Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

{Tentang Jembatan Gantung Banten} Illustrasi Surat Jokowi kepada Masyarakat Banten

28 Februari 2016   06:08 Diperbarui: 28 Februari 2016   10:25 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="sumber, facebook Presiden Joko Widodo"][/caption]

Jumat, 26 februari, Presiden Jokowi mengunggah status dengan memajang 10 jembatan baru, untuk menggantikan 10 jembatan gantung yang menyeramkan di daerah Banten, yang selama ini kita menyaksikan aksi para anak-anak berjibaku melewati  jembatan gantung yang ada di atas sungai-sungai besar dengan arus air yang melimpah, yang sewaktu-waktu dapat mencuri nyawa anak anak itu.

Presiden Joko widodo dalam status facebooknya seperti biasa tidak terlalu panjang membuat narasi statusnya, sederhana dan hanya seperti memberikan informasi saja. Oleh sebab itu, media langsung memberikan judul yang bombastis dan impretasinya bermacam-macam, Jokowi Pamer Jembatan (kata-kata pamer, kan konotasinya sombong ya), padahal dalam kamus Jokowi tiada tercantum istilah sombong.

Maka ada baiknya, saya tuliskan juga ilustrasi status Jokowi itu, dalam sudut pandang lain, sebagaimana saya memahami Jokowi yaitu,

Assalamualaikum,

Dari Jokowi, Presiden Indonesia ke-7, dari lubuk hati yang paling dalam, dalam sukacita yang tersenyum.

Kepada saudara-saudara masyarakat Banten, anak-anakku yang tercinta dengan semangat saling bergotong royong, kita membangun optimisme yang akan mengantarkan kita menjadi Bangsa yang maju dan dihormati oleh dunia.

Ucapan syukur dan doa.

Saya selalu mengucap syukur kepada Tuhan, setiap kali saya beriktiar dan berkhidmat untuk dapat merasakan segala apa yang dialami oleh saudara-saudara yang jauh dari pandangan dan jangkauan saya sebagai Presiden. Melihat berbagai berbagai permasalahan yang saudara alami dan anak-anak yang telah berjuang untuk sekolah, melewati berbagai rintangan dan hambatan yang sewaktu-waktu dapat mencabut nyawa oleh bencana yang kapan saja dapat terjadi di daerah saudara-saudara, dimana anda dan anak-anak tinggal bersama.

Pembangunan yang saudara-saudara dapatkan memang belum cukup adil, meski kita sudah lama merdeka. Terkadang hati miris melihat, bibir bergetar mengatup menahan amarah, mengapa berpuluh-puluh tahun saudara-saudara terlupakan, sementara para pemimpin kita selama ini banyak yang hidup mewah dan berkelimpahan?

Saudara-saudara yang saya kasihi, Saya selalu berdoa, agar diberi hikmat dan bijaksana untuk dapat membawa perubahan bagi saudara-saudara di sana, terutama bagi masa depan anak-anak kita tercinta. Dorongan itulah yang membawa saya ke istana ini, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga saya mampu membawa perubahan.

Saya terlahir dan berasal dari kehidupan yang hampir sama dengan saudara-saudara disana, saya dapat merasakan bagaimana anak-anak kita disana berjuang, sekolah jauh dan harus melalui medan yang cukup berbahaya. Tetapi yakinlah saudara-saudaraku, dengan rasa optimisme, kita akan membawa perubahan sedikit demi sedikit di daerah Banten.

Jika sebelumnya saudara-saudara terlupakan, dengan pertolongan Tuhan, Insya Allah, Tuhan Maha Pemurah, Banten akan kita perhatikan, bersabarlah dan tetaplah semangat. Anak-anak akan mendapatkan pendidikan dan akses yang lebih layak. Saudara-saudara akan lebih mudah menjual hasil pertanian. Kesehatan akan kita gratiskan. Jalan-jalan akan kita bangun untuk membuka akses ke daerah saudara-saudara.

Saya telah mendengar tentang semangat anak-anak dalam bersekolah, saya juga telah mendengar bagaimana perjuangan ibu-ibu hamil dalam menempuh puskesmas di daerah yang lebih jauh. Saya juga mendengar para petani kesulitan menjual hasil panennya. Saya juga mendengar saudara-saudara tidak pernah didatangi oleh para pemimpin baik dari pusat maupun dari daerah yang paling dekat. Insya Allah, dengan pertolongan Tuhan Yang Kuasa, saatnya nanti, saya Joko Widodo akan berkunjung ke daerah saudara-saudara sekalian.

Oleh karena itu, masa lalu biarlah itu sejarah kelam buat saudara-saudara sekalian, hari ini adalah harapan baru untuk saudara-saudara sekalian, kita akan lebih memperhatikan segala kebutuhan saudara-saudara sesuai dengan kemampuan kita, sebab daerah lain juga membutuhkan perhatian yang sama.

Di awal ini, untuk sementara, meskipun pekerjaan ini tidak terlalu besar, kiranya saudara-saudara Bantenku bersukacita senantiasa, di masa yang akan datang, Insya Allah, saudara-saudara Bantenku akan mendapatkan yang lebih besar.

Jembatan gantung yang selama ini menyeramkan, mencekam, kiranya dengan pekerjaan kecil ini, satu masalah teratasi. Harapan saya, anak-anak harus lebih semangat lagi untuk belajar dengan jembatan baru ini. Peliharalah  rasa gotong royong dan persaudaraan di tempat saudara. Bangunlah kebersamaan di antara saudara-saudara sekalian. Pupuklah cita-cita yang tinggi bagi anak-anak Banten, Insya Allah, suatu saat, akan lahir dari daerah saudara-saudara pemimpin yang hebat, anak yang berbhakti pada nusa dan bangsa.

Akhirnya, saudara-saudara di Banten, terimalah pekerjaan kecil ini, semoga bermanfaat, salam hangat dari saya untuk saudara-saudara sekalian, Joko Widodo.

10 Jembatan gantung di Banten telah selesai dibangun dan diresmikan beberapa waktu lalu, yaitu:

1. Jembatan Kolelet
2. Jembatan Ranca Wiru
3. Jembatan Leuwi Loa
4. Jembatan Cisimeut
5. Jembatan Cigeulis
6. Jembatan Cidikit
7. Jembatan Cicariu
8. Jembatan Bojong Apus
9. Jembatan Cihambali
10. Jembatan Cidadap

[caption caption="sumber, facebook Presiden Joko Widodo"]

[/caption]

[caption caption="sumber, facebook Presiden Joko Widodo"]

[/caption]

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Demikianlah, ilustrasi singkat surat Jokowi untuk penyerahan Jembatan baru menggantikan jembatan gantung di Banten.

Salam kompasiana.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun