Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mantul, Inilah Hasil Review Tol Trans Sumatera Sejauh 330 Kilometer

12 Desember 2019   12:52 Diperbarui: 13 Desember 2019   06:01 3911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pertama, meski tol sudah beroperasi sejauh 330 Km, tetapi tak satupun rest are sudah beroperasi. Hampir semua rest area per tanggal 21 November itu masih dalam tahap pembangunan. Lalu, di mana jika mau istirahat dan jika akan mengisi BBM?

Untuk istirahat, bisa menggunakan area di rest area yang sedang dibangun, di sana ada lahan-lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. Warung-warung sementara khas warung kampung juga sudah ada yang buka sementara yang menyediakan berbagai makanan dan minuman, rokok dan kebutuhan lainnya. 

Untuk isi bensin, di sana ada bensin mini yang sifatnya darurat, mungkin juga dibatasi volume pengisian di sana. Berdasarkan dari obrolan yang sudah-sudah. rest area tersebut memang belum akan selesai di tahun ini seperti rencana awal, dan kemungkinan akan diundur hingga Maret 2020 untuk menyambut libur Lebaran Idul Fitri tahun depan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sepanjang jalan Tol Trans Sumatera banyak dibangun rest area yang jaraknya masing-masing 20 hingga 30 Km. Informasinya, restoran dan rumah makan di sana akan bercita rasa nusantara, baik makanannya maupun coffee shop-nya. Jika itu terealisasi, maka keberpihakan akan datang kepada pengusaha dalam negeri dan juga produk dalam negeri. Itu keren!

Kedua, Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 330 Km itu hampir semuanya lurus dan rata, sehingga bisa meningkatkan adrenalin pengendara untuk memacu kenderaannya. Namun, saya menghimbau para pengguna jalan untuk tetap hati-hati dan kuasai diri sendiri saat berkendara. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menariknya lagi, di sepanjang jalan, pengemudi akan dihadapkan dengan pemandangan indah yang dipenuhi oleh tanaman sawit dan tanaman karet yang ditanam di perkebunan swasta. Tak kalah menarik, perkebunan rakyat pun bisa bikin suasana perjalanan makin adem dan dijamin ngantuk. Hehehe. 

Sepanjang Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi sejauh 330 Km itu, hampir tidak ditemukan pemukiman padat penduduk. Itu artinya trase jalan Tol Trans Sumatera itu tidak ada melewati permukiman. Justru perkebunan dan hutan silih berganti yang kita temukan.

Selain itu, berhubung lampu jalan di sana masih minim, diharapkan juga untuk berhati-hati saat membawa kendaraan pada malam hari. Karena trase Tol Trans Sumatera ini melewati perkebunan dan juga hutan, maka kemungkinan binatang liar bisa saja melintas di jalan tol ini, apalagi pembatas luar di sisi tol masih terbilang minim, artinya pembatas jalan sisi luarnya masih banyak yang belum terpasang. Bukan hanya binatang yang bisa melintas, bahkan orang-orang bisa melintas karena belum adanya jembatan penyebrangan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ketiga, bagi masyarakat yang naik bus umum, sepertinya belum bisa menikmati jalan tol ini, karena mereka harus masuk loket di berbagai kota sepanjang provinsi Lampung hingga Sumatera Selatan, itu artinya mereka harus lewat jalan lintas sumatera.

Di atas semua beberapa catatan itu, maka yang terpenting dari semua itu adalah betapa banyaknya waktu terpangkas saat melewati jalan Tol Trans Sumatera ini. 

Biasanya kalau Pelabuhan Bakauheni ke Palembang itu, waktu perjalanan antara 12 hingga 13 jam. Sejak ada jalan tol ini, yang baru 330 Km itu, waktu tempuh saya saat itu sekitar 7 jam dari Bakauheni ke Palembang, itupun dengan catatan saya sambil merekam video dan sudah berhenti di berbagai rest area. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun