Sumber foto: Facebook/KRA.Drs.Nikson Nababan Msi.
Program-program pertanian yang dijalankan selama ini di Tapanuli Utara nyata berhasil dan menurut Bapak Sey Pasaribu (Kadis Pertanian), tahun 2020, meski di masa pandemic covid 19, Sektor pertanian mampu memberikan sumbangsih diatas 40 persen terhadap Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) Tapanuli Utara. Capaian ini tentu sejalan dengan Visi Misi Bupati Nikson Nababan yang mencanangkan Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan.
Selain soal infrastruktur pendukung, pengolahan gratis, tentu dinas pertanian Tapanuli Utara juga terus memacu dirinya untuk meningkatkan keahlian terutama dalam penanganan-penanganan soal Hama dan Penyakit Tanaman. PPL-PPL terus diedukasi agar terus turun ke lapangan membantu petani untuk mengamati, melihat dan tentu mencari solusi bagi setiap permasalahan yang dialami petani. Bibit-bibit unggul juga terus disiapkan dan sebisa mungkin pengadaan dan penangkarannya di dorong agar ada di Tapanuli Utara. Saat ini penangkaran Bibit Kentang bersertifikat sudah hadir di Siborong-borong. Penangkar bibit bawang merah juga sudah hadir di Muara dan berbagai komoditi lain sudah hadir di Tapanuli Utara.
Yang menarik, Bupati Nikson Nababan menginginkan ada cluster-cluster komoditi pertanian di Tapanuli Utara. Tujuannya untuk memudahkan penanganan dan pemasarannya. Semisal Nenas di daerah Sipahutar, Pisang di Pahae, Jagung  di Pangaribuan dan Garoga, Hortikultura di Siborong-borong, Bawang dan Mangga di Muara, Kacang di Sipoholon dan lain sebagainya.
Bupati Nikson Nababan juga tidak hanya mendorong peningkatan di sector produksi komoditi pertaniannya, tetapi juga memperhatikan pasca panennya, seperti adanya Pasar Lelang untuk komoditi pertanian. Pemerintah juga menjaga Harga Eceran Terendah agar petani jangan sampai rugi.
Untuk mendukung program Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan, Bupati Nikson Nababan juga tak kenal lelah melobi lobi kementrian untuk mendapatkan kucuran anggaran yang banyak untuk Tapanuli Utara. Setiap tahun Alsintan banyak dibagikan ke petani-petani di Tapanuli Utara. Pemkab Taput juga rutin menganggarkan pembelian Traktor Besar untuk menambah jumlah Traktor milik Pemkab yang akan digunakan untuk membantu mengolah lahan petani secara gratis.
Berbagai usaha yang dilakukan oleh Pemkab Taput di bawah kepemimpinan Bupati Nikson Nababan pelan-pelan sudah memperlihatkan hasilnya. Yang tadinya banyak komoditi di Taput yang mengalami minus kini sudah surplus. Sumbangan Sektor Pertanian tahun 2020 yang sebesar 46 persen terhadap PDRB Tapanuli Utara membuktikan progress menuju Lumbung Pangan. Maju Terus Pertanian Tapanuli Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H