Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Emang Semudah Itu Menggagalkan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin?

9 Oktober 2019   18:45 Diperbarui: 18 Oktober 2019   14:01 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tribunnews.com
Tribunnews.com
Kedua, Jika berbicara inkonstitusional, maka TNI sebagai alat negara akan maju untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Barangsiapa yang mencoba mengganggu NKRI maka sudah otomatis, TNI berdiri paling depan. 

Lalu, ada yang beranggapan bahwa TNI bisa saja melakukan kudeta! Nanti dulu, tidak sesederhana itu ferguso. Kudeta itu bisa berhasil kalau ada dukungan masyarakat. Ini sangat jauh dari kondisi itu.

Selain itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Thahjanto adalah orang kepercayaan Jokowi yang jauh-jauh hari sudah dipersiapkan untuk memimpin TNI dibawah pemerintahan Jokowi. 

Panglima TNI sendiri dilantik tanggal 08 Desember 2017. Sudah cukup waktu untuk konsolidasi hingga ke tingkat bawah untuk memainkan satu gerak di TNI yaitu patuh dan taat kepada konstitusi dan siap perintah Panglima tertinggi dalam hal ini Presiden Jokowi.

Jadi sungguh gagasan yang dangkal dari beberapa tokoh, jika dianggap mampu menggagalkan pelantikan Jokowi pada tanggal 20 oktober 2019. Bahkan sudah tersebar video singkat Pernyataan Panglima TNI beserta jajarannya siap mengamankan pelantikan Jokowi-Maruf Amin pada tanggal 20 oktober 2019.

nasional.kompas.com
nasional.kompas.com
Ketiga, Para tokoh yang tertangkap juga, mencoba merencanakan kondisi Negara agar terjadi kerusuhan dimana-mana, dengan memanfaatkan isu-isu yang sedang terjadi. Mereka lupa, Presiden Jokowi jauh-jauh hari sudah mempersiapkan itu dengan baik, dengan mengangkat Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri dengan usia yang masih muda agar bisa memimpin Polri dengan masa waktu yang lebih panjang. 

Jokowi melantik Kapolri tanggal 13 Juli 2016 dalam usia yang relatif muda saat itu dengan kenaikan pangkat yang sangat cepat dari Bintang dua menjadi Bintang Empat. Waktu yang begitu lama, sudah cukup bagi Tito Karnavian untuk membawa Polri satu Komando untuk menjaga NKRI dari berbagai Kerusuhan dan segala permasalahan bangsa yang ada. Dan terbukti, dari berbagai kerusuhan yang dirancang para tokoh-tokoh palsu itu nyata-nyata gagal total.

Polri dibawah Komando Jenderal Tito Karnavian, jelas dan dapat dipastikan setia kepada NKRI dan juga kepada Presiden Jokowi sebagai pilihan rakyat yang konstitusional. Maka, jika ada tokoh yang coba merencanakan menggagalkan Pelantikan Jokowi -- Maruf Amin sudah bisa dipastikan gagal dan pasti tercium dan terendus sebelum terjadi.

www.liputan6.com
www.liputan6.com
Ketiga, Para tokoh-tokoh yang tidak berpandangan jauh ke depan, jelas-jelas hanya berpikir secara pendek, emosional dan dipenuhi nafsu ingin balas dendam karena tidak berhasil berkuasa. 

Mereka lupa, Presiden Jokowi juga memiliki semua instrumen intelijen baik itu di BIN, di TNI maupun di Polri yang ke semua informasi intelijen itu, utuh masuk ke Presiden Jokowi sebagai pengguna informasi untuk mengambil berbagai keputusan.

Budi Gunawan sebagai orang yang memang diakui banyak orang adalah orang cerdas, pintar, cantik bermain, tentu sudah memiliki semua informasi tentang gerak-gerik tokoh-tokoh yang coba bermain untuk menggagalkan pelantikan Jokowi-Maruf Amin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun