Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Mencium Kekalahan!

11 Maret 2016   12:16 Diperbarui: 11 Maret 2016   12:25 7720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat muda yang dimiliki oleh Teman Ahok akan berpacu dengan bau amis dari persekongkolan jahat para politisi busuk (catetan, banyak juga politisi baik, jangan berkesimpulan bahwa saya tidak percaya kepada politisi, justru sebaliknya, saya percaya dari partai politik akan lahir pemimpin tangguh dan hebat, tetapi masih butuh waktu).

Memang Ahok mencium ada setitik bau kekalahan menghinggapinya. Tetapi jangan salah. Tidak gampang mengalahkannya.

Justru sebaliknya, Ahok maju lewat jalur independen, agar para koruptor yang bersekongkol dengan para politisi busuk mencium aroma kekalahan, sebab dengan menangnya nanti Ahok, mereka akan merasakan sulitnya membancak APBD DKI Jakarta. Yang terbiasa makelar proyek akan uring-uringan kembali di 5 tahun yang akan datang, sebab tidak bisa lagi menjual proyek, tidak bisa lagi menjual nama pejabat untuk mendapatkan fee.

Ahok akan mengirim kekalahan kepada mereka yang selama ini tidak profesional bekerja untuk pengadaan sarana dan prasarana DKI. Ahok akan mengirim PNS DKI pemalas ke tempat-tempat tidak terhormat, tetapi sebaliknya bagi PNS yang baik kinerjanya, jabatan dan pangkat akan cepat melesit.

Kekalahan para haters Ahok tentunya di depan mata, sebab masyarakat sudah merasakan benar, manfaat yang dikerjakan oleh Ahok. Merekalah penentunya.

Kita hanyalah suara-suara yang berkicau di dumay, masyarakat Jakarta sudah pintar, mereka sudah cerdas untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi mereka. Jika apa yang dilakukan oleh Ahok selama ini baik bagi mereka, tentunya dengan segala hormat, segala perbedaan akan mereka lupakan, dan akan memilih Ahok sebagai pemimpinnya kembali. Sebaliknya, jika mereka memilih selain Ahok, tentu kita harus dapat menerima pilihan itu.

Lewat pilkada ini, kita akan mendapat gambaran, seperti apa sih sebenarnya watak masyarakat Jakarta, apakah pro Ahok atau justru sebaliknya. Gambaran itu akan sangat jelas nanti di gambarkan kepada kita, karena merekalah yang menentukan.

Ahok hanyalah salah satu pilihan, dan masyarakat Jakarta yang menentukan. Mari membangun pilkada damai untuk Jakarta.

Salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun