Mohon tunggu...
Thomy Satria (tomisteria)
Thomy Satria (tomisteria) Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nano Serum untuk si Tangan Kidal

1 November 2024   08:17 Diperbarui: 16 November 2024   14:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangan kiri Iqbal patah. Padahal dia pemilik tangan kidal terkuat di sekolah. Dalam pertarungan tangan kosong, Iqbal bahkan pernah meninju seorang berbadan besar sampai terlempar sejauh dua meter.

Iqbal terjatuh kejalan karena berkelahi dengan Sandy, yang lebih kuat darinya. Tanpa sempat mengerem, mobil truk besar itu menggilasnya tangan kirinya dua kali. Sekali dengan ban depan dan sekali lagi oleh ban belakang.

Iqbal segera dilarikan kerumah sakit militer terdekat. Karena ayahnya adalah seorang anumerta. Tentara yang telah wafat dalam tugas.--

"Dok, ini pasien langka, coba lihat data ini.” ujar asisten dokter.

"Kamu yakin dengan data ini?"

"Yakin Dok, saya sudah melakukan tes sampel sampai tiga kali. Awalnya saya kira cuma kesalahan alat tes, ternyata manusia dengan darah Nanoable benar-benar ada. Bagaimana Dok? Apakah sebaiknya kita jadikan dia subjek percobaan Nano Serum kita yang berikutnya?"

"Sulit dipercaya, kukira manusia yang dulunya cuma mitos dalam dunia bioteknologi, sekarang terbaring didepan kita. Tolong bawakan serumnya kesini!"

"Baik, Dok!"

Nano serum sebelumnya telah di cobakan ke puluhan subjek dan hasilnya kecacatan permanen. Dokter Vegapunk bisa berkelit dengan alasan cidera tidak dapat di obati dan pasien hanya bisa diselamatkan dengan cara di amputasi. Sehingga percobaan rahasianya tidak pernah terbongkar.

Nano serum itu di suntikkan dengan dosis paling rendah dulu sebagai prosedur standard dalam menghindari efek samping yang berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun