Mayoritas penduduk Toba adalah petani dan hampir semua menanam padi bahkan sejak dulu, nenek moyang orang Toba sudah bertani padi sebagai mata pencaharian utama untuk dikonsumsi keluarga dan untuk kebutuhan sekolah.
Meski jaman sudah mulai maju, tetapi pola tanam padi sawah petani Toba masih kebanyakan tradisional. Saat petani di daerah lain sudah bisa panen 2 sampai 3 kali setahun, tetapi petani Toba masih kebanyakan bertanam padi sekali setahun, kecuali lokasi sekitar Kecamatan Balige dan kecamatan Tampahan, sudah bisa 2 hingga 3 kali setahun. Tetapi secara keseluruhan sisa 14 kecamatan lain, masih sekali setahun.
Selain itu, pola tanam padi sawah kebanyakan petani di 14 kecamatan itu masih tradisional dan masih menggunakan bibit padi local. Dimana cara tanamnya secara acak, tidak berbaris rapi. Menurut berbagai penelitian dan jurnal tentang pertanian, pola tanam padi yang secara acak ini tidak maksimal untuk hasil dan juga rentan terhadap gangguan hama seperti tikus.
Nah, mengetahui hal ini. PT Toba Pulp Lestari Tbk dalam 2 tahun terakhir ini memperkenalkan pola tanam Jajar Legowo kepada para petani Toba. Perusahaan yang beroperasi di Sosor Ladang, Kecamatan Parmaksian Toba ini, memulai terlebih dahulu tahun yang lalu di Ring satu lokasi perusahaan beroperasi, Kecamatan Parmaksian Toba.
Pola Tanam Jajar Legowo adalah cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dirapatkan pada barisan sebelahnya.
Apa keunggulan Pola tanam Jajar Legowo ini? Masih menurut Ibu Hema Butar-butar, Pertama, lebih mudah memberikan perawatan dan penyisipan bila ada benih yang tidak tumbuh dengan baik.Â
Kedua, dengan adanya barisan yang kosong diantara tanaman padi, maka mudah untuk mengawasi permasalahan yang nantinya terjadi pada tanaman padi mulai saat menanam hingga panen.Â
Ketiga, Sistem jajar legowo akan memberikan pertumbuhan yang maksimal bagi tanaman padi karena ditanam secara teratur dan diharapkan pertumbuhannya merata dan mendapatkan asupan yang merata diantara tanaman padi.
Mengetahui Pola tanam Jajar Legowo yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari di Kecamatan Parmaksian Toba berhasil dengan baik, rupanya kesempatan ini digunakan oleh PKH Toba untuk meningkatkan kesejahteraan warga Toba yang termasuk dalam kelompok masyarakat yang pra sejahtera. PKH Toba mengajukan program ini ke PT Toba Pulp Lestari agar diberikan juga kepada para anggota KPM PKH Toba.
Pertengahan Maret ini, saya berkesempatan melihat secara langsung Pelatihan yang diberikan oleh PT Toba Pulp Lestari Tbk kepada para anggota KPM PKH Toba di desa Nauli kecamatan Sigumpar. Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Toba dr Rajaipan Sinurat.
Koordinator PKH Toba Bapak Ramen Sinaga, pendamping PKH Toba Samuel Tambunan dan tentu dari Pihak PT Toba Pulp Lestari yang diwakili Ibu Ramida Siringo-ringo dan Ibu Hema Butar-butar serta Kepala Desa Nauli Bapak Parlaungan Siagian dan tentu seluruh anggota KPM PKH Toba desa Nauli kecamatan Sigumpar yang menerima program ini.
Pelatihan Pola Tanam Jajar Legowo ini disupport oleh PT Toba Pulp Lestari mulai dari pemberian bibit unggul, pemberian pupuk dan pemberian pestisida sesuai kebutuhan. Masyarakat Desa Nauli dan Kepala Desa Nauli Bapak Parlaungan Siagian merasa senang dengan program bantuan buat petani di desanya. Semoga bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mengikuti program ini.
Ibu Ramida Siringo-Ringo siap membantu petani yang serius bekerja dan bertani, karena tujuan pemberian dukungan ini bukan hanya karena sebatas tanggung jawab social semata. Tetapi perusahaan TPL juga ingin berkontribusi kepada masyarakat agar maju secara bersama-sama dengan perusahaan.Â
Penggalakan pola tanam Jajar Legowo diharapkan agar Toba bisa swasembada pangan, terutama beras. Penggalakan Pola tanam Jajar Legowo ini juga kata ibu Ramida sesuai dengan visi misi Bupati Toba yang baru tentang Unggul dan Bersinar. Ibu Ramida mengatakan Jajar Legowo akan membawa petani Toba unggul dan bersinar.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H