptanya sudah dibeli orang dan dipakai lomba fotografi bertema lingkungan hidup dan juara nasional.

Mulailah kreatifitas saya menemukan ide untuk menjawab tantangan bang hariadhi. Membuat cerpen dengan premis butterfly effect.

Terimakasih bang hariadhi. Next time jangan sungkan lagi lempar premis biar otakku pusing bikin cerpen sepanjang 1500 kata lebih ini. 🤣

https://www.threads.net/@hariadhi1984/post/DB6nTnmSLof?xmt=AQGzVvnVmdfr957yTXps4ipLRUGzf7XX4NUUUhFsbnB-DQ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun