Ada istilah belakangan ini yang keren, "jika pergi ke Medan, tidak lengkap kalau tidak mampir ke Ucok Durian!" atau "Belum ke Medan kalau tidak mampir ke Ucok Durian!" Kenapa? Karena Durian Ucok Medan belakangan sangat terkenal.
Merk Dagangnya, benar-benar kuat. Meski pemiliknya Zainal Abidin bukanlah orang Batak, tetapi dia memakai Ucok sebagai merek dagangnya. Nama ucok bukan asing lagi buat telinga orang Indonesia. Ucok itu panggilan anak lelaki bagi orang Batak.
Apa sih keunggulan Durian Ucok Medan ini? Sebenarnya semua berawal dari sifat dasar durian itu sendiri yang susah ditebak isinya. Durian, luarnyanya berduri, aromanya tajam dan khas, tetapi kita tidak tahu seperti apa di dalamnya. Karena kita tidak bisa membaca isi durian dari luarnya, maka otomatis kita tidak tahu seperti apa kualitas buahnya.
Karena itulah, Bang Ucok tidak bisa menjamin apakah durian yang dijualnya enak apa tidak? Maka diterapkanlah sistem, "Kalau tidak enak, pelanggan tidak puas, atau tak pas dengan selera, duriannya bisa diganti" Kata pekoknya, semua berasal karena tidak bisa di guarantee isinya. Nah, karena Bang Ucok berani mengambil resiko rugi, barang diganti, pelanggan puas, pelanggan happy.
Meski Bang Ucok alias si Zainal Abidin ini sudah puluhan tahun jualan durian, sebenarnya baru sepuluh tahun terakhir terkenal. Saat saya kuliah dulu di USU, kawan ini belum terkenal...hehe...
Jika anda belum pernah merasakan Durian Medan, ada 2 ciri khas rasanya, Manis Legit dan Pahit. Nah, disitu sensasi makan durian Medan. Yang sering jadi pertanyaan kan adalah kok bisa sepanjang tahun, Durian Ucok Medan buka, padahal Durian Medan ada musimnya. Antara bulan Juni hingga Desember.
Lalu dari Januari hingga Mei, Bang ucok ambil durian darimana? Hehe...Dia ambil dari Padang, Pekanbaru hingga Jambi. Keren ya...Tapi tetap aja namanya Durian Medan. Itulah hebatnya Brand. Nah, selain cita rasanya tadi, ciri khas lainnya adalah bahwa Durian Medan itu rata-rata matang pohon, bukan di karbit! Sehingga Aroma nya sangat khas, enak, menusuk hingga ke rongga penciuman paling dalam.
Kok jadi ngomongin Durian Ucok Medan ya? Tujuannya ada, agar kita bisa melihat dengan jernih, bahwa ada perbedaan antara di karbit dan matang pohon!
Sejak AHY mengikuti kontestasi Pilkada DKI, lalu dia mengundurkan diri dari Perwira TNI dalam usia relatif muda, sudah sangat banyak tulisan mengenai itu dan saya tidak masuk wilayah kok mengundurkan diri, segala macamnya. Saya hanya mau mengajak gimana sih rasanya buah yang di karbit dan matang pohon?
Dewasa ini banyak buah yang dikarbit. Buah yang dikarbit adalah proses pematangan buah buah tersebut bukan di pohon tapi buatan secara tradisional dengan cara memeram buah dengan karbit (Kalsium karbida), biasanya proses pematangan buah yang di karbit tidak optimal. Wangi, rasanya bisa berbeda, yang paling gampang, buah yang dikarbit itu lebih cepat busuk.
Lalu pikiran liar saya, teringat dengan anak muda, Agus H Yudhoyono! Dia perwira TNI yang masih muda, yang harusnya masih berproses untuk bisa dipetik buah hasil pemikirannya. Memang pertanyaan orang cukup tajam selama ini? Kenapa sampai sebegitu nafsunya SBY memetik AHY padahal tanda-tanda kematangan itupun belum ada.