Bila saya melihat tanaman Tumpang sari ini, sangat bagus dan sangat positif untuk menjawab 2 masalah besar yang dihadapi petani yaitu Lahan yang terbatas dan Modal yang tak punya untuk membiayai usahatani. Dengan model (Pola tanam) Tumpang Sari, masyarakat bisa memanfaatkan lahan konsesi yang dimiliki perusahaan. Kedua, Dengan model pembinaan seperti ini segala biaya usahatani ditanggung oleh perusahaan. Artinya, para petani murni hanya butuh tenaga dan hasilnya full untuk mereka.
Bila pola tanam dan pola pembinaan seperti ini banyak dilakukan di berbagai tempat, maka kita yakin masa depan para petani kita akan cerah dan para warga bisa merasakan kontribusi kehadiran perusahaan di daerah mereka. Majulah petani Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H