Tanggal 21 november 2019, saya menjajal Tol Trans Sumatera mulai dari pelabuhan Bakauheni hingga tol keluar Kayu Agung sejauh 330 Km dan saya mengabadikan tol itu melalui video yang saya upload di YouTube channel saya "Thomson Cyrus" hingga 8 bagian video.Â
Saya membagi video itu ke dalam 8 bagian agar pemirsa dapat melihat secara utuh jalan tol sepanjang 330 Km itu, tanpa ada potongan videonya. Jika ingin melihat betapa mantulnya jalan Tol Trans Sumatera itu, bisa langsung mampir ke channel "Thomson Cyrus" ya, lengkap di sana semua visualnya. Sehingga jika ada pertanyaan dalam artikel ini, mudah-mudahan bila menontonnya bisa terjawab sendiri. Jangan lupa di subscribe, dilike, dikomen dan juga dishare channel itu ya. Hehe.
Nah, dalam video itu, narasinya mungkin ada yang terlewat beberapa, karena narasinya keluar secara langsung saat menjelajahi tol itu tanpa script, maka wajar banyak yang terlupa dan terlewat. Sehingga saya sempurnakan lewat artikel ini agar informasinya semakin lengkap dan mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca maupun penonton YouTube channel saya.
Sebagai informasi, layanan penyeberangan Merak-Bakauheni sudah semakin lancar dan cepat. Bagi yang ingin lebih cepat, sekarang sudah tersedia penyeberangan ferry eksekutif.Â
Penyeberangan ini tentu lebih cepat dan lebih nyaman, dan untuk harga dapat dikatakan lumayan mahal. Kalau membawa mobil pribadi, perbedaan haragnya bisa sekitar Rp 200 ribu per mobil.
Tapi perlu dicatat, penyeberangan biasa juga sudah tepat waktu juga loh, jadi tak perlu antri lama lagi. Begitu masuk pelabuhan, tak lama pasti langsung masuk kapal Ro-Ro. Tidak ada lagi macet puluhan kilometer yang terjadi di masa lalu.
Nah, begitu keluar dari kapal ferry penyeberangan, di pintu keluar pelabuhan, akan nampak jalan yang langsung berhubungan dengan jalan Tol Trans Sumatera yang mana di sebelah kiri merupakan pintu masuk jalan tol, dan arah lurus merupakan jalan lintas biasa.Â
Sebelum masuk ke pintu transaksi pertama di pintu Tol Bakauheni Selatan, dari pelabuhan hingga ke pintu tol pertama, jaraknya kira-kira kurang lebih 3 Km.
Tanggal 15 November, tepat seminggu sebelum liputan saya, ruas Terbanggi Besar-Simpang Pematang-Kayu Agung yang disingkat dengan Tol Terpeka, diresmikan oleh Presiden Jokowi dan sejak tanggal 15 November, jalan tol itu gratis untuk pengguna. Itu sebabnya, saya hanya membayar hingga Terbanggi Besar, dari Terbanggi Besar hingga Kayu Agung masih gratis.Â
Meski Tol Trans Sumatera Bakauheni hingga Kayu Agung sudah selesai dan sudah beroperasi, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan oleh pengguna untuk diketahui agar perjalanan mereka lancar, aman, dan selamat hingga tujuan.
Untuk istirahat, bisa menggunakan area di rest area yang sedang dibangun, di sana ada lahan-lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. Warung-warung sementara khas warung kampung juga sudah ada yang buka sementara yang menyediakan berbagai makanan dan minuman, rokok dan kebutuhan lainnya.Â
Untuk isi bensin, di sana ada bensin mini yang sifatnya darurat, mungkin juga dibatasi volume pengisian di sana. Berdasarkan dari obrolan yang sudah-sudah. rest area tersebut memang belum akan selesai di tahun ini seperti rencana awal, dan kemungkinan akan diundur hingga Maret 2020 untuk menyambut libur Lebaran Idul Fitri tahun depan.
Kedua, Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 330 Km itu hampir semuanya lurus dan rata, sehingga bisa meningkatkan adrenalin pengendara untuk memacu kenderaannya. Namun, saya menghimbau para pengguna jalan untuk tetap hati-hati dan kuasai diri sendiri saat berkendara.Â
Sepanjang Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi sejauh 330 Km itu, hampir tidak ditemukan pemukiman padat penduduk. Itu artinya trase jalan Tol Trans Sumatera itu tidak ada melewati permukiman. Justru perkebunan dan hutan silih berganti yang kita temukan.
Selain itu, berhubung lampu jalan di sana masih minim, diharapkan juga untuk berhati-hati saat membawa kendaraan pada malam hari. Karena trase Tol Trans Sumatera ini melewati perkebunan dan juga hutan, maka kemungkinan binatang liar bisa saja melintas di jalan tol ini, apalagi pembatas luar di sisi tol masih terbilang minim, artinya pembatas jalan sisi luarnya masih banyak yang belum terpasang. Bukan hanya binatang yang bisa melintas, bahkan orang-orang bisa melintas karena belum adanya jembatan penyebrangan.
Di atas semua beberapa catatan itu, maka yang terpenting dari semua itu adalah betapa banyaknya waktu terpangkas saat melewati jalan Tol Trans Sumatera ini.Â
Biasanya kalau Pelabuhan Bakauheni ke Palembang itu, waktu perjalanan antara 12 hingga 13 jam. Sejak ada jalan tol ini, yang baru 330 Km itu, waktu tempuh saya saat itu sekitar 7 jam dari Bakauheni ke Palembang, itupun dengan catatan saya sambil merekam video dan sudah berhenti di berbagai rest area.Â
Hal yang membuat lama adalah perjalanan dari keluar tol Kayu Agung hingga menuju Indralaya untuk kemudian masuk tol dari Indralaya hingga ke Palembang. Kabar beritanya di akhir tahun ini, dari Kayu Agung sudah bisa digunakan hingga Betung (Sumatera Selatan). Nah kalau itu sudah selesai maka waktu tempuh semakin singkat lagi.
Selain catatan di atas, sebagai review singkat saya tentang Tol Trans Sumatera ini, tentu banyak dampak-dampak ekonomi lain yang dihasilkan tol Trans Sumatera ini. Tentu akan saya bahas di artikel yang lain nanti. Bagaimana dampaknya terhadap pertanian di Sumatera, terhadap pariwisata di Sumatera, dan juga tentunya dalam perihal logistik. Belum lagi, dampak pertumbuhan properti yang dihasilkan sehingga nantinya akan meningkatkan daya saing Daerah Sumatera.Â
Artikel ini tidak akan bisa menjawab semua pertanyaan Anda tentang Tol Trans Sumatera. Itu sebabnya saya sarankan menonton TouTube Channel "Thomson Cyrus" untuk melihat lebih jelas gambaran visualnya.Â
Tol Trans Sumatera akan merubah wajah Sumatera. Selamat berlibur, pulang kampung semakin cepat, bablasss hingga ke Medan. Hehe.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H