Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jokowi Wujudkan Mimpi Orang Batak! Garuda Indonesia Terbang dari Jakarta Ke Silangit

19 Maret 2016   11:58 Diperbarui: 19 Maret 2016   12:12 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Dokumen Pribadi"][/caption]Tanggal 15 Maret siang hari, saya mendapatkan undangan resmi dari bagian humas (PR) Angkasa Pura II, agar berkenan hadir dalam rangka, acara : Pra-Inaugural, Rute Perdana, Jakarta - Silangit, Garuda Indonesia di San Pacific Hotel, Thamrin, Jakarta Pusat. Kehadiran saya ternyata agak surprise juga sebab saya diundang sebagai blogger, yang artinya saya datang di kelompok media. Kedatangan saya tentunya bukanlah mewakili kompasiana, sebab saya di undang sebagai pribadi yang aktif di kompasiana. Saya tidak berani mengatasnamakan kompasiana, tentunya, tetapi saat mengisi daftar hadir, karena kedatangan saya berada dalam kelompok media, maka saya menyebut diri saya, sebagai blogger kompasiana.

Saat konfrensi pers, saya juga ikut hadir dan mencatat apa saja yang disampaikan, layaknya seperti wartawan yang lain dari media mainstream karena acara ini memang diliput secara nasional.

Acara ini diadakan dalam rangka, sosialisasi dan pengenalan rute baru Garuda Indonesia dari Jakarta ke Bandara Silangit. Mungkin masih banyak yang belum tahu dimana itu bandara Silangit. Bandara Silangit berada di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, tidak jauh dari pinggiran Danau Toba. Sejak Jokowi memberikan arah, agar Kawasan Wisata Danau Toba dijadikan destinasi unggulan di Indonesia, maka salah satu pintu gerbang yang diharapkan cepat dibuka adalah Bandara Silangit yang selama ini belum banyak diterbangi pesawat komersial.

Bandara Silangit di Tapanuli Utara ini, sebenarnya sudah lama diimpikan oleh masyarakat Batak, agar ada penerbangan komersial yang reguler dari berbagai kota besar di Indonesia. Presiden silih berganti, penerbangan yang diimpi-impikan itu tidak pernah terjadi, padahal Bandara Silangit adalah salah satu Bandara tertua di Indonesia, mulai dari jaman penjajahan Jepang sudah ada. Presiden Soekarno juga sudah pernah lewat Bandara Silangit, Presiden SBY juga sudah pernah singgah lewat Bandara Silangit, tetapi tidak pernah terjadi penerbangan komersial dengan pesawat besar sesudah itu.

Saat ini, Bandara Silangit belum bisa turun landas pesawat berbadan besar seperti pesawat Boeing 737. Menurut berbagai laporan berbagai pihak, jika Bandara Silangit hanya dapat dihinggapi pesawat berbadan kecil, rute yang dibuka dari jarak jauh seperti dari Jakarta Silangit dipastikan akan merugi, itu sebabnya, selama ini tidak ada maskapai yang berani membuka rute dari jarak jauh menuju Silangit. Adapun Lion Air membuka rute Jakarta, Batam dan Kualanamu, Silangit, transitnya banyak, perjalanan lama dan tidak rutin setiap hari. Sehingga masyarakat tidak banyak menggunakan rute lion tersebut.

Sebaliknya, yang ditakutkan maskapai selama ini jika membuka rute ke Silangit jika memakai pesawat berbadan besar, jumlah penumpang tidak banyak, sehingga tetap merugikan pihak maskapai. Itulah beberapa alasan logis yang dipakai selama ini sehingga penerbangan tujuan Silangit tidak pernah terjadi.

Adalah Jokowi yang membuat semua perhitungan menjadi beda. Lewat Kementrian Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, melihat ada potensi besar Kawasan Danau Toba dijadikan menjadi destinasi wisata bertaraf internasional bahkan Rizal Ramli bercita-cita menjadikan Kawasan Wisata Danau Toba menjadi Monaco of Asia. Sejak saat itu, mimpi masyarakat Batak mulai terwujud. Segala langkah dan persiapan dikerjakan dengan cepat.

Dan, langkah pamuncak saat Jokowi blusukan ke kawasan Danau Toba pada tanggal 1 maret yang lalu, segalanya menjadi lebih cepat. Jokowi memerintahkan agar mulai Akhir Maret 2016 Garuda Indonesia membuka rute baru, Jakarta - Silangit 3 kali dalam seminggu, demi membuka gerbang pariwisata Danau Toba. Jokowi juga memerintahkan Angkasa Pura untuk segera merenovasi Bandara Silangit agar secepatnya dapat dilandasi pesawat berbadan besar. Sejak perintah Jokowi itu keluar, segalanya berubah menjadi lebih cepat dan mimpi orang Batak menjadi terwujud.

Dalam rangka itulah, Garuda Indonesia bekerjasama dengan Angkasa Pura II bekerjasama dengan Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba menyelenggarakan Pra Inaugural untuk mensosialisasikan Rute Jakarta Silangit yang akan diterbangi perdana Garuda Indonesia pada tanggal 22 Maret 2016 yang akan datang.

Berikut liputan saya,  ketika mengikuti acara tersebut.

Acara dimulai dengan makan siang bersama bagi seluruh undangan dan panitia yang disajikan secara prasmanan. Lalu sesudah selesai makan siang bersama, diadakan konfrensi pers oleh Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Bpk Budi Karya Sumadi, lalu Direktur Utama PT Garuda Indeosnesia Tbk, Bpk Muhammad Arif Wibowo, Ketua Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba, Bpk DR Laurensius Manurung, SE, MM dan Tokoh Masyarakat Batak, Jenderal (purn) T.B Silalahi.

[caption caption="Dokumen Pribadi"]

[/caption]Konfrensi pers yang dimulai oleh Bpk Budi Karya menjelaskan bahwa Angkasa Pura II telah berbenah untuk memperbaiki Bandara Silangit dan telah menganggarkan investasi sebesar Rp 100 miliar. Budi Karya dalam penjelasannya menyampaikan rute Jakarta Silangit serta perbaikan Bandara Silangit adalah mewujudkan cita-cita Jokowi dalam nawacita nya agar terjadi pemerataan pembangunan di berbagai daerah, apalagi di daerah yang potensi nya besar secara ekonomi, harus secepatnya dibangunkan. 

Lebih lanjut Budi Karya mengatakan Potensi Danau Toba sangat luar biasa, disamping keindahan alamnya, makanan di sana juga enak-enak katanya, lalu masyarakatnya sangat ramah. Melihat potensi yang besar itu, tidak ada sedikitpun keraguan bagi Angkasa Pura untuk berinvestasi di Bandara Silangit.

Budi Karya menjanjikan pada akhir bulan September, Renovasi Bandara Silangit akan selesai dan oktober, pesawat berbadan besar sudah dapat terbang ke Silangit.

Budi karya berharap dengan selesainya perbaikan Bandara Silangit pada bulan september 2016, diharapkan kunjungan wisata maupun maskapai yang menerbangi Silangit akan meningkat dengan tajam. Satu pesan Budi Karya, terutama untuk orang Batak yang ada di Jakarta agar menyebarkan informasi ini sebanyak-banyaknya kepada masyarakat pada umumnya.

[caption caption="Dokumen Pribadi"]

[/caption]Muhammad Arif Wibowo selaku Direktur Utama Garuda, salah satu tujuan dibukanya rute Jakarta-Silangit demi mendukung program pemerintah yang telah menetapkan Kawasan Danau Toba menjadi Destinasi wisata unggulan Indonesia. Untuk mempercepat program itu, Garuda Indonesia sebagai salah satu BUMN yang bertujuan juga mendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah mengambil peranan dengan membuka rute baru ini.

Dalam penjelasannya M. Arif Wibowo berkeyakinan dengan membuka direct fligth baru ini, diharapkan mampu meningkatkan mobilitas orang yang mengunjungi Kawasan Danau Toba. Dengan adanya peningkatan kunjungan ke kawasan Danau Toba, masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi, lapangan kerja baru ada, pusat pertumbuhan ekonomi baru muncul, perdagangan, ukm dan umkm dapat berkembang, ekonomi kreatif bertumbuh dan lain sebagainya.

M. Arif Wibowo memastikan Garuda Indonesia, rute Jakarta - Silangit terbang perdana, dengan jadwal setiap hari selasa, jumat dan minggu pada pukul 8.50, tiba di Silangit sekitar pukul 10.50. Jika nanti permintaan penumpang meningkat, Garuda Indonesia juga siap terbang setiap hari.

T.B Silalahi sebagai tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak Garuda Indonesia dan Angkasa Pura yang telah mewujudkan mimpi orang Batak, terutama yang tinggal di Jakarta dan Bonapasogit menjadi nyata mulai tanggal 22 Maret yang akan datang. T.B Silalahi juga tak lupa mengapresiasi Presiden Jokowi yang sangat cepat mengambil keputusan dan memerintahkan Garuda Indonesia dan Angkasa Pura untuk bekerja.

Laurensius Manurung sebagai ketua Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba juga mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan mimpi ini. Tentu masih banyak pekerjaan rumah, tetapi Laurensius Manurung mengharapkan ini adalah awal, bukan akhir.

Acara ini juga turut dihadiri puluhan tokoh tokoh Batak yang ada Dijakarta baik daik dari kalangan pengusaha, tokoh adat, perwakilan gereja seperti Pendeta, dan juga berbagai kalangan muda Batak yang ada di Jakarta.

[caption caption="Dokumen Pribadi"]

[/caption]Seperti saya kutip dari keterangan Ir. Sofian Simangunsong MM, salah satu Tokoh Muda Batak yang aktif sebagai Dewan Pengawas di Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba, mengatakan dalam rangka membangun Kawasan Danau Toba maka yayasan yang mereka bentuk telah banyak melakukan kegiatan sebagai rangkaian acara dalam rangka memajukan kawasan Danau Toba, seperti lomba lari Marathon yang sudah dilakukan pada minggu yang lalu rute Siborong-borong- Bandara Silangit, yang diikuti 10.000 peserta dan berlangsung sukses. Demikian juga pemecahan rekor MURI makan ombus-ombus 10.000 pseserta yang juga diadakan dalam hari yang sama.

Ke depan akan semakin banyak acara yang akan diadakan, dalam rangka memajukan Kawasan Danau Toba.

Mari Terbang ke Danau Toba dengan Garuda Indonesia. Rencanakan liburan anda, Danau Toba menanti kunjungan anda.

Salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun