Sebutlah misalnya Dolok M Panjaitan, pengusaha sukses di tanah Papua ini, ingin ambil bagian dalam pilkada Tobasa tahun 2020 yang akan datang karena banyak diminta masyarakat untuk mengabdi di tanah leluhurnya ini.Â
Semula, Dolok M Panjaitan tidak terlalu tertarik, tetapi karena banyak permintaan dari masyarakat akhirnya bersedia dan sudah berjanji melakukan yang terbaik buat Tobasa jika kelak terpilih sebagai Bupati.
Khusus mengenai Pariwisata, Dolok M Panjaitan memberikan perhatian khusus. Mengapa?
Pertama, Dolok M Panjaitan ingin membangun Tobasa sesuai dengan potensi wilayah Tobasa, dimana keindahan alam Tobasa adalah potensi besar Tobasa.Â
Keindahan alam ini akan diperkuat dengan budaya Batak yang memang sudah sangat kuat. Salah satu ketertarikan wisatawan mancanegara adalah melihat budaya setempat, local wisdom setempat serta nilai-nilai budaya yang terbiasa dilakukan oleh masyarakat setempat, itulah daya tariknya.
Dolok M Panjaitan percaya jika alam yang indah dengan budaya Batak yang kuat dikemas dan dibranding dengan keren dengan kekinian (millenial), maka Pariwisata Danau Toba akan maju.Â
Dalam memajukan pariwisata, masyarakat setempat harus dilibatkan, harus diberi peran serta. Bagaimana caranya? Ya lewat pelibatan mereka di bidang Budaya itu. Karena jiwa mereka sudah menyatu dengan budaya itu.
Nah, anak muda, diharapkan terlibat dalam bidang promosi, branding dengan konsep kekinian (millenial). Hanya dengan melibatkan masyarakatlah, mereka merasa memiliki terhadap Pariwisata itu sendiri.
Kedua, Presiden Jokowi sudah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi unggulan pariwisata Indonesia. Itu artinya dana akan besar-besaran digelontorkan dari pusat ke Danau Toba.Â
Menurut Dolok M Panjaitan, kesuksesan program itu harus didukung penuh oleh Pemerintah setempat, itu sebabnya Dolok M Panjaitan menjadikan Pariwisata menjadi salah satu program unggulannya juga. Jadi program pusat nyambung dengan program pemda.Â