Itulah sebabnya perlu saya berikan beberapa informasi sederhana bagi anda agar tertarik manortor suatu saat.
Seperti saya sebutkan di atas, orang Batak ini agak unik. Saat bersukacita dan berdukacita, orang Batak selalu bernyanyi dan manortor, hanya memang ada lagu-lagu sukacita dan lagu-lagu dukacita. Demikian juga manortor, saat orang menikah manortor dilakukan, tetapi saat orang Batak meninggal pun, orang Batak tetap manortor.
Inilah beberapa kegiatan saat orang Batak Manortor, antara lain :
Pertama, Gondang Naposo (Gendang Pemuda/i)
Jaman dulu, Godang Naposo sering dilakukan, tetapi dewasa ini sudah jarang saya dengar kegiatan Gondang Naposo. Inilah yang tidak disadari orang Batak, lama kelamaan bisa punah. Gondang Naposo adalah acara yang diselenggarakan khusus bagi pemuda/i masyarakat Batak. Gondang Naposo selain untuk pesta muda/i, kegiatan ini seringkali digunakan sebagai ajang menemukan jodoh. Kegiatan ini perlu digalakkan lagi.
[caption caption="medanbisnisdaily.com"]
Hampir setiap pesta pernikahan orang Batak tarian Tortor adalah kewajiban. Di perkotaan, di gedung-gedung, tarian Tortor sudah dilakukan oleh penari profesional. Tetapi kalau di kampung, pengantin masih wajib manortor, lalu sanak famili manortor bersama sembari menyelipkan uang ke jemari pengantin.
[caption caption="sumber, olinpaulin.wordpress.com"]
Acara ini lazim dilakukan masyarakat Batak untuk memulai kegiatannya setiap awal tahun atau setiap habis panen padi kalau di kampung. Semua warga yang hadir pasti manortor bersama merayakan hasil yang mereka capai di masa yang lalu, kemudian manortor untuk mengharapkan hasil yang baik di masa yang akan datang.
[caption caption="bataknews.com"]
Dalam budaya orang Batak, makam leluhur harus disatukan dalam makam besar yang dibangun secara bersama-sama oleh keturunan dari nenek moyang yang sama (marga). Semua keturunan dalam satu nenek moyang hadir berpesta untuk memestakan monumen yang mereka bangun untuk nenek moyang mereka. Di sini semua manortor bersama semua keturunannya.
Kelima, Acara Pemakaman
Dalam budaya orang Batak, jika yang meninggal sudah tua maka biasanya dalam acara pemakamannya diadakan pesta. Mengapa disebut pesta padahal meninggal dunia? Sebab masyarakat Batak meyakini setiap orang yang meninggal yang usianya sudah tua dan memiliki keturunan layak dipestakan. Maka manortor adalah keharusan.
Keenam, Acara Pesta di Gereja dan Kegiatan Lainnya
Masih banyak kegiatan lainnya dalam budaya Batak, di mana warganya ikut manortor bersama. Tulisan ini tidak akan cukup menampung semua pembahasan tentang itu.
Itulah berapa momen saat orang Batak manortor. Kawasan wisata Danau Toba sedang dibenahi, mari berkunjung dan berlibur.
Salam Kompasiana. Salam jalan-jalan dan berwisata bersama orang terkasih dan keluarga.