Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Bekasi ke Danau Toba, 8 Provinsi, dan Hampir 2 Ribu Km Trans Sumatera Saya Jelajahi Seorang Diri

14 Desember 2019   17:54 Diperbarui: 14 Desember 2019   17:57 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enaknya sebagai blogger dan vlogger itu adalah kita bisa mengexplore setiap kegiatan kita menjadi tulisan dan vlog. Saya sudah 5 tahunan aktif di kompasiana dan baru sejak april 2019 aktif sebagai vlogger di Youtube Channel : Thomson Cyrus. Setiap aktifitas bisa kita ubah menjadi sebagai karya tulis di kompasiana.com dan sebuah karya video di youtube channel. Begitulah sering saya lakukan dan hasilnya tidak ada yang sia-sia setiap aktifitas itu, apalagi saat ini blogger dan vlogger sudah mulai dihargai seperti mendapatkan K-rewards di kompasiana dan adsence di youtube channel.

Dan bagi blogger dan vlogger yang kreatif, tak ada alasan lagi untuk tidak bisa menghasilkan dari karya nya. Sekarang blogger dan vlogger benar-benar diangkat derajat dengan berbagai kemudahan dan rewards tersebut, apalagi si kompasianer dan si youtuber memiliki bisnis sendiri, itu semakin membuat semuanya jadi bernilai.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Nah, disamping bisa menambah penghasilan, blogger dan vlogger juga tentulah bisa berbagi keindahan hidup dan informasi yang orang lain belum tentu bisa mengalaminya. Dengan membagi pengalaman dalam setiap kegiatan, maka orang lain yang belum mengalami menjadi tahu dan mendapatkan informasi gratis dari blog dan vlog anda. Itulah yang saya lakukan, sehingga orang akan mendapatkan informasi yang akurat dari setiap pengalaman yang anda tuliskan dan videokan.

Tulisan kali akan berbicara tentang perjalanan saya dari Bekasi-Danau Toba yang saya jelajahi seorang diri. Menarik bukan? Judulnya aja sudah membuat anda penasaran cerita nya, hehehe. Oleh sebab itulah perlu diceritakan. Karena membayangkan aja anda belum tentu berani, menjelajahi 8 provinsi seorang diri dan melintasi hampir 2 ribu kilometer perjalanan dengan seorang diri.

Kok berani? Apa tidak takut? Kok kuat banget nyetirnya? Dan lain-lain, banyak pertanyaan yang mungkin hinggap dalam benak pembaca. Tapi itu nyata, dan saat saya menuliskan artikel ini, saya sudah tiba sekitar 2 minggu yang lalu dengan sehat walafiat, aman, lancar dan tanpa halangan apapun. Puji Tuhan atas pengalaman yang indah itu. Semuanya pengalamanan indah itu sudah saya rekam dalam video yang sudah saya upload di Youtube Channel : Thomson Cyrus.

Silahkan mampir ke sana dan tentu jangan lupa di subscribe, like, tinggalkan komentar, share juga video nya di media sosial anda, barangkali itu berguna bagi teman-teman anda yang ingin pulang kampung ke Sumatera dengan memakai kendaraan pribadi. Jadi sebelum anda menjelajahinya, berjelajahlah terlebih dahulu di dunia maya Youtube Channel Thomson Cyrus, sehingga ada bayangan bagi anda dengan kondisi dan situasi terkini.

Sebelum kita masuk ke review atau ceritanya, Barangkali anda juga ingin menjelajah Trans Sumatera ingin berlibur Nataru (Natal dan Tahun Baru ) ke Sumatera. Maka perhatikan beberapa hal berikut ini antara lain : Pertama, pastikan dulu ada mobil yang anda bawa dan anda bisa menyetir, kan bisa saja anda ingin pulang kampung naik mobil tetapi mobil nya belum ada, bisa dirental dan dipinjam ke saudara. Tetapi yang penting juga anda harus bisa menyetir dan memiliki SIM, hehe. Kedua, Pastikan kondisi kendaraan anda harus prima, cek oli nya, kaki-kaki, terutama rem dan Ban tidak boleh tipis. Demi keselamatan anda dan orang-orang yang anda cintai.

Ketiga, Pastikan kondisi kesehatan anda baik sebagai supir dan penumpang harus fit dan tidak sakit, karena sepanjang Trans Sumatera anda akan bertemu dengan perkebunan dan hutan, susah menemukan rumah sakit maupun klinik. Keempat, pastikan ada kampung anda, kalau mau pulang kampung, hehehe, biar jelas tujuannya, hahaha. Dengan demikian, anda tidak mutar-mutar di seputar Trans Sumatera.

Karena banyak pertanyaan di youtube, pakai kendaraan apa? Dan berapa kira-kira habis BBM nya? Saya berangkat dari Bekasi tanggal 20 november 2019 malam dengan mengendarai Fortuner lama, tahun 2010 BBM nya Solar, saya menghabiskan BBM kurang lebih Rp 1 juta rupiah BBM nya, Tolnya sekitar 200 Ribu rupiah karena Terbanggi Besar hingga Kayu Agung masih gratis mulai tanggal 15 nov hingga 15 Des, maka jika anda bepergian diatas tanggal 15 des, itu sudah bayar artinya biaya tol pasti lebih besar.

Biaya penyeberangan Merak Bakauheni kalau tidak salah 375 ribu rupiah kalau naik Ro-Ro reguler kalau yang eksekutif lebih mahal sekitar 200 ribu. Perbedaan Ro-Ro yang reguler dengan eksekutif tentulah di service (kenyamanan) di dalam kapal ferry nya dan juga kecepatan tiba di Bakauheni lebih cepat yang eksekutif, tetapi perlu juga disampaikan Kapal ferry Ro-Ro yang reguler juga sudah nyaman dan semakin cepat, tidak perlu antri lama, karena begitu kita masuk pelabuhan, kapal sudah menanti.

Karena saya berangkat dari Bekasi, maka ceritanya akan saya mulai dari Bekasi ya! Kalau anda dari Bogor, Jakarta, Depok, Tangerang atau wilayah lainnya, tinggal menggantinya dengan daerah itu.

Bekasi-Merak.

Karena Jalan tol Trans Sumatera sudah beroperasi mulai dari Bakauheni hingga Kayu Agung, dan menurut informasi, libur Nataru, Seksi Kayu Agung, Indralaya, Palembang hingga Betung sudah selesai, maka perjalanannya semakin cepat. Oleh sebab itu perlu anda mengatur perjalannannya apakah anda melintas di tol Trans Sumatera siang atau malam hari. Kalau malam hari, lampu penerang masih minim dan rest area juga belum beroperasi, karena masih tahap pembangunan, yang menurut perbincangan yang saya lakukan tanggal 21 nov, libur Nataru rest area nya belum selesai.

Nah jika anda ingin melintas di siang hari di tol Trans Sumatera, maka anda harus mengatur jadwal berangkat anda dari titik awal keberangkatan. Perlu anda ketahui, penyeberangan reguler bisa 3 jam kurang lebih, artinya jika anda ingin start dari Bakauheni jam 6 pagi, anda harus masuk ferry RO-Ro jam 3 pagi, tinggal anda hitung waktu perjalannan anda dari rumah hingga ke Merak agar bisa tiba di Merak sekitar jam 2 an. Seperti saya dari Bekasi berangkat sekitar pukul 10 malam. Anda juga harus perhitungkan kelancaran tol Jakarta Merak, karena biasanya macet mulai dari Jakarta hingga Serang, apalagi pembangunan Tol di seputar Tol Jakarta Merak belum selesai pembangunannya maka dipastikan waktu perjalanan anda lebih lama.

Merak-Bakauheni.

Jika anda sudah masuk Kapal Ferry Ro-ro penyeberangan anda bisa tidur beristirahat sekitar 3 jam seperti yang saya sebutkan tadi diatas. Manajemen penyeberangan sekarang sudah semakin bagus sehingga meski semakin padat jumlah mobil yang menyeberang, kapal sudah semakin cepat loadingnya, karena ketersediaan kapal juga sudah diperbanyak. Artinya, jika cuaca bagus dan tidak ada kendala teknis lainnya, seharusnya penyeberangan Merak-Bakauheni tidak akan ada kendala apa-apa, seperti tahun-tahun silam yang antri hingga puluhan kilometer.

Bakauheni-Palembang.

Sebelum ada jalan tol Trans Sumatera, Bakauheni ke Palembang bisa ditempuh 12-13 jam perjalanan dengan kondisi normal, bila ada titik kemacetan di jalan lintas sumatera bisa lebih. Tetapi sejak selesainya Tol Trans Sumatera utamanya seksi Bakauheni ke Kayu Agung sejauh 330 km, maka waktu perjalanan terpangkas banyak. Waktu yang saya gunakan saat itu selama 7 jam, itupun karena saya sembari meliput full tol Trans Sumatera dan singgah di hampir setiap rest area untuk meliput progress pembangunannya.

Selain karena meliput, maka ruas Kayu Agung ke Indralaya yang jalan tolnya belum selesai saat itu membuat waktu perjalanan kembali melambat karena harus menghadapi kemacetan kembali dan itu memakan waktu diatas 2 jam saat itu hingga masuk tol kembali dari Indralaya hingga Palembang. Namun jika benar di akhir tahun ruas Kayu Agung hingga Betung sudah bisa difungsikan maka waktu tempuh dari Bakauheni hingga Palembang cukup ditempuh sekitar 5 jam. Keren bukan? Dari yang biasanya 12 jam lalu ke hanya 5 jam, itu jelas-jelas sangat membantu para pengemudi.

Tonton video lengkapnya mulai dari Bakauheni (Lampung) hingga Kayu Agung (Sumatera Selatan) yang saya bagi dalam 8 part video karena saya unggah semua hingga 330 km di Youtube Channel : Thomson Cyrus.

Palembang-Jambi.

Karena dari Palembang menuju Jambi belum ada ruas tol Trans Sumatera yang sudah selesai maka kita kembali masuk ke Jalan Lintas Timur Sumatera. Nah, dari semua jalan yang saya jelajahi sepanjang Trans Sumatera mulai dari Bekasi hingga ke Danau Toba, maka ruas Palembang hingga perbatasan provinsi Jambi lah jalan yang paling rusak, hampir sepanjang jalan sejauh kurang lebih 290 km ada lubang-lubang mulai dari yang kecil hingga sekubangan kerbau. Ruas yang parah adalah mulai dari Musi Banyuasin hingga Bayung Lencir (Semoga sudah dimaintence sesudah saya melewati nya sehingga para pemudik bisa lebih cepat). Perjalanan saya saat itu mulai dari Palembang hingga Jambi sekitar 8 jam yang biasanya bisa ditempuh sekitar 5 hingga 6 jam, itu artinya ada pelambatan sekitar 2 jam akibat jalan rusak, terutama yang paling parah di Bayung Lencir (Cek Youtube Channel : Thomson Cyrus).

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jambi-Pekanbaru.

Jalan Lintas Timur Sumatera yang paling mulus adalah ruas dari Jambi hingga Pekan Baru, terutama di semua Provinsi Jambi, bisa cek di video juga ya, ada visualnya. Bahkan keindahan  perkebunan sawit dan karet di sisi kanan kirinya semakin menambah kerennya jalan yang mulus yang berkelok kelok dan menambah semangat kita mengendara.

Pekan Baru-Duri hingga Perbatasan Sumatera Utara.

Jalan di sepanjang ruas ini juga sudah mulus. Yang harus menjadi perhatian adalah rute Minas. Disini sangat banyak volume truk-truk besar dan medan jalannya yang rumit (Berkelok kelok dan menanjak turun naik) membuat para pengendara tidak boleh lengah. Dan yang menjadi catatan juga, ruas jalan di Minas ini sering terjadi kecelakaan meski jalannya mulus dan luas. Itu catatan kecilnya, sehingga anda harus berhati-hati benar.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Rantau Prapat-Danau Toba

Ruas ini sudah di Sumatera Utara dan sama seperti hampir semua jalan lintas Sumatera bagian Timur, karena rute ini masih di sepanjang perkebunan, jalan sudah bagus, di beberapa titik ada yang rusak berlobang, tapi tidak separah yang Sumatera Selatan.

Jalan Utama kalau dari Lintas Timur Sumatera menuju Danau Toba adalah via Lima Puluh (Batu bara) lalu masuk ke Siantar lalu dari Siantar ke Prapat hingga menuju Porsea, Toba Samosir. Tetapi adan jalan alternatif lewat jalan besar Sigura-gura (asahan) keluar ke Porsea. Rute ini bisa menghemat hingga 4 jam perjalanan dari rute utama yang saya sebut tadi diatas.

Namun jalan alternatif Sigura-gura ini sangat sulit medannya, melewat hutan di Parhitean. Dulu jalan ini sangat angker karena masih sepi penduduk dan harus melewati pegunungan yang dihiasi hutan belukar dan jalannya sangat sulit, rawan longsor di musim hujan dan yang pasti jalannya sangat sepi dan angker. Di sisi jalannya banyak jurang yang dalam, jadi kalau kita kecelakaan bisa saja jatuh sangat jauh  ke bawah. Tetapi belakangan, rute ini sudah semakin ramai penduduk dan semakin aman bagi para pengendara. Yang jadi perhatian bagi para pengemudi jika memilih rute ini, hindari melintas di malam hari dan di musim hujan. Lebih baik anda menunggu sampai reda. Rute ini juga sudah saya unduh dalam 2 video di youtube channel saya  : Thomson Cyrus, mampir aja.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Rute alternatif sigura gura ini masuk dari Pulo Raja (Asahan) keluar di Porsea (Toba Samosir)

Sebagai tambahan informasi, rute Trans Sumatera Lintas Timur sepanjang jalan dihiasi perkebunan Sawit dan Karet silih berganti. Tidak susah menemukan Pom Bensin. Rumah makan sepanjang jalan juga banyak, anda tinggal pilih sesuai selera dan keinginan. Penginapan juga banyak di sepanjang Lintas Timur, mulai penginapan di kota kota kecil hingga kota Besarnya. Selalu atur perjalanan anda dengan baik.

Jika anda berkendara dengan beberpa orang dan ada beberapa yang bisa menyetir maka siang malam anda bisa berkendara secara bergantian dan aman. Sebab bulan juli yang lalu saya juga pernah melintas 2 orang full terus jalan, hanya makan dan mandi istirahat. Kalau dengan kondisi seperti itu bisa tiba lebih cepat, barangkali hanya 2 hari saja bisa tiba.

Saya bepergian seorang diri karena memang saya sembari bekerja dan bertemu beberapa kerabat di perjalanan, maka saya istirahat di malam hari, edit video sambil istrihata lalu di lanjutkan saat sudah terang. Maka praktis perjalanan saya kali ini hanya saya lakukan di siang hari karena saya sambil meliput Trans Sumatera. Itu sebabnya saya berani, aman dan tidak ada kendala apa-apa. Tetapi diatas semua itu, rute Lintas Timur Sumatera sudah aman dilalui siang dan malam.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Itulah review perjalanan saya mulai dari Bekasi hingga Danau Toba yang saya lakukan di akhir bulan november 2019 yang lalu. Jika ada informasi yang kurang, bisa lihat langsung visualnya di Youtube Channel saya : Thomson Cyrus

Jikapun masih ada yang perlu dipertanyakan lagi, bisa di kolom komentar youtube nya ataupun di kolom komentar artikel ini. Semoga bermanfaat.

Salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun