Rabu, 28 Juni 2023 PT Toba Pulp Lestari melakukan kegiatan penyerahan bantuan bibit ikan lele sebanyak 20 sak di desa Lintong, Kecamatan Borbor, Kabutapan Toba, Sumatera Utara. Bantuan bibit ikan lele dan pakan ini adalah untuk memenuhi permintaan masyarakat desa Lintong agar bisa mereka budidayakan untuk kebutuhan masyarakat desa Lintong.
Desa Lintong sendiri adalah suatu desa di Kecamatan Borbor Kabupaten Toba, dimana PT Toba Pulp Lestari memiliki Areal Hutan Tanaman Industri di sekitar Desa Lintong yang masuk ke sector Habinsaran. Selain Ring Satu PT TPL Sektor Habinsaran, Masyarakat di Desa Lintong juga melakukan Pola Kerjasama Rakyat dengan PT TPL untuk menanam Ekaliptus di lahan masyarakat. Menurut Kepala Desa Lintong, Bpk Inten Pasaribu, Masyarakat Desa Lintong sudah melakukan Kerjasama PKR dengan PT TPL lebih dari 20 tahun di lahan seluas kurang lebih 300 hektar. Dan masyarakat sudah menikmati hasilnya, panen sebanyak 4 kali.
Untuk menuju Desa Lintong, tim yang salah satunya di dalam ada penulis, harus melintasi jalan (medan) yang sulit karena Desa Lintong sendiri berada jauh dari pusat kota Kabupaten Toba. Daerah Borbor bisa disebut sebagai daerah terluar Kabupaten Toba yang berbatasan dengan Tapanuli Utara. Jalan menuju Desa Lintong dari daerah Balige (Ibukota Kab. Toba) harus melewati jalan perkebunan (Simare) yang dimiliki oleh PT TPL. Sepanjang jalan menuju Desa Lintong, kualitas jalan baru sebatas perkerasan. Dimana medannya sangat sulit, harus melalui lembah dan pegunungan yang turun naik dengan kondisi jalan berliku dan curam cukup dalam. Bila tidak hati-hati bisa membahayakan para pengendara menuju ke Desa Lintong.
Menurut Bapak Hemlan Silaen, CSR,CD dan Media Relation Manager PT Toba Pulp Lestari yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan bahwa kegiatan Penyerahan Bantuan Bibit Ikan Lele dan Pakan ini adalah sebagai bukti kehadiran PT TPL di tengah-tengah kehidupan masyarakat terkhusus saat ini di Desa Lintong, Kec. Borbor. Lewat bantuan seperti ini, menurut Hemlan Silaen, PT TPL ikut berkontribusi memajukan perekonomian masyarakat. PT TPL akan selalu berkomitmen untuk mendorong masyarakat agar bisa maju dan berkembang Bersama perusahaan.
Hemlan Silaen yang didampingi oleh Alex Sitorus (CD Officer) dan Andri Hutabarat (CD Officer) mengatakan bahwa bantuan bibit ikan lele dan pakan ikan ini bukanlah bantuan yang pertama kali diberikan ke desa lintong. PT TPL selalu rutin menyalurkan bantuan CSR ke desa ini untuk berbagai bidang seperti bidang Pendidikan (pengadaan kursi dan alat peraga untuk sekolah SD, pengadaan Alat Permainan outdoor untuk anak PAUD), Renovasi Kantor Desa, Pengerasan Jalan sepanjang 3 Km di desa, dalam waktu dekat proposal untuk pembangunan gereja juga akan direalisasikan.
Semua bantuan itu diberikan PT TPL sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk memajukan masyarakat sekitar perusahaan beroperasi, kata Hemlan Silaen.
Suarno Simatupang (Humas PT TPL yang sekaligus juga pendamping yang memahami Budidaya Ikan Lele) mengatakan bahwa Bantuan Bibit Ikan Lele sebanyak 5.000 ekor ini adalah Bibit Unggul yang sudah berhasil kami lakukan di beberapa tempat yang lain. Ditargetkan bisa panen 3 bulan ke depan sesudah ditabur ke kolam terpal yang sebelumnya sudah dimiliki desa. Kita sudah ajarkan ke masyarakat desa agar betul betul memelihara Ikan Lele ini dengan baik dan benar agar berhasil hingga panen dan kami akan terus memonitor.
Suarno Simatupang menjelaskan bahwa dalam pemeliharaan ke depan perlu diadakan sortir sebanyak 3 hingga 4 kali sebelum panen dengan tujuan untuk menjaga kadar oksigen yang bagus di dalam kolam dan yang terutama untuk menyortir ukuran ikan lele. Sebab ikan lele adalah jenis ikan yang saling memangsa, ikan yang lebih besar akan memangsa ikan yang lebih kecil. Maka untuk menjaga tingkat mortalitasnya, perlu diadakan penyortiran.
PT TPL memberi bantuan berupa pakan sebanyak 20 sak dan obat-obatan serta vitamin. Pakan sebanyak 20 sak ini sudah cukup hingga panen. Dengan harapan, tingkat kehidupan hingga panen minimal 70 persen dari total jumlah ikan lele yang diberikan, maka masyarakat akan bisa memanen sebanyak lebih kurang 3.500 ekor dengan harapan 5-7 ekor per kg saat panen, maka minimal 500 kg bisa dihasilkan dari usaha ini, sebut Suarno Simatupang.
Bpk Pasaribu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat yang sekaligus juga Ketua BPD Desa Lintong, berterimakasih atas bantuan PT TPL ini. Masyarakat Desa Lintong menurut Pak Pasaribu selama ini memiliki hubungan yang baik dengan PT TPL dan sudah melakukan pola Kerjasama menanam ekaliptus di lahan warga dengan konsep PKR, dimana masyarakat desa Lintong memiliki Lahan 300 an hektar lahan yang ditanami Ekaliptus. PT TPL yang mengerjakan lahan mulai dari pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen. Masyarakat tinggal menerima hasilnya (Sudah ada perjanjiannya) dan masyarakat desa lintong sudah beberapa kali menerima hasil panennya. Dan kami cukup puas dengan hasilnya, kata pak Pasaribu.
Keberadaan perusahaan menurut Pak Pasaribu sangat membantu Desa Lintong. Dengan adanya perusahaan beroperasi di desa kami, akses jalan menuju desa kami menjadi lebih mudah. Pemeliharaan jalan rutin dilakukan perusahaan. Bisa bapak bayangkan betapa susahnya desa kami ini bila tak ada perusahaan ini disini, kami tak tahu entah sampai kapan akses jalan bisa bagus ke desa ini tanpa kehadiran perusahaan mengingat daerah kami adalah daerah paling luar kabupaten Toba. Pasti perhatian pemerintah minim ke kami, lanjut Pak Pasaribu. Selain akses jalan, Desa kami juga diperhatikan melalui bidang Pendidikan, bantuan gereja dan jalan desa, katanya.
Rudy Panjaitan, Koordinator Humas Sektor Habinsaran berharap melalui berbagai bantuan yang diberikan ke masyarakat seperti yang dilakukan hari ini di desa Lintong, masyarakat umum harus menyadari arti kehadiran industry di suatu daerah. Masyarakat berlomba-lomba menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang perguruan tinggi tentu berharap anak-anak mereka bekerja di sector industry dan jasa, bukan bekerja secara tradisional lagi. Salah satu sector industry itu ya kehadiran PT TPL dan karyawan yang bekerja di PT TPL itu lebih dari 85 persen adalah putra-putri batak yang semuanya memiliki Pendidikan bagus. Artinya kehadiran perusahaan ini, nyata membantu  generasi Batak.
Selain untuk menampung putra-putri Batak sebagai karyawan, lanjut Rudy Panjaitan, PT TPL juga banyak melahirkan pengusaha-pengusaha local baik yang langsung bermitra dengan PT TPL untuk berbagai proses seperti kontraktor pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen dan pasca panen seperti trucking, dll. Semua itu dikerjakan oleh pengusaha local yang juga putra putri Batak. Belum lagi yang bergerak di bidang pengadaan di Mill. Selain itu banyak pengusaha rumah makan dan jenis usaha lainnya yang bisa berkembang karena kehadiran PT TPL. Jadi sangat banyak manfaat kehadiran PT TPL di daerah kita, itu harus disadari masyarakat, harap Rudy Panjaitan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Hemlan Silaen (CD/CSR dan Media Relation Manager PT TPL), Rudy Panjaitan (Koordinator SHR PT TPL sector Habinsaran), Alex Sitorus (CD Officer PT TPL), Andri Hubarat (CD Officer PT TPL), Suarno Simatupang (Humas PT TPL/Expert), Pangeran (Sektor Habinsaran), Inten Pasaribu (Kepala Desa Lintong), Pak Pasaribu (Tokoh Masyarakat/Tokoh Adat, Ketua BPD Desa Lintong), Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Lintong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H