Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Djoss, Djarot - Sihar Sitorus, Moment Perubahan untuk Sumut

21 Mei 2018   16:06 Diperbarui: 21 Mei 2018   16:23 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, KPUD sudah melaksanakan 2 kali debat antara paslon. Dan pasangan Djoss, memang terlihat sangat menguasai apa masalah dan apa yang harus dilakukan seorang pemimpin di Sumatera utara. Djoss yang selalu mengedepankan motto ingin menjadi pelayan di tengah tengah masyarakat Sumut sepertinya telah mengena di hati masyarakat.

Beda dengan pasangan Edy Ijeck yang tidak menguasai pokok permasalahan dan pemecahanan masalah. Itu bisa terlihat dari 2 kali debat, banyak hal hal yang ditanyakan dalam debat tidak nyambung dengan apa yang dijawab oleh Edy Ijeck. Terlihat jelas dalam debat, bahwa pasangan Djoss lebih siap membawa kebangkitan buat Sumut.

Ketiga, Peningkatan suara yang cukup signifikan ini tentu adalah juga semangat baru buat warga Sumut. Warga sumut merindukan pemimpin yang mau bekerja keras, melayani dan mau mendengar keluhan warga. Pasangan Djoss, memberi harapan bagi warga bahwa ada pemimpin yang sederhana seperti Djarot yang mau mendedikasikan hidupnya buat melayani warga Sumut agar Sumut bangkit, sejahtera, maju infrastruktur dan pelayanan pemerintahnya melalui sistem yang transparan. Pasangan Djoss juga diyakini sebagai pasangan yang sangat dekat dengan warga, pemimpin yang tidak berjarak.

Keempat, Djoss sepertinya paham dimana basis basis massa yang bisa dimenangkan dan menjadi pendulang suara buat kemenangan mereka. Dari segi etnisitas kita tidak bisa pungkiri, penduduk Sumut dengan 33 persen Putra Jawa Keturunan Sumatera (Pujakesuma) adalah basis massa yang betul betul diperebutkan oleh kedua pasangan itu. Urutan kedua, etnis Batak Toba berkisar 20 persen.

Memang tidak bisa jadi jaminan bahwa wtnisitas itu menjadi penentu, tetapi dalam pertandingan pasti dihitung dengan cermat dan baik. Perebutan suara yang paling seru tentu di basis massa Pujakesuma. Apakah Djarot bisa memenangkan hati mereka? Kita akan lihat hasilnya nanti dibulan juni 2018.

Djoss hadir dalam pilkada Sumut memberi harapan baru bagi warga Sumut. Semoga sukses!

Salam kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun