DPC Partai Gerindra Taput & Yayasan Bisukma Bangun Bangsa (YB3) mengadakan Simulasi Makan Bergizi Gratis di Tarutung.
Bonus demografis Indonesia pada tahun 2045 hanya akan bisa menjadi potensi, apabila Sumber Daya Manusianya adalah orang yang memiliki kapabilitas, pengetahuan luas, dan karakter unggul.
Pelaksaaan Makan Bergizi Gratis (MBG ) dilakukan secara bertahap untuk menjangkau 15 hingga 20 juta penerima manfaat tahun 2025, mulai dari peserta didik jenjang PAUD, Â Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui.
Menyadari kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang masih sangat jauh dari kondisi yang diharapkan, maka program MBG mulai diimplementasikan di 190 dapur di 26 provinsi di Indonesia pada tangal 6 Januari 2025. Hal ini patut disambut dengan penuh semangat oleh seluruh lapisan masyarakat.
Indonesia yang masih sangat rendah dilihat dari perolehan peringkat PISA (Programme International Student Assesment ) nomor 66 dari 81 negara. Kondisi ini tidak terlepas dari sejauh mana anak-anak bangsa dipersiapkan kecukupan gizinya mulai dari semasa kandungan, lahir, tumbuh, dan bersekolah.
"Dengan anak yang lahir dan tumbuh sehat, maka mereka dapat beraktivitas dan mengikuti pelajaran dengan penuh waktu (tidak sakit-sakitan), berkonsentrasi, aktif di kelas yang menjadi hal yang fundamental dalam membangun generasi bangsa," demikian paparan Dr.Erikson Sianipar, Ketua DPC Gerindra Tapanuli Utara yang juga menjadi pendiri Yayasan Bisukma Bangun Bangsa (YB3), dan sudah berkiprah 15 tahun di dunia Pendidikan dan juga menjadi Ketua HKTI Tapanuli Utara.
"Sebagai Kader Gerindra, kami akan proaktif mengajak seluruh kelompok masyarakat, pengusaha, akademisi, media agar bahu membahu mendukung dan mensukseskan program yang sangat mulia dari pemerintahan Prabowo Gibran ini," imbuh Erikson.
DPC Gerindra Tapanuli Utara bekerja sama dengan Yayasan Bisukma Bangun Bangsa menggelar secara swadaya Simulasi Makan Bergizi Gratis (MBG ) di SD Negeri 173103 Luban Jurjur (desa pinggiran di kecamatan Tarutung) pada tangal 11 Januari 2025 yanng menyertakan sejumlah pihak.
Erikson memaparkan tujuan menggelar simulasi MBG yakni sebagai berikut:
1. Memberikan kesadaran bagi masyarakat Indonesia, bahwa untuk menyiapkan SDM unggul/ generasi emas Indonesia maka haruslah dimulai dari tubuh yang sehat. Dengan tubuh yang sehat mendorong kita dapat berpikir sehat/cerdas, kuat dan tangguh, maka tubuh kita perlu dicukupi dengan makan bergizi.
2. Mengedukasi sekaligus mengajak para orang tua, agar juga menyediakan makan bergizi di lingkungan keluarga masing-masing (tidak hanya tergantung pada pemerintah).
3. Mengajak para petani, peternak, pelaku UMKM lebih serius lagi mengelola usahanya karena merekalah yang berpotensi menjadi pemasok bahan makan untuk dapur MBG.
4. Mempelajari dan bahan masukan bagi Gerindra untuk mengusulkan ke Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional tentang ragamnya karakteristik dari setiap wilayah dalam implementasi MBG yang tentu butuh model operasi yang berbeda.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional sudah mengoperasikan dapur MBG sejumlah 190 dapur di 26 provinsi di Indonesia, perlu juga masukan dari semua elemen untuk pengembangan dan tata kelola selanjutnya. Untuk mempercepat jangkauan MBG ke seluruh daerah di Indonesia, tentu butuh pendekatan yang semakin efektif dan efisien, dan tentu sangat memerlukan kolaborasi dari semua pihak.
DPC Gerindra Tapanuli Utara yang dipimpin oleh Erikson Sianipar mengajak semua pihak agar dapat terlibat dengan memberikan ide, gagasan, dan sumber daya lainnya, karena sesungguhnya untuk memajukan bangsa dan negara juga menjadi tanggung jawab bersama.
"Simulasi MBG ini terlaksana atas kerja sama yang sangat baik dari kepala sekolah SDN 173103 Lumban Jurjur Desa Hutatoruan 3 Kecamatan Tarutung Mesrawaty Panjaitan,SPd dan para guru, Yayasan Bisukma Bangun Bangsa, juga dihadiri oleh Anggota DPRD Partai Gerindra Timnas Sitompul, Iwan Hutagalung Ketua PAC Gerindra Tarutung, Kadis Pendidikan Bottor Hutasoit, Kapala Desa Hutatoruan 3 Binet Simon Lumbantobing dan Ibu Ketua PKK, orang tua siswa, masyarakat sekitar serta Pemerhati Pendidikan Martua Situmorang," terang Erikson.
Di akhir sesi pertemuan, Erikson Sianipar menyampaikan komitmen Gerindra untuk menjadi garda terdepan dalam berkontribusi mendukung dan menyukseskan kebijakan pemerintah dan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan pendampingan dalam membangun masa depan keluarga dan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI